Pengaruh Kepemilikan Saham Institusional terhadap Pengungkapan Pengaruh Kepemilikan Saham Manajerial terhadap Pengungkapan

terhadap saham perusahaan yang berada di Indonesia Rustiarini, 2011. Kepemilikan asing dalam perusahaan merupakan pihak yang dianggap concern terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial Machmud dan Djakman, 2008. Jika dilihat dari sisi stakeholder perusahaan, pengungkapan CSR merupakan salah satu media yang dipilih untuk memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat di sekitarnya. Dengan kata lain, apabila perusahaan memiliki kontrak dengan foreign stakeholders baik dalam ownership dan trade, maka perusahaan akan lebih didukung dalam melakukan pengungkapan CSR Puspitasari, 2009. Menurut Rustiarini 2011 kepemilikan asing mempunyai pengaruh positif terhadap pengungkapan CSR, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin besar kepemilikan saham asing maka tekanan terhadap manajemen perusahaan untuk mengungkapkan CSR juga akan semakin besar. Fauzi 2006 menyatakan bahwa pihak asing dianggap lebih concern terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Seperti yang diketahui bahwa negara di Benua Eropa sangat memperhatikan masalah sosial yang meliputi HAM hak asasi manusia, ketenaga kerjaan, kesehatan, pendidikan dan lingkungan seperti adanya efek rumah kaca, penebangan pohon secara liar, serta pencemaran lingkungan. Hal inilah yang menjadikan perusahaan multinasional mengubah perilaku mereka dalam beroperasi demi menjaga reputasi dan legitimasi perusahaan. Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3: Kepemilikan saham asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur

C. Model Penelitian

Gambar 2.1 Model Penelitian h1 + h2 + h3 + Kepemilikan Institusional Kepemilikan Asing Kepemilikan Manajerial Pengungkapan CSR Size ROA Leverage

BAB III METODE PENELITIAN

A. Populasi

Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh perusahaan manufaktur yang telah go public dan tercatat dalam BEI Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2013-2015. Peneliti memilih perusahaan manufaktur karena dianggap mewakili sektor industri dan sektor industri merupakan sektor yang dianggap paling sensitif terkait isu sosial dan lingkungan. Peneliti menggunakan data perusahaan yang telah go public karena perusahaan tersebut mempunyai kewajiban untuk melaporkan laporan keuangannya kepada pihak eksternal. Selain itu, perusahaan yang telah go public juga dapat diandalkan karena laporan keuangannya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

B. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling atau pemilihan sampel dengan menggunakan pertimbangan tertentu yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. Adapun kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan manufaktur yang telah melaporkan laporan tahunannya pada BEI periode tahun 2013-2015. 2. Perusahaan yang memiliki informasi struktur kepemilikan saham. 3. Laporan Keuangan dinyatakan dalam rupiah.

C. Jenis Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder, data sekunder adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung karena melalui media perantara, yaitu diperoleh dan dicatat oleh pihak lain. Dalam penelitian ini data sekundernya berupa laporan tahunan perusahaan manufaktur yang telah tercatat di BEI pada tahun 2013-2015.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah metode dokumentasi, dokumentasi adalah teknik pengambilan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan yang dipublikasi. Peneliti mengumpulkan data dengan cara melakukan penelusuran terhadap laporan tahunan perusahaan pada tahun 2013-2015. Sumber data diperoleh melalui website BEI www.idx.co.id, website resmi perusahaan manufaktur, dan pojok Bursa Efek Indonesia UMY.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Pada penelitian ini peneliti hanya membatasi pembahasannya pada pengujian apakah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility CSR. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pengungkapan corporate social responsibility CSR sebagai variabel dependen dan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing sebagai variabel independen. Peneliti juga menggunakan ukuran perusahaan size, profitabilitas ROA ,dan leverage sebagai variabel kontrol. Pada penelitian ini peneliti mengambil sampel perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI pada tahun 2013- 2015.

1. Variabel Dependen

a. Pengungkapan CSR

Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan adalah pengungkapan CSR corporate social responsibility. Pengungkapan corporate social responsibility adalah informasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggung jawaban dalam dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai akibat dampak operasi yang ditimbulkan untuk mengakomodasi kepentingan stakeholders. Instrumen pengukuran CSR yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan proksi Corporate Social Responsibility Disclosure Index CSRDI berdasarkan indikator GRI Global Reporting Initiatives versi 4.0 yang diperoleh dari website resmi GRI yaitu www.globalreporting.org . Indikator ini digunakan karena merupakan aturan internasional yang telah diakui oleh perusahaan dunia, indikator GRI terdiri dari 3 fokus pengungkapan yaitu : ekonomi, lingkungan, dan sosial. Pengukuran ini mengacu pada penelitian Nur dan Priantinah 2012 yang menggunakan content analysis dalam mengukur variety dari CSRDI. Tetapi karena isu mengenai CSR merupakan isu yang cepat berkembang maka butuh pembaharuan dan penyesuaian, sehingga terdapat perbedaan indeks GRI yang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility, kepemilikan institusional, dan kepemilkan asing terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 dan 2013

0 89 119

Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI

1 58 93

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan, Dan Kualitas Audit, Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

4 98 116

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SOSIAL (SOCIAL DISCLOSURE) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

1 76 9

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Pengaruh Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2011-2014

0 19 112

Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 71 72

PENGARUH MEDIA EXPOSURE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2013-2015)

4 26 173

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2009-2013).

0 2 17

PENGARUH PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bu

0 2 11