Teori Legitimasi Landasan Teori

Menurut Ghozali dan Chariri 2007 pengungkapan berarti bahwa suatu laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang jelas dan cukup mengenai hasil aktivitas yang telah dilakukan oleh suatu unit usaha. Suwardjono 2005 menyatakan bahwa secara konseptual pengungkapan adalah bagian dari suatu pelaporan keuangan. Secara teknis, pengungkapan adalah langkah akhir dari suatu proses akuntansi, yaitu penyajian informasi dalam bentuk seperangkat penuh laporan keuangan. Hendriksen 1991 mendefinisikan pengungkapan disclosure sebagai hal yang tidak menutupi atau tidak menyembunyikan, apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, pengungkapan disclosure mengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi mengenai hasil aktivitas usaha tanpa menutupi informasi yang sesungguhnya. Pengungkapan sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pengungkapan yang bersifat wajib mandatory dan pengungkapan yang bersifat sukarela voluntary. Pengungkapan wajib mandatory disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang didasarkan pada peraturan atau standar tertentu. Sedangkan pengungkapa sukarela voluntary disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan diluar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi. Pengungkapan CSR sendiri termasuk salah satu jenis pengungkapan yang bersifat sukarela voluntary disclosure. Oleh sebab itu perusahaan mempunyai kebebasan untuk mengungkapkan informasi terkait kegiatan CSR yang dilakukannya. Karena pengungkapan CSR masih bersifat voluntary dan tidak ada format yang baku, hal tersebut menyebabkan pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Setiap pelaku ekonomi seharusnya tidak hanya berusaha untuk memaksimalkan laba dan bertanggung jawab terhadap kepentingan pemegang saham shareholders, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosialnya kepada para pemangku kepentingan stakeholders, dan hal tersebut harus diungkapkan dalam laporan tahunan perusahaan, sebagaimana dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 1 paragraph ke 9: “Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah value added statement, khususnya bagi industri dimana faktor- faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industry yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting ” Ada berbagai cara untuk meraih kepecayaan dari para stakeholder dan mendapatkan value added bagi perusahaan, salah satunya adalah dengan meningkatkan kredibilitas perusahaan melalui pengungkapan CSR secara lebih luas untuk membangun image yang baik bagi perusahaan Rahayu, 2008. ACCA Association of Chartered Certified Accountants menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan harus diungkap dalam sebuah laporan yang disebut laporan berkelanjutan sustainability reporting. Sustainability reporting merupakan pelaporan mengenai kebijakan ekonomi, sosial dan lingkungan, pengaruh dan kinerja organisasi, serta produknya dalam konteks pembangunan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

PENGARUH MEDIA EXPOSURE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2015)

4 26 173

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2009-2013).

0 2 17

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bu

0 2 11