Indikator Kompensasi Uraian Teoritis 1. Kepemimpinan

22 dengan tanggung jawab yang lebih besar, tentu akan diimbangi dengan tingkat kompensasi yang lebih besar pula. 5 Peraturan perundang-undangan yang berlaku Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, termasuk pula tingkat kompensasi yang diberikan kepada para karyawan. Pemerintah menetapkan bahwa kompensasi yang diberikan oleh suatu perusahaan haruslah dapat memenuhi kebutuhan fisik minimum para karyawan. 6 Peranan serikat baru Dalam masyarakat kita, keberadaan serikat pekerja yang ada dalam perusahaan- perusahaan dirasa penting. Ia akna data menjembatani kepentingan para karyawan denga kepentingan perusahaan.

c. Indikator Kompensasi

Pada umumnya manusia bekerja untuk memenuhi dan mencari kebutuhan hidupnya. Manusia sebagai pekerja atau karyawan member kontribusi kepada perusahaan berupa tenaga, keterampilan atau skill dala proses produksi perusahaan. Sebaliknya perusahan memberikan imbalan atau kompensasi baik dalam bentuk materi maupun non materi. Dari imbalan yang diberikan perusahaan dapat menjadi indikator apakah karyawan memiliki kesejahteraan atas hasil kerja mereka dan apakah dengan imbalan tersebut mampu memenuhi kebutuhan hidup karyawan dalam tingkat yang layak. Universitas Sumatera Utara 23 Komponen-komponen yang dapat dijadikan kompensasi menurut Rivai 2009:744 : 1 Gaji Yaitu balas jasa dalam bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari kedudukannya sebagai seorang karyawan yang memberikan sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujan suatu perusahaan. 2 Upah Yaitu imbalan finansial langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. 3 Insentif Yaitu imbalan langsung yang dibayarkan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Menurut Nawawi 2008:338 mengatakan kompensasi yang diindikatori oleh : 1 Aspek ketepatannya Kompensasi harus tepat sasaran. Sasaran pertama adalah diberikan pada pekerja yang tepat, terutama yang berprestasi. Sasaran kedua untuk kegiatan yang tepat, dalam arti diberikan bentuk yang relevan. 2 Aspek kelayakankeadilan Aspek ini dimaksudkan dalam pemberian kompensasi tidak langsung apabila dalam bentuk barang atau uang yang harus memadai dalam artian cukup berharga. Universitas Sumatera Utara 24 3 Aspek pembiayaan yang terkontrol dan seimbang Meskipun keuntungan perusahaan cukup besar, tidak harus dibayar secara berlebih-lebihan. Penyediaan pembiayaan yang terkontrol dan seimbang dengan kontribusi setiap pekerja akan dapat dilakukan melalui perencanaan kompensasi.

d. Kompensasi pada BULOG