Kompensasi a. Pengertian Kompensasi

16 spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat. Kegiatan pendidikan dan pelatihan salah satu proses pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan kemampuan personilnya, baik dari sisi knowledge, skill maupun attitude. Hal inilah disadari penuh oleh manajemen Perum BULOG, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan BULOG Pusdiklat dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan. Kepala Pusdiklat Perum BULOG, Widodo Hamungkasih berharap diklat ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh peserta untuk menggali pengetahuan serta wawasan sehingga terjadi peningkatan kompetensi pada masing-masing personil. Kepemimpinan pada BULOG harus mencakup beberapa karakter, yaitu : 1 Menguasai konsep pangan 2 Memahami fungsi manajerial 3 Bisa mengayomi dan membimbing bawahan sekaligus menjadi sahabat 4 Dapat menjadi kompetitor pesaing dalam rangka meningkatkan pengembangan perusahaan

3. Kompensasi a. Pengertian Kompensasi

Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan oleh organisasiperusahaan kepada karyawan, yang dapat bersifat finansial maupun nonfinansial, pada periode yang tetap. Sistem kompensasi yang baik akan mampu Universitas Sumatera Utara 17 memberikan kepuasan bagi karyawan dan memungkinkan perusahaan memperoleh, mempekerjakan, dan mempertahankan karyawan. Bagi organisasiperusahaan, kompensasi memiliki arti penting karena kompensasi mencerminkan upaya organisasi dalam mempertahankan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pengalaman menunjukkan bahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan. Menurut Singodimejo dalam Sutrisno, 2009:182 mengemukakan kompensasi adalah semua balas jasa yang diterima seorang karyawan dari perusahaannya sebagai akibat dari jasatenaga yang telah diberikannya pada perusahaan tersebut. Menurut Wibowo 2010:348 kompensasi merupakan kontraprestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang telah diberikan oleh tenaga kerja. Menurut Sikula dalam Mangkunegara, 2011:83 kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari pelayanan mereka. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai penghargaan atas apa yang diberikan oleh karyawan kepada perusahaan. Kompensasi yang teratur dan layak diberikan kepada karyawan, berfungsi sebagai kelangsungan perusahaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia. Dalam hal ini penentuan besarannya kompensasi sangat penting agar karyawan merasa puas dan perusahaan juga tidak dirugikan. Universitas Sumatera Utara 18 Manajemen kompensasi menurut Rivai 2009:743-745 memiliki tujuan sebagai berikut : 1 Memperoleh SDM yang berkualitas Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya tarik kepada para pelamar. Tingkat pembayaran harus responsif terhadap penawaran dan permintaan pasar kerja karena para pengusaha berkompetisi untuk mendapatkan karyawan yang diharapkan. 2 Mempertahankan karyawan yang ada Para karyawan dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif dan akibatnya akan menimbulkan perputaran karyawan yang semakin tinggi. 3 Menjamin keadilan Manajemen kompensasi selalu berupaya agar keadilan internal dan eksternal dapat terwujud. Keadilan internal mensyaratkan bahwa pembayaran dikaitkan dengan nilai relatif sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang sama dibayar dengan besaran yang sama. Keadilan eksternal berarti pembayaran terhadap pekerja merupakan yang dibandingkan dengan perusahaan lain di pasar kerja. 4 Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku di masa depan, rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman, tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya. Universitas Sumatera Utara 19 5 Mengendalikan biaya Sistem kompensasi yang rasional membantu perusahaan memperoleh dan mempertahankan para karyawan dengan biaya yang beralasan. 6 Mengikuti aturan hukum Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan karyawan. 7 Memfasilitasi pengertian Sistem manajemen kompensasi hendaknya dengan mudah dipahami oleh spesialis SDM, manajer operasi, dan para karyawan. 8 Meningkatkan efesiensi administrasi Program pengupahan dan penggajian hendaknya dengan mudah dirancang untuk dapat dikelola dengan efisien, membuat sistem informasi SDM optimal, meskipn tujuan ini hendaknya sebagai pertimbangan sekunder dibanding dengan tujuan-tujuan lain.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kompensasi