Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dari hasil sefalik indeks yang didapatkan, maka dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk kepala. Klasifikasi berdasarkan bentuk kepala dibagi menjadi dolikosefalik ≤74,9, mesosefalik 75 -79,9, brakhisefalik 80-84,9, dan hiperbrakhisefalik ≥ 85. Pada penelitian ini didapatkan hasil seperti pada tabel berikut: Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Bentuk Kepala Bentuk kepala Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan N N Dolikosefalik 1 1,7 Mesosefalik 17 28,3 1 1,7 Brakhisefalik 29 48,3 41 68,3 Hiperbrakhisefalik 13 21,7 18 30 Total 60 100 60 100 Berdasarkan tabel diperoleh responden yang memiliki bentuk kepala dolikosefalik pada laki-laki sebanyak 1,7 sedangkan pada perempuan tidak ada. Responden yang memiliki bentuk kepala mesosefalik pada laki-laki sebanyak 28,3 dan pada perempuan sebanyak 1,7. Responden yang memiliki bentuk kepala brakhisefalik pada laki-laki sebanyak 48,3 dan pada perempuan sebanyak 68,3. Responden yang memiliki bentuk kepala hiperbrakhisefalik pada laki-laki sebanyak 21,7 dan pada perempuan sebanyak 30.

5.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan terhadap 60 orang laki-laki 50 dan 60 orang perempuan 50 didapatkan bahwa ada perbedaan sefalik indeks antara laki-laki dan perempuan. Rata-rata lebar kepala, panjang kepala, dan sefalik indeks antara laki-laki dan perempuan menunjukkan ada perbedaan yang signifikan p0,05. Belum diketahui secara pasti penyebab perbedaan sefalik indeks antara laki- Universitas Sumatera Utara laki dan perempuan, tetapi diduga berkaitan dengan dimorfisme seksual Olotu, Eroje, Oladipo, dan Edibamode, 2009. Hipotesis lain menyatakan mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan, genetik, dan juga nutrisi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pertumbuhan tulang seperti faktor hormonal, ibu yang merokok, dan hipertiroidisme juga dikaitkan Akinbami, 2014. Dari hasil pengolahan data pada penelitian ini didapatkan rata-rata sefalik indeks perempuan 84,37 lebih besar dari laki-laki 81,46. Hal yang sama juga didapatkan pada beberapa penelitian yang dilakukan di berbagai Negara. Pada penelitian Mahesh Kumar dan Gopichand 2013 yang dilakukan pada populasi Haryanvi didapatkan rata-rata sefalik indeks perempuan 72,25 lebih besar dari laki- laki 66,72. Pada penelitian Yagain et al 2012 yang dilakukan pada mahasiswa India diperoleh rata-rata sefalik indeks perempuan 80,85 sedangkan laki-laki 77,92. Rata-rata sefalik indeks yang berbeda-beda pada setiap populasi dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga lingkungan, dimana pada ras Kaukasia memiliki bentuk kepala mesosefalik, ras Mongoloid memiliki bentuk kepala brakhisefalik dan mesosefalik, dan ras Negroid memiliki bentuk kepala dolikosefalik Nandy, 2000. Faktor nutrisi juga mempengaruhi bentuk kepala, berkaitan dengan kebiasaan makan yang berbeda pada tiap populasi aturan agama, keluarga vegetarian, dan lain-lain. Bentuk kepala juga dapat berubah dari satu generasi ke generasi lainnya, misalnya pada generasi pertama imigran Jepang di Hawaii menunjukkan bahwa mereka memiliki lebar kapala yang meningkat dan panjang kepala yang menurun, sehingga memiliki sefalik indeks yang lebih besar dibandingkan orang tua mereka Yagain et al., 2012. Penelitian ini dilakukan pada ras Mongoloid dan didapatkan pada laki-laki mayoritas responden memiliki bentuk kepala brakhisefalik 48,3, kemudian mesosefalik 28,3, hiperbrakhisefalik 21,7, dan sedikit dolikosefalik 1,7. Universitas Sumatera Utara Pada responden perempuan mayoritas juga memiliki bentuk kepala brakhisefalik 68,3, kemudian hiperbrakhisefalik 30, dan sedikit mesosefalik 1,7. Besar sefalik indeks yang berbeda antara laki-laki dan perempuan dapat membantu dalam proses identifikasi. Seperti yang telah dibahas pada bab 1 dan bab 2, proses identifikasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan. Jika didapati sebuah tengkorak saja tanpa badan maka pengukuran sefalik indeks dapat melengkapi hasil identifikasi. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh adalah : a. Terdapat perbedaan yang signifikan antara sefalik indeks mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara P ˂0,05 b. Rata-rata sefalik indeks mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah 81,4648 c. Rata-rata sefalik indeks mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah 84,3711 d. Rata-rata bentuk kepala mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah brakhisefalik indeks sefalik 80-84,9

6.2. Saran

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis ada beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini. Adapun saran tersebut, yaitu : - Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap etnis lain mengenai perbedaan sefalik indeks antara laki-laki dan perempuan, serta antara etnis satu dan lainnya dimana hal ini akan berguna bagi kedokteran forensik. - Perlu pengkajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan sefalik indeks. Universitas Sumatera Utara