Solo Batik Carnival SBC Atribut Budaya.

commit to user 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini akan membahas mengenai teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Pembahasan ini disengaja dibatasi hanya pada variabel- variabel penelitian dan beberapa konsep pendukung hipotesis agar didapatkan gambaran yang lebih fokus pada inti penelitian.

A. Solo Batik Carnival SBC

Solo Batik Carnival SBC adalah suatu karnaval yang berbasis masyarakat dengan menggunakan batik, sebagai sumber ide dasar dan spirit kreativitas masyarakat, yang selaras dengan Kota Solo. Batik merupakan suatu kreativitas yang tidak pernah selesai dan mempunyai latar sejarah panjang di Indonesia, baik filosofi, desain motif, kreator dan masyarakat pendukungnya. Apalagi pada tanggal 2 Oktober 2009 batik diresmikan sebagai salah satu warisan budaya asli Indonesia. Motif yang ditampilkan dalam Solo Batik Carnival merupakan batik tradisional yang memadukan beberapa tema dalam satu kain menjadi motif sekar jagat. Misalnya, tema lingkungan hidup, ekologi, flora dan fauna dengan warna-warna yang beraneka ragam. Karnaval ini diharapkan akan lebih mendekatkan masyarakat Solo terhadap kearifan lokal kotanya dan mencintai pertumbuhan kotanya yang semakin plural dan multikultural. commit to user 12 Solo Batik Carnival ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Solo Center Point dan SBC Community, setiap tahunnya menyuguhkan tema yang selalu berbeda sejak pertama kali diadakan pada tahun 2008. Solo Batik Carnival telah berhasil membawa nama Kota Solo pada kancah nasional dan Internasional, ini terlihat dari penampilan mereka di beberapa Negara yaitu Singapura, Den Hag, Belanda dan China. Setelah penampilannya diberbagai Negara Solo Batik Carnival juga mendapatkan undangan dibeberapa tempat seperti Afrika Selatan, Budapest Hongaria, Berlin Jerman, dan Bahkan, Kementerian Luar Negeri juga akan membawa Solo Batik Carnival ke karnaval di Rio de Janiero, Brasil. http:www.SoloBatikCarnival.com.

B. Atribut Budaya.

Atributelemen pendukung wisata budaya sangat berpengaruh terhadap puas atau tidak puasnya wisatawan terhadap tujuan wisata secara keseluruhan Huh, 2002. Huh 2002 dalam penelitiannya menggunakan elemen pendukung city branding untuk tujuan wisata di Virginia antara lain: senikerajinan, aksesibilitas, akomodasi, serta makanan dan minuman. Sedangkan Benjamin dan Mbaze 2009 yang melakukan penelitian pada Calabar Carnaval Festival Nigeria, menggunakan sembilan atribut budaya, yaitu panitia penyelenggaraorganisasi, promosi, tempat belanja, fasilitas, makanan dan minuman, keramahan, infastruktur, suasana lingkungan, dan keamanan. commit to user 13

C. Karakteristik Demografi