Temuan Peneliti Pada Observasi I 6 Januari 2014 sd 18 Januari 2014

Calon legislatif Kota Medan daerah pemilihan II juga banyak memasang alat peraga kampanye di pepohonan dan sarana umum. Hal ini merupakan sebuah pelanggaran, tidak hanya pelanggaran dalam Peraturan Nomor 15 Tahun 2013, juga sebuah pelanggaran dalam peraturan perundang-undangan lainnya, seperti Undang- undang Nomor 8 Tahun 2012 pasal 102 menyebutkan, Pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu oleh pelaksana Kampanye Pemilu dilaksanakan dengan mempertimbangkan etika, estetika, kebersihan, dan keindahan kota atau kawasan setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Berikut pemaparan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye oleh calon legislatif daerah Pemilihan II di Kecamatan Medan Sunggal, berdasarkan hasil dan temuan peneliti pada saat dilaksanakannya observasi pada 6 Januari 2014 sd 7April 2014 di lokasi penelitian.

1. Temuan Peneliti Pada Observasi I 6 Januari 2014 sd 18 Januari 2014

Pada observasi I, Peneliti tidak menemukan calon legislatif Kota Medan memasang alat peraga kampanye sesuai dengan ketetapan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013. Peneliti menemukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye calon legislatif Kota Medan daerah pemilihan II di Kecamatan Medan Sunggal pada zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Medan bersama Pemerintah Daerah, yaitu pada zona penggabungan 11 terletak di Jalan Pinang Baris Kantor BKN sd PDAM dan Kantor BKN sd Simp. Gatot Subroto Universitas Sumatera Utara dan zona 13 terletak di Jalan Rajawali, sedangkan pada zona penggabungan 12 dan zona 14 tidak ada pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, karena calon legislatif menggunakan alat peraga kampanye berupa spanduk dan dipasang pada bangunan milik pribadi dan rumah masyarakat lihat gambar 3.1. Peneliti juga menemukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye oleh calon legislatif Kota Medan daerah pemilihan II pada jalan yang bukan merupakan zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Jalan Perjuangan, Jalan Kiwi, Jalan Sunggal, Jalan Balam, Jalan Abadi, Jalan Sei Serayu, Jalan Sei Ular baru, Jalan Sei Belutu, Jalan Karyawan, Jalan Sei Bengawan, Jalan Merak, Jalan Murai, Jalan Garuda, Jalan Kasuari, Jalan Intisari, Jalan Merpati, Jalan Swadaya, dan Jalan Tapian Nauli VI. Berikut pemaparan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye oleh calon legislatif Kota Medan berdasarkan temuan peneliti pada observasi I. Gambar 3.2 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Zona Penggabungan 11 Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.2 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon, sarana umum dan menggunakan media pemasangan milik pribadi, alat peraga yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 5 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Ferry Soemardi, dr calon legislatif Partai Gerindra, dengan pelanggaran memasang spanduk sebanyak 2 buah pada pohon. 2. Rommel Franky H.S calon legislatif Partai Gerindra, dengan pelanggaran memasang spanduk sebanyak 2 buah pada pohon. 3. Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 4 buah pada pohon. Universitas Sumatera Utara 4. Ilhamsyah calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 5 buah poster pada media pemasangan milik pribadi dan pohon, serta memasang 1 buah spanduk pada sarana umum. 5. Binsar Simarmata, SE., MM calon legislatif PKPI, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. Gambar 3.3 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Zona 13 Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.3 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan fasilitas umum, alat peraga yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 6 calon legislatif melakukan pelanggaran dalam pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Hamdan Sukrawi calon legislatif PPP, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 3 buah pada pohon. 2. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. 3. Mustapa karo-karo calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. 4. Riana, SH.MH calon legislatif PDIP, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada sarana umum. 5. Suwarno calon legislatif Partai Hanura, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon dan memasang 1 buah spanduk pada sarana umum. 6. Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif partai demokrat, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.4 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Perjuangan Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.4 diatas menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster sebanyak 8 buah oleh calon legislatif PKS, yaitu Datuk Iskandar Muda. Gambar 3.5 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Kiwi Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.5 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah spanduk sebanyak 1 buah oleh calon legislatif dari PAN, yaitu Rinaldi, S.Psi, M.Psi. Gambar 3.6 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sunggal Sumber: Dok. pribadi Gambar 3.6 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah Universitas Sumatera Utara spanduk dan poster. Terdapat 5 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Drs. Paulus Sinulingga calon legislatif Partai Hanura, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. 2. Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 3 buah pada pohon. 3. Ilhamsyah calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang spanduk sebanyak 2 buah yang diikat pada sarana umum dan pohon serta 1 buah poster pada pohon. 4. Binsar Simarmata, SE., MM calon legislatif PKPI, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 18 buah pada pohon. 5. Suwandi Siregar calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang alat peraga kampanye menggunakan baliho sebanyak 1 buah. Gambar 3.7 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Balam Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.7 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah spanduk dan poster. Terdapat 4 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Qumaria Suri, S.Pd.I calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon. 2. H. Salman Alfarisi, Lc. MA calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang spanduk sebanyak 1 buah pada pohon. 3. Suwarno calon legislatif Partai Hanura, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 6 buah pada pohon. 4. Dharmawan calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 4 buah pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Abadi Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.8 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon, sarana umum dan media milik pribadi, alat peraga kampanye yang Universitas Sumatera Utara digunakan adalah spanduk dan poster. Terdapat 5 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Siti Fatimah, S.Ag calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. 2. Binsar Simarmata, SE., MM calon legislatif Partai Gerindra, dengan pelanggaran memasang spanduk sebanyak 1 buah pada sarana umum. 3. Ilhamsyah calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada media pribadi. 4. Vonny iriani S. Pelawi, S.Psi calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon. 5. Susi Merry Junita Sinaga, SS calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 3 buah spanduk pada pohon, sarana umum, dan rumah ibadah. Gambar 3.9 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Serayu Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat dua calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Drs. Paulus Sinulingga calon legislatif Partai Hanura, dengan pelanggaran memasang 4 buah poster pada pohon dan Ersida Simangunsong, SH, M.Kn calon legislatif PKPI, dengan pelanggaran memasang 6 buah poster pada pohon. Gambar 3.10 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Ular baru Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.10 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan pohon, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 2 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Ilhamsyah calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 3 buah poster pada sarana umum dan Ersida Simangunsong, SH, M.Kn calon legisaltif PKPI, dengan pelanggaran memasang 6 buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Belutu Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.12 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 3 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Ersida Simangunsong calon legislatif PKPI, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 6 buah pada pohon, Drs. Paulus Sinulingga calon legislatif Partai Hanura dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon dan Ir. Mohd. Sjoofihadi memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Karyawan Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.12 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan poster sebanyak 1 buah oleh calon legislatif Partai Hanura, yaitu Suwarno. Gambar 3.13 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Bengawan Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.13 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster sebanyak 3 buah oleh calon legislatif Partai Golkar yaitu, Ilhamsyah. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.14 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Merak Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.14 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 3 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Drs. Paulus Sinulingga calon legislatif Partai Hanura, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon, Riana, S.H,. M.H calon legislatif PDIP, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon dan Suwarno calon legislatif Partai Hanura memasang satu buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.15 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Murai Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.15 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 2 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 3 buah poster pada pohon dan Hamdan Sukrawi, ST calon legislatif PPP, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada sarana umum. Gambar 3.16 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Garuda Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.16 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 4 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 8 buah pada pohon. 2. Hamdan Sukrawi, ST calon legislatif PPP, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 6 buah pada pohon 3. Suwarno calon legislatif Partai Hanura, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon. 4. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.17 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Kasuari Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.17 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Calon legislatif yang melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif Partai Demokrat memasang 2 buah poster pada pohon dan Drs.Paulus Sinuligga calon legislatif Partai Hanura memasang 2 buah poster pada pohon. Gambar 3.18 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Intisari Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.18 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah Universitas Sumatera Utara poster. terdapat 2 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Ilhamsyah calon legislatif dari Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada sarana umum dan Siti Fatimah, S.Ag calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. Gambar 3.19 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Merpati Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.19 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster sebanyak 4 buah oleh calon legislatif dari Partai Hanura, yaitu Suwarno. Gambar 3.20 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Swadaya Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.20 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah satu buah spanduk oleh calon legislatif dari Partai Golkar, Iswanda Ramli. Gambar 3.21 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Tapian Nauli Pasar VI Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.21 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan pohon, alat peraga kampanye yang digunakan adalah spanduk dan poster. Terdapat 3 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Binsar Simarmata calon legislatif dari PKPI, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada sarana umum, S. Maruli Tua Tarigan, Drs calon legislatif dari Partai Nasdem dengan pelanggaran Universitas Sumatera Utara memasang 1 buah spanduk pada sarana umum, dan Mustapa Karo-karo calon legislatif dari Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon.

2. Temuan Peneliti Pada Observasi II 20 Januari 2014 sd 1 Februari 2014

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penempatan Alat Peraga kampanye Di Transportasi Umum Dengan Pilihan Para Pemilih Dapil III (Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat, Medan Helvetia) DPRD Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif 2014

1 72 105

Peran dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden Tahun 2009

1 79 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010-2014 Di Kecamatan Medan Denai.

9 67 76

Rekrutmen Calon Kepala Daerah: Studi Terhadap Rekrutmen Calon Walikota Dan Wakil Walikota Dari Partai Demokrat Dalam Rangka Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010

3 57 72

Model Pemrograman Kuadratik Dalam Pembagian Daerah Pemilihan Umum .

2 32 59

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Keca

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

0 0 27

IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBATASAN ALAT PERAGA KAMPANYE (Studi: Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal) Fran Sabda Ginting 100906040

0 0 17