Pengujian Hipotesis 1 Pengujian Hipotesis 2 Pengujian Hipotesis 3

1. Pengujian Hipotesis 1

Parameter estimasi nilai koefisien standardized regression weight antara keadilan distributif kompensasi terhadap kinerja diperoleh sebesar -0,055 pengujian hubungan kedua variabel tersebut menunjukkan nilai C.R sebesar -0,420 dengan probabilitas 0.674 , p0,05. Dengan demikian hipotesis 1 ditolak sebab tidak terdapat hubungan positif signifikan antara keadilan distributif kompensasi dengan kinerja. Hal tersebut terlihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan nilai probabilitas 0,674 dan tidak memenuhi syarat 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keadilan distributif kompensasi terhadap kinerja pegawai. Sehingga meningkat atau menurunnya persepsi pegawai terhadap keadilan distributif kompensasi tidak akan mempengaruhi kinerja pegawai.

2. Pengujian Hipotesis 2

Parameter estimasi nilai koefisien standardized regression weight antara keadilan prosedural kompensasi terhadap kinerja diperoleh sebesar 0,213, pengujian hubungan kedua variabel tersebut menunjukkan nilai C.R sebesar 1,164 dengan probabilitas 0.245 p0,05 Dengan demikian hipotesis 2 ditolak sebab tidak terdapat hubungan positif signifikan antara keadilan prosedural kompensasi dengan kinerja. Hal tersebut terlihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan nilai probabilitas 0,245 dan tidak memenuhi syarat 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keadilan prosedural kompensasi terhadap kinerja pegawai. Sehingga meningkat atau menurunnya persepsi pegawai terhadap keadilan prosedural kompensasi tidak akan mempengaruhi kinerja pegawai.

3. Pengujian Hipotesis 3

Parameter estimasi nilai koefisien standardized regression weight antara motivasi intrinsik terhadap kinerja diperoleh sebesar -0,438 pengujian hubungan kedua variabel tersebut menunjukkan nilai C.R sebesar -1,527 dengan probabilitas 0,127 p0,05. Dengan demikian hipotesis 3 ditolak sebab tidak terdapat hubungan positif signifikan antara motivasi intrinsik dengan kinerja. Hal tersebut terlihat dari hasil pengolahan data yang menunjukkan nilai probabilitas 0,127 dan tidak memenuhi syarat 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi intrinsik terhadap kinerja pegawai.

4. Pengujian Hipotesis 4

Dokumen yang terkait

Pengaruh keadilan jasa, terhadap word of mouth, kepuasan, dan intensitas pembelian ulang pelanggan: studi kasus atas penanganan keluhan pelanggan PT. AHASS di Ciledug

0 4 154

PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF DAN KEADILAN PROSEDURAL PADA KOMITMEN AFEKTIF DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

4 27 125

PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF DAN PROSEDURAL KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA PARAMEDIS DI RUMAH SAKIT

0 2 15

PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF DAN KEADILAN PROSEDURAL DALAM PENGGAJIAN TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DAN KARYAWAN

0 3 89

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, KEADILAN DISTRIBUTIF KOMPENSASI DAN KEADILAN PROSEDURAL KOMPENSASI TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF

0 5 114

Pengaruh Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Dan Keadilan Interaksional Terhadap Kepuasan Kerja (Studi Kasus Pada PT. Solo Sentral Taksi).

0 0 21

Pengaruh Keadilan Distributif dan Keadilan Prosedural terhadap Komitmen Organisasional.

3 12 18

Pengaruh Keadilan Distributif Dan Prosedural Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Paramedis Di Rumah Sakit | Atmojo | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2544 6893 1 SM

0 0 16

Analisis Pengaruh Keadilan Distributif Kompensasi Dan Keadilan Prosedural Kompensasi Terhadap Kinerja Yang Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja Pada Karyawan Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan | Edy | Jurnal Bisnis Teori & Implementasi 2439 6654 1 SM

1 1 19

PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF KOMPENSASI, KEADILAN PROSEDURAL KOMPENSASI DAN MOTIVASI INTRINSIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA KARYAWAN PT KAYU LIMA UTAMA

0 0 15