Temuan Peneliti Pada Observasi IV 17 Februari 2014 sd 1 Maret 2014 Temuan Peneliti Pada Observasi V 3 Maret 2014 sd 15 Maret 2014

zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Kota Medan.

4. Temuan Peneliti Pada Observasi IV 17 Februari 2014 sd 1 Maret 2014

Pada observasi IV, Peneliti tidak menemukan perubahan pemasangan alat peraga kampanye masih sama dengan temuan observasi I, II dan III. Peneliti juga tidak menemukan calon legislatif memasang alat peraga kampanye sesuai dengan ketetapan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013. Tepat pada observasi IV, jadwal pembersihan alat peraga kampanye oleh Satuan Polisi Pamong Praja dilakukan pada 24 Februari 2014. Setelah dilaksanakannya pembersihan alat peraga kampanye, peneliti meninjau ke lokasi penelitian. Temuan peneliti menunjukkan pelaksanaan pembersihan alat peraga kampanye tidak dijalankan dengan baik, terdapat beberapa jalan tidak ditinjau sama sekali sehingga alat peraga kampanye menyalahi aturan masih ada. Adapun jalan yang tidak ditinjau pada saat pencabutan alat peraga kampanye yang menyalahi aturan adalah Jalan Sei Ular Baru, Jalan Karyawan, Jalan Kiwi, Jalan Garuda, Jalan Swadaya, Jalan Tapian nauli Pasar VI dan Jalan Murai. Pada jalan Abadi terdapat alat peraga yang dicabut tetapi ada juga alat peraga kampanye yang belum dicabut, yaitu alat peraga kampanye calon legislatif dari partai Golkar Susi Mery Junita, SS di dalam rumah ibadah lihat gambar 3.21. Universitas Sumatera Utara

5. Temuan Peneliti Pada Observasi V 3 Maret 2014 sd 15 Maret 2014

Pada observasi V, Peneliti tidak menemukan calon legislatif memasang alat peraga kampanye sesuai dengan ketetapan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tahun 2013. Namun, calon legislatif Kota Medan kembali memasang alat peraga kampanye menyalahi aturan setelah dilaksanakannya pembersihan ke II. Bila dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, temuan peneliti menunjukkan semakin banyak calon legislatif melakukan pelanggaran dalam pemasangan alat peraga kampanye. Lokasi pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye oleh calon legislatif Kota Medan di Kecamatan Medan Sunggal adalah pada zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye yang sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Medan bersama Pemerintah daerah, yaitu pada zona penggabungan 11 seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, terletak pada Jalan Pinang Baris Kantor BKN sd PDAM dan Kantor BKN sd Simp. Gatot Subroto, zona penggabungan 12 terletak pada Jl. Gagak Hitam Simp. Jl.Amal sd Simp. Jl. Kenanga, zona 13 terletak pada Jalan Rajawali dan zona 14 terletak pada Jalan Sei Batang Hari. Peneliti juga menemukan adanya pemasangan alat peraga kampanye oleh calon legisaltif Kota Medan pada jalan yang bukan merupakan zona dan lokasi pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Jalan Perjuangan, Jalan Sunggal, Jalan Kiwi, Jalan Balam, Jalan Setia Budi, Jalan Abadi, Jalan Setia. Jalan Sei Serayu, Universitas Sumatera Utara Jalan Sei Ular Baru, Jalan Sei Belutu, Jalan Merak, Jalan Kasuari, Jalan Murni, Jalan Patriot, Jalan Puskesmas, Jalan Swadaya, Jalan Taqwa, Jalan Beo Indah dan Jalan Amal. Bila dibandingkan pada obsevasi sebelumnya, terdapat penambahan beberapa jalan yang dijadikan sebagai lokasi pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu zona penggabungan 12, zona 14, Jalan Setia Budi, Jalan Patriot, Jalan Puskesmas, Jalan Taqwa, Jalan Beo Indah dan Jalan Amal. Berikut gambar pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye oleh calon legislatif Kota Medan berdasarkan temuan peneliti pada observasi ke V. Gambar 3.26 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Zona Penggabungan 11 Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.26 menunjukkan, semakin banyak calon legislatif memasang alat peraga kampanye yang menyalahi aturan bila dibandingkan pada temuan observai I, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster, spanduk dan bendera. Terdapat 7 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. H. Syahriandi, SE, M.Si calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 1 buah pada pohon. 2. Siti Fatimah, S.Ag calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 6 buah pada pohon. 3. Dharmawan calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 42 buah pada pohon. 4. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang alat peraga kampanye spanduk sebanyak 6 buah pada pohon dan sarana umum. 5. dr. Johannes Kevin Sinambela calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang alat peraga kampanye sebanyak 3 buah pada pohon. 6. Mustapa karo-karo calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 5 buah pada pohon. Universitas Sumatera Utara 7. H. Salman Alfarisi, Lc.MA calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang bendera sebanyak 3 buah pada pohon. Gambar 3.27 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Zona Penggabungan 12 Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.27 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga yang digunakan adalah spanduk dan poster. Terdapat 2 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Litna Susanti, SH calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon dan Johannes Hutagalung S.Sos calon legislatif PDIP, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada sarana umum. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.28 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Zona 13 Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.28 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah satu buah poster oleh calon legislatif Partai Demokrat, Ir. H. Muhammad Faisal Nasution. Gambar 3.29 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pada Zona 14 Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.29 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 3 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada jembatan dan 1 buah poster dipohon, Fahrul Ihsan Sahri calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon, dan Drs. Proklamasi Naibaho calon legislatif Partai Gerindra, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. Gambar 3.30 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Perjuangan Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.30 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah spanduk, poster dan bendera. Terdapat 5 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Razali Taat calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang spanduk sebanyak 1 buah pada pohon. 2. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran sebanyak 31 buah, 2 diantaranya adalah spanduk dan 29 alat peraga menggunakan poster pada pohon. 3. H. Salman Alfarisi, Lc. MA calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada jembatan dan 3 buah bendera pada pohon. 4. Rommel Franky H.S calon legislatif Partai Gerindra, dengan pelanggaran memasang bendera sebanyak 30 buah pada pohon. 5. dr. Johannes Kevin Sinambela calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.31 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sunggal Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.32 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan media pemasangan milik pribadi, alat peraga kampanye yang digunakan adalah baliho, spanduk, bendera dan poster. Terdapat 9 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. H. Denni Ilham Panggabean, SH calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 1 buah baliho. 2. Rommel Franky calon legislatif Partai Gerindra, dengan pelanggaran memasang bendera sebanyak 3 buah pada sarana umum. 3. Susi Merry Junita Sinaga, SS calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 3 buah pada pohon. Universitas Sumatera Utara 4. Siti Fatimah, S.Ag calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 6 buah pada pohon. 5. Rachmad munthe, ST calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 4 buah pada pohon. 6. Litna Susanti, SH calon legislatif dari PKB, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 11 buah pada pohon. 7. Drs. Bahzan Harahap calon legislatif dari PKB, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 2 buah pada pohon. 8. Dharmawan calon legislatif dari PAN, dengan pelanggaran memasang poster sebanyak 6 buah pada pohon. 9. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 7 buah poster pada pohon dan 1 buah spanduk pada sarana umum. Gambar 3.32 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Kiwi Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.32 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 2 calon legislatif melakukan pelanggaran, yaitu Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon dan Drs. Mhd. Sajirun Tarigan calon legislatif Partai Nasdem dengan pelanggaran memasang 4 buah poster pada pohon. Gambar 3.33 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Balam Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.33 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster sebanyak 2 buah oleh calon legislatif PKB, Ir. Zulkifli Manday. Gambar 3.34 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga kampanye di Jalan Setia Budi Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.34 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon, dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 6 calon legislatif yang melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye berdasarkan temuan peneliti pada observasi V, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Iswanda Ramli calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 2. Litna Susanti, SH calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon. 3. Mustapa Karo-karo calon legislatif Partai Golkar, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon. 4. Hj. Fatmi Lindawaty Pulungan, SE calon legislatif PBB, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 5. dr. Johannes Kevin Sinambela calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 11 buah alat peraga kampanye pada pohon. 6. Dharmawan calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang 14 poster pada pohon. Gambar 3.35 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Abadi Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Pada gambar 3.35 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 6 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Dharmawan calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang 7 buah poster pada pohon dan sarana umum. 2. Litna Susanti, SH calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon. 3. Razali Taat, S.Pd.I calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 4. Rachmad Munthe calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 5. Burhannudin Sitepu, SH calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara 6. Susi Merry Junita Sinaga, SS calon legislatif dari partai golkar, dengan pelanggaran memasang 1 buah alat peraga kampanye pada pohon. Gambar 3.36 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Setia Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.36 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga yang digunakan adalah poster dan bendera. Terdapat 2 calon legislatif yang melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye menyalahi aturan, yaitu H. Salman ALfarisi, Lc. Calon legislatif PKS dengan pelanggaran memasang 1 buah bendera pada sarana umum dan Iswanda Ramli calon legislatif Partai Golkar dengan pelanggaran memasang 3 buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.37 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Serayu Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.37 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah 1 buah poster oleh calon legislatif dari PKB, yaitu Hj. Fatmi Lindawaty Pulungan. Gambar 3.38 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Ular Baru Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.38 diatas menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah spanduk. Terdapat 2 calon legislatif melakukan pelanggaran Universitas Sumatera Utara pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Dra. Pinondang Nababan calon legislatif PKPI, dengan pelanggaran memasang 2 buah spanduk pada sarana umum dan dr. Johannes Kevin Nababan calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 2 buah spanduk pada pohon. Gambar 3.39 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Sei Belutu Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.39 diatas menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster. Terdapat 3 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Lukmanul Hakim calon legislatif PKS dengan pelanggaran, memasang 1 buah poster pada pohon, H. Syahriandy, SE dengan pelanggaran Universitas Sumatera Utara memasang 1 buah poster pada pohon dan Hj. Fatmi Lindawaty Pulungan, SE dari PKB, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. Gambar 3.40 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Merak Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.40 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan media pemasangan milik pribadi, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster dan baliho. Terdapat 2 calon legislatif yang melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu Dharmawan calon legislatif PAN dengan pelanggaran memasang 3 buah poster pada pohon dan H. Denni Ilham Panggabean, SH dengan pelanggaran memasang 1 buah baliho. Gambar 3.41 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Kasuari Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.41 diatas menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 4 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. dr. Johannes Kevin Sinambela, calon legislatif Partai Demokrat dengan pelanggaran memasang 1 buah alat peraga kampanye pada pohon. 2. Rinaldy, S. Psi, M.Psi calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon. 3. Dharmawan, calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon. 4. Datuk Iskandar muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada sarana umum dan 5 buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.42 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Murni Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.42 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan alat peraga yang digunakan adalah 1 buah bendera oleh calon legislatif dari PKS, yaitu H. Salman Alfarisi, Lc. MA. Gambar 3.43 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Patriot Sumber: Dok. Pribadi Universitas Sumatera Utara Gambar 3.43 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 3 calon legislatif melakukan pelanggran dalam pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Hj. Fatmi Lindawaty Pulungan, SE calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 3 buah poster pada pohon. 2. Litna Susanti, SH calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 3 buah poster pada pohon. 3. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada sarana umum. Gambar 3.44 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Puskesmas Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.44 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohoon dan alat peraga yang digunakan adalah 1 buah spanduk oleh calon legislatif dari PKB, yaitu Hj. Fatmi Lindawaty Pulungan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.45 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Swadaya Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.45 diatas menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah sarana umum dan alat peraga yang digunakan adalah satu buah bendera oleh calon legislatif PKS, yaitu H. Salman Alfarisi, Lc.MA. Gambar 3.46 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Taqwa Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.46 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan saran umum, alat peraga yang digunakan adalah 2 buah poster oleh calon legislatif dari PKB, yaitu Bahzan Harahap. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.47 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Beo Indah Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.47 menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 5 calon legislatif melakukan pelanggaran pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Ir. H. Muhammad Faisal Nasution calon legislatif Partai Demokrat, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster pada pohon. 2. Drs. Mhd. Sajirun Tarigan calon legislatif PDIP, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 3. Siti Fatimah, S.Ag calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 6 buah poster pada pohon. 4. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 6 buah poster pada pohon. 5. Saul Tarigan, S.Si calon legislatif PDIP, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada pohon dan sarana umum. Gambar 3.48 Pelanggaran Pemasangan Alat Peraga Kampanye di Jalan Amal Universitas Sumatera Utara Sumber: Dok. Pribadi Gambar 3.48 diatas menunjukkan, tempat pemasangan alat peraga kampanye adalah pohon dan sarana umum, alat peraga kampanye yang digunakan adalah poster dan spanduk. Terdapat 7 calon legislatif melakukan pelanggaran dalam pemasangan alat peraga kampanye, yaitu: 1. Litna Susanti, SE calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 2. H. Salman Alfarisi, Lc, MM calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah bendera pada sarana umum. 3. Lukmanul Hakim calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. Universitas Sumatera Utara 4. Drs. Mhd. Sajirun Tarigan calon legislatif Partai Nasdem, dengan pelanggaran memasang 1 buah poster pada pohon. 5. Dharmawan calon legislatif PAN, dengan pelanggaran memasang 12 poster pada pohon. 6. Datuk Iskandar Muda calon legislatif PKS, dengan pelanggaran memasang 1 buah spanduk pada sarana umum. 7. Hj. Fatmi Lindawaty calon legislatif PKB, dengan pelanggaran memasang 2 buah poster dan 1 buah spanduk pada pohon.

6. Temuan Peneliti Pada Observasi VI 17 Maret 2014 sd 29 Maret 2014

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penempatan Alat Peraga kampanye Di Transportasi Umum Dengan Pilihan Para Pemilih Dapil III (Kecamatan Medan Baru, Medan Petisah, Medan Barat, Medan Helvetia) DPRD Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif 2014

1 72 105

Peran dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden Tahun 2009

1 79 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010-2014 Di Kecamatan Medan Denai.

9 67 76

Rekrutmen Calon Kepala Daerah: Studi Terhadap Rekrutmen Calon Walikota Dan Wakil Walikota Dari Partai Demokrat Dalam Rangka Pemilihan Kepala Daerah Kota Medan Tahun 2010

3 57 72

Model Pemrograman Kuadratik Dalam Pembagian Daerah Pemilihan Umum .

2 32 59

Political Marketing Partai Politik Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 Di Sumut Studi Kasus: DPD Sumut Partai Demokrat

0 42 107

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Kecamatan Medan Sunggal - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Keca

0 0 19

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Pembatasan Alat Peraga Kampanye (Studi: Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal)

0 0 27

IMPLEMENTASI PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PEMBATASAN ALAT PERAGA KAMPANYE (Studi: Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Pada Pemilihan Legislatif Kota Medan 2014 di Kecamatan Medan Sunggal) Fran Sabda Ginting 100906040

0 0 17