136 bidang pertahanan adalah kemampuan mobilitas, fleksibilitas, kecepatan daya
penembusan dan daya penghancuran.
2. Perkembangan Organisasi
Terbentuknya kabinet kerja sebagai perwujudan Dekrit Presiden 5 Juli 1959, pimpinan AURI mengeluarkan keputusan tentang pembentukan
organisasi Angkatan Udara dijabat oleh MenteriKasau dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang sbb :
a. Menteri Angkatan Udara adalah Kepala Departemen AU, dibantu
oleh beberapa asisten Menteri Kepala Departemen Angkatan Udara dan Dewan Perancang.
b. Bidang pelaksanaan Kasau berfungsi sebagai Panglima AU dibantu
oleh Komandan Komando operasi, Komandan Komando Pendidikan dan Komandan Komando Materil.
Angkatan Udara dengan tegas mengadakan pemisahan bidang-bidang kegiatan antara Departeman AURI, staf AURI dan kesatuan operasional
AURI. Departemen AURI bertugas untuk mewujudkan dan mengembangkan kekuatan nasional di udara agar Angkatan Udara dapat bertugas dengan
sempurna berdasarkan kebijaksanaan pemerintah di bidang keamanan nasional. Tugas Departemen AURI adalah membina segala potensi nasional
yang dapat mewujudkan kemampuan perang di udara. Staf Angkatan Udara menyelenggarakan kebijaksanaan yang digariskan oleh AURI termasuk
kemampuan operasional. Pekerja staf AURI bersifat khusus, yaitu mempergunakan Angkatan Udara untuk melakukan kemampuan perang di
137 udara. Kesatuan Angkatan Udara adalah pelaksanaan tugas yang digariskan
oleh staf AU.
210
Kegiatan Departemen AURI adalah di bidang kebijaksanaan, sedangkan staf AU dan Kesatuan AU bergerak di bidang operasional. Untuk menjamin
terselanggaranya perencanaan perumusan kebijaksanaan AURI sesuai dengan garis kebijaksanaan pemerintah maka dibentuk Dewan Angkatan udara yang
terdiri dari anggota-anggota tetap MenteriAsisten Menteri, Kepala Staf AU dan para Asisten Kepala Staf. Tugas Dewan AU adalah merencanakan dan
merumuskan kebijaksanaan dalam mencapai ketahanan udara untuk menunjang pertahanan keamanan nasional.
Saat penyempurnaan organisasi terjadi pergantian pimpinan dari Laksamana Udara S. Suryadharma kepada Kolonel Udara Omar Dani.
Pelaksanaan serah terima dilakukan pada tanggal 19 Januari 1962. Selanjutnya Suryadharma diangkat sebagai Penasihat Militer Presiden. Sesudah perubahan
kepemimpinan tersebut maka susunan dan tugas departemen angkatan udara mengalami perubahan besar di bidang organisasi, yaitu :
a. Menyesuaikan Departemen Angkatan Udara dengan ketentuan-
ketentuan pemerintah mengenai regrouping dalam organisasi antar departemen.
b. Menyesuaikan organisasi Departemen Angkatan Udara dengan
pelaksanaan tugas angkatan udara. c.
Merubah organisasi Departemen dan Staf Angkatan Udara sebagai tindakan dalam rangka penyempurnaan Angkatan Udara.
210
Rantjangan Dasar Undang-undang Pembangunan Nasional Semesta-Berentjana Delapan Tahun: 1961-1969 Buku Keempat, Dewan Perantjang Nasional Republik Indonesia,
halaman 2671.
138 Staf Angkatan Udara dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Staf Operasi,
Administrasi dan Logistik. Organisaasi AURI terdapat pula beberapa Komando yaitu :
211
1. Komando Fungsional
Komando ini secara taktis membawahi : a.
Komando Operasi KOOPS yang membawahi dan operasional strategis, taktis dan transport.
b. Komando
Pertahanan Udara
KOHANUD yang
membawahi kesatuan-kesatuan. c.
Komando Pertahanan Pangkalan Udara KOPPAU yang membawahi Resimen Pasukan Pertahanan Pangkalan dan
Pasukan Gerak Tjepat PGT. d.
Komando Pendidikan
yang membawahi
Kesatuan Pendidikan.
e. Komando Logistik yang membawahi bagian teknik dan
depot-depot perawatan pesawat. f.
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara SESKAU yang merupakan pendidikan perwira tingkat menengah.
2. Komando Regional
Pada tanggal 10 januari 1962 AURI membentuk Komando Regional
Udara Korud.
212
Korud secara
administratif membawahi pangkalan-pangkalan yang ada di daerah. Korud
211
20 Tahun Indonesia Merdeka Jilid III, Departemen Penerangan RI, 1965, halaman 678-679.
212
Ikhtisar Sejarah RI 1945-Sekarang, Departemen Pertahanan-Keamanan, Pusat Sejarah ABRI, 1985, halaman 96.
139 dipimpin
oleh seorang
Panglima Korud
dengan tugas
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk keperluan ofensif udara oleh pimpinan pusat. Selain memimpin, mengkoordinasi dan
mengawasi pelaksanaan tugas-tugas operasionil dalam rangka pertahanan udara juga berfungsi sebagai pertahanan ofensif. Pada
tanggal 10 Agustus 1962 dibentuk Komando Pertahanan Udara Nasional Kohanudnas.
213
3. Komando Pertahanan Udara
Komando Pertahanan Udara ini membawahi unsur pertahanan peluru kendali, udara radar dan pesawat pemburu
sergap. Mempunyai tugas untuk menyergap, menghalang-halangi atau membinasakan setiap usaha penyerangan musuh terhadap
objek-objek vital di Indonesia. Untuk tujuan ini maka Komando Pertahanan Udara tersusun sebagai berukut :
214
a. Jaringan pemberitahu early warning system yang meliputi
pos-pos radar, pos-pos penjaga bahaya udara dan lain-lain. b.
Skadron Penyergap Interceptor squadrons, baik siang maupun malam hari.
c. Kesatuan-Kesatuan Penangkis Serangan Udara, khususnya
untuk melindungi pangkalan-pangkalan udara serta instalasinya.
213
Keputusan PresidenPanglima
tertinggi Angkatan
Perang Republik
IndonesiaPanglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat, No.08PLM.PS.Tahun 1962.
214
Rantjangan Dasar Undang-undang Pembangunan Nasional Semesta-Berentjana Delapan Tahun: 1961-1969 Buku Keempat, Dewan Perantjang Nasional Republik Indonesia,
halaman 2672.
140 Sebagai kekuatan deterent untuk pertahan udara nasional
maka satuan pesawat MIG-17, MIG-19 dan MIG-21 serta satuan- satuan radar dan peluru kendali tipe SA-75 rudal darat-udara
menjadi salah satu komponen kekuatan udara utama Kohanudnas. 4.
Komando-Komando Pangkalan Udara Agar selalu menjaga kondisi siap tempur combat ready
dilakukan peningkatan dan penyempurnaan organisasi serta keterampilan anggota AURI. Komando Pangkalan Udara terdiri
atas Pasukan Pertahanan Pangkalan, Pasukan Gerak jepat PGT, Penangkis Serangan Udara PSU, Pasukan Rocket Rocailes dan
Bazooka PRRB dan Pasukan Pionir Lapangan Udara PPLU. 5.
Komando Logistik Sebelumnya Komando Logistik masih merupakan Jawatan
Perawatan Teknik dan Depot-Depot Material yang kegiatannya diarahkan pada penyelenggaraan sistem pemeliharaan yang standar
dan definitih sehingga dapat menjamin perawatan yang efisien. Menjamin penggunaan skill, fasilitas, material dan peralatan secara
efektif, efisien, aman dan ekonomis. Memperbesar secara nyata sesuatu kebutuhan mobilitas dan fleksibilitas unsur-unsur tempur.
Juga diselenggarakan sistem pengelompokan spesialisasi personel, peralatan dan fasilitas.
141
B. Peranan AURI dalam Operasi Militer 1. Trikora