38
1. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data dalam studi ini didapatkan melalui metode penelitian dengan teknik pengumpulan data dari proses penggalian sumber-
sumber sejarah yaitu sumber tertulis dan sumber lisan. Kedua sumber tersebut dapat dikategorikan ke dalam sumber primer dan sumber sekunder.
Sumber primer adalah sumber yang keterangannya diperoleh langsung dari yang menyaksikan peristiwa itu, atau dengan panca indera yang lain, atau dengan
alat yang hadir pada saat peristiwa yang diceritakan terjadi. Sumber primer dalam penelitian ini adalah laporan, arsip, dokumen, dan majalah.
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian, dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan.
Wawancara ini dapat melengkapi informasi yang kurang jelas dari suatu dokumen, sekaligus sebagai alat penguji kebenaran dan kaabsahan data.
Studi pustaka dimaksudkan adalah untuk membuat kerangka berfikir penulisan, pengujian teori dan konsep yang diantaranya dilakukan dengan studi
pustaka yang berasal dari buku yang berisi persoalan-persoalan yang akan dibahas, tentunya di sini bukanlah pada teori dan konsep yang ada korelasi dan
relevansinya dengan objek yang akan ditulis. Hal ini bertujuan untuk pemahaman yang luas tentang permasalahan. Studi pustaka juga memberikan informasi awal
untuk pelacakan data lebih lanjut.
2. Analisis Data
Analisa yang dilakukan dalam studi ini adalah analisa deskriptif historis. Deskriptif artinya menggambarkan suatu fenomena beserta ciri-ciri khusus yang
35
Nugroho Notosusanto, 1977
39 terdapat dalam fenomena tersebut. Disamping itu penulis juga menggunakan
analisa kualitatif, yaitu suatu analisa yang didasarkan pada hubungan sebab akibat dari fenomena historis dalam situasi tertentu dan analisa yang bersifat analitis.
Analisa kualitatif digunakan penulis untuk membantu berfikir secara diakronik. Dasar berfikir diakronik ini melihat urutan suatu peristiwa secara
prosesual yang didasarkan pada aspek-aspek kronologis waktu. Guna mengetahui tingkat validitas data yang akan dipakai untuk penulisan,
maka langkah yang akan ditempuh tentunya dengan kritik sumber. Sementara untuk keperluan analisis maupun untuk sintesis sejarah dipergunakan proses
seleksi untuk melakukan pembatasan yang memadai. Setiap proses seleksi menggunakan kriteria sebagai standar pengukur.
Data-data yang tersedia akan menjadi hidup dan tajam apabila analisis peneliti terhadap sumber yang ada sangat kritis. Sumber yang telah hidup dan
tajam tersebut nantinya akan menentukan seberapa bermutunya tulisan yang akan disuguhkan. Agar data yang tersedia dapat mencapai kadar yag maksimal, untuk
mengkritisi hal tersebut tentunya diperlukan banyak perbandingan dan mengabaikan kecenderungan dan justru membuat dangkal kajian yang akan
ditulis. Disamping itu, masalah obyektifitas dalam studi ini juga menjadi
pertimbangan untuk diperhatikan. Namun obyektifitas yang mutlak ada pada peristiwa itu sendiri.
Setiap pengungkapan dan merekonstruksi peristiwa akan diperhatikan fakta signifikansi suatu peristiwa. Seleksi harus dijaga untuk mencari fakta-fakta
yang relevan.
40
G. Sistematika Penulisan