Klasifikasi Tulang Perkembangan Tulang Tengkorak

yang dikenal sebagai indeks Suriyanto dan Koeshardjono, 1999. Pada tulang tengkorak salah satunya adalah indeks sefalik, yaitu membandingkan lebar kepala dengan panjang kepala .

2.2. Tulang

Tulang merupakan jaringan hidup yang bersifat keras, terdiri dari sel-sel, serabut-serabut dan matriks yang bisa berubah bentuk apabila mendapat tekanan. Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tulang kompakta dan tulang spongiosa. Tulang kompakta sesuai dengan namanya compact yang berarti padat. Sedangkan tulang spongiosa merupakan tulang yang terdiri dari anyaman- anyaman trabekula Snell, 2006.

2.2.1. Klasifikasi Tulang

Menurut Snell 2006 tulang dikelompokkan berdasarkan bentuk umumnya dibagi menjadi : 1 Tulang Panjang Biasanya terdapat pada ektremitas, contohnya ossa femur, ossa humerus, ossa ulna, ossa metacarpal, dan phalanges. Dikatakan tulang panjang karena panjangnya lebih besar dari lebarnya. Tulang panjang terdiri dari corpus, diafisis, dan epifisis. 2 Tulang Pendek Tulang pendek dapat ditemukan pada tangan dan kaki, misalnya tulang scaphoid dan calcaneus. Biasanya berbentuk segi empat dan terdiri dari tulang spongiosa yang dilapisi oleh tulang kompakta. 3 Tulang Pipih Tulang pipih biasanya terdapat pada tempurung kepala, seperti ossa frontale dan ossa parietale. Bagian dalam dan luar tulang ini terdiri dari selapis tulang kompakta yang dipisahkan oleh selapis tulang spongiosa. 4 Tulang Iregular Universitas Sumatera Utara Tulang iregular merupakan kelompok tulang yang tidak dimasukkan ke dalam golongan di atas, seperti tulang tengkorak, ossa vertebrae, dan ossa coxae. Tulang iregular terdiri dari tulang kompakta pada bagian luar dan tulang spongiosa pada bagian dalamnya. 5 Tulang Sesamoid Tulang sesamoid merupakan tulang kecil yang terdapat pada permukaan tendon. Contohnya adalah tulang patella.

2.2.2. Perkembangan Tulang Tengkorak

1 Tulang Oksipital Pusat osifikasi terlihat di pars squamosa oksipital bawah dan atas tulang pada minggu keenam dan ketujuh, di bagian basilar pada minggu kesepuluh dan pada bagian lateral sekitar minggu kedelapan. Pada saat lahir, tulang oksipital terdiri dari tiga bagian : squamosa, lateral dan basilar. Bagian squamosa dan lateral menyatu pada tahun pertama sampai keempat dan penyatuan bagian lateral dengan basilar terjadi pada tahun ketiga Gonzales, Vance, Helpern, Uberger, 1954. 2 Tulang Sphenoid Tulang ini berkembang dari tujuh pasang inti yang muncul sejak akhir bulan kedua sampai akhir bulan ketiga. Pada saat lahir tulang sphenoid terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian badan yang berada di tengah, bagian sayap yang lebih kecil, bagian sayap yang lebih besar, yang masing-masing disatukan oleh pterygoid. Tiga bagian ini berkembang bersama-sama sejak usia satu tahun. Pada saat lahir sinus sphenoidal berukuran sangat kecil, kemudian mulai berkembang pada awal tahun keempat, dan pada tahun kesembilan sampai kesepuluh berkembang menjadi badan sphenoid. Penyatuan bagian basilar sphenoid dan tulang oksipital terjadi sekitar usia dua belas tahun Gonzales, Vance, Helpern, Uberger, 1954. Universitas Sumatera Utara 3 Tulang Temporal Tulang temporal sewaktu lahir terdiri dari tiga bagian: squamosa, yang terbentuk pada akhir bulan kedua; timpani, yang mengalami osifikasi pada pertengahan bulan ketiga; pars petrosa, yang terbentuk pada bulan kelima. Ujung atas prosesus stiloideus mengeras pada akhir masa janin, ujung bawahnya mengeras segera setelah lahir, kemudian keduanya menyatu pada usia pertengahan. Prosesus mastoideus berkembang dari pars squamosa dan pars petrosa, namun belum berkembang dengan baik sampai usia dewasa. Gonzales, Vance, Helpern, Uberger, 1954. Prosesus mastoideus akan tampak sebagai tonjolan tulang pada usia sekitar dua tahun Snell, 2006. 4 Tulang Frontal Osifikasi tulang frontal terlihat pada setiap sisi saat akhir bulan kedua. Sinus frontale mulai terbentuk pada akhir tahun pertama dan terus berkembang hingga masa pubertas. Keduanya akan menyatu setelah tahun ketiga Gonzales, Vance, Helpern, Uberger, 1954. 5 Tulang Parietal Kedua bagian parietal mengalami osifikasi dan berkembang masing-masing pada akhir bulan kedua Gonzales, Vance, Helpern, Uberger, 1954. 6 Tulang Ethmoid Osifikasi untuk bagian papyraceous dimulai pada akhir bulan kelima, crista galli dan lamina perpendikular pada akhir tahun pertama. Proses osifikasi masih berlangsung sampai usia 6 tahun Gonzales, Vance, Helpern, Uberger, 1954. 7 Fontanela Fontanela terdiri dari dua bagian, yaitu bagian anterior yang terletak diantara belahan ossa frontale dan ossa parietale dan bagian posterior yang terletak diantara pars squamosa ossis occipitalis dan pinggir posterior kedua Universitas Sumatera Utara os parietale. Fontanela anterior akan menutup pada tahun kedua, dan fontanela posterior menutup pada usia kurang dari satu tahun Snell, 2006.

2.3. Identifikasi