33 dunia Kepentingan strategis pertahanan Indonesia pada dasarnya adalah
terwujudnya penyelenggaraan pertahanan yang mampu menjamin upaya pemenuhan kepentingan nasional. Karena itu maka pertahanan negara memiliki
peran dan fungsi untuk mempertahankan eksistensi Bangsa Indonesia dari setiap ancaman dan gangguan baik dari dalam maupun luar negeri. Semuanya itu tidak
akan berarti apa-apa tanpa adanya dukungan dari kekuataan militer yang baik dan memadai juga kebijakan politik dalam sebuah negara itu terhadap dunia yang juga
akan mempengaruhinya. Sesungguhnya kedua hal tersebut memang harus berjalan seiring dan seimbang.
B. Perumusan Masalah
Setelah mengetahui latar belakang di atas, maka masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah awal pembentukan dan keberadaan AURI ?
2. Faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi perkembangan kekuatan
AURI tahun 1959-1965 ? 3.
Bagaimana perkembangan kekuatan serta peranan AURI dalam operasi militer Trikora dan Dwikora ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1.
Sejarah awal pembentukan dan keberadaan AURI. 2.
Faktor-faktor yang melatarbelakangi perkembangan kekuatan AURI tahun 1959-1965.
3. Pengaruh perkembangan kekuatan serta peranan AURI dalam operasi
militer Trikora dan Dwikora?
34
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam ilmu sejarah khususnya bidang sejarah militer mengenai kekuatan Alutsista TNI
Angkatan Udara pada saat itu yang hampir-hampir tidak diketahui oleh para akademika mahasiswa sejarah.
E. Tinjauan Pustaka
Adapun penulis dalam menulis penelitian ini menggunakan beberapa buku yang dijadikan acuan sebagai dasar keilmiahan sebuah tulisan, diantaranya adalah
buku yang berjudul TNI Angkatan Udara. Buku ini mengenalkan dan
memberikan gambaran singkat tentang TNI Angkatan Udara secara keseluruhan. Di dalamnya juga menggambarkan sejarah TNI Angkatan Udara dengan
perjuangan dan pengabdiannya kepada negara. TNI Angkatan Udara juga mengalami masa-masa lahir, tumbuh dan berkembang sesuai dengan
perkembangan lingkungannya. Berbagai macam pengalaman baik suka dan duka maupun pasang surutnya kemampuan TNI Angkatan Udara yang tercerminkan
pada alat utama sistem senjata udara juga diuraikan dan dijelaskan cukup lengkap didalamnya.
Buku berjudul Meyingkap Kabut Halim 1965 karangan Aristides
Katoppo. Buku ini menceritakan peristiwa penyerangan PAU Halim Perdana Kusuma yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965. Disini dijelaskan berbagai
macam faktor yang melatarbelakangi usaha penyerangan tersebut yang dilakukan oleh RPKAD. Buku ini disusun oleh tim penulis dengan latar belakang pendidikan
dan pengalaman profesi sebagai jurnalis serta sejarawan, juga ditulis dengan penguraian fakta pengalaman-pengalaman para saksi dan pelaku sejarah.
35
Selanjutnya adalah buku yang berjudul Seabad Penerbangan Sebuah Apresiasi dari TNI Angkatan Udara
. Buku ini berisi tentang momen-momen bersejarah perkembangan kedirgantaraan di Indonesia dengan disertai jasa para
perintis penerbangan nasional dari berbagai bidang. Buku ini mewakili sebuah penghormatan dalam Angkatan Udara yang memiliki sejarah besar, sebuah
kekuatan yang tidak saja selalu setia mengawal perjuangan bangsa, namun juga senantiasa mendorong adanya tata kehidupan negara yang demokratis dan
menjunjung Undang-Undang. Buku ini juga berisi tentang proses panjang implementasi sebuah produk yang lahir dari teknologi. Dunia penerbangan sarat
akan penggunaan teknologi bahkan penerbangan menjadi sarana media transportasi pertama yang didasarkan kepada perhitungan serta tidak dapat lepas
dari regulasi. Dalam perjalanan peran penerbangan, pada setengah abad terakhir telah diwarnai dinamika perubahan yang sangat pesat dan bersifat multi
dimensional.
Buku berjudul Mempertahankan Dirgantara Dari Kawasan Timur Indonesia
. Buku ini memuat data, fakta dan kronologis peristiwa-peristiwa yang pernah dialami Komando Operasi TNI II KOOPSAU II, juga memuat impian
strategis yang dapat mengantar organisasi ini untuk mewujudkan keunggulan udara di Indonesia. Buku ini juga menghadirkan berbagai macam profil pesawat
yang pernah menjadi kekuatan udara Koopsau II.
Buku Sejarah Operasi-Operasi Pembebasan Irian Barat yang
diterbitkan oleh Dephankam Pusat Sejarah ABRI tahun 1971. Buku ini mengulas sejarah singkat persoalan-persoalan di sekitar persengketaan Irian Barat, usaha-
usaha penyelesaiannya di forum Internasional serta persiapan-persiapan dalam
36 rangka konfrontasi militer. Buku ini juga membahas pembentukan komando
Mandala sebagai pembebasan Irian Barat dan Operasi Jayawijaya sampai dengan tercapainya Persetujuan New York.
Buku TNI Dalam Politik Luar Negeri yang diterbitkan oleh Pustaka
Sinar Harapan tahun 1966. Buku ini membahas tentang peranan TNI di bidang politik luar negeri Indonesia tahun 1945-1965. Konfrontasi Indonesia dan
Malaysia serta penyelesaiannya juga dibahas secara cukup detail.
Buku Politik Luar Negeri Indonesia terbitan Gramedia tahun 1983.
Didalamnya mengupas tentang revolusi nasional dan benih-benih politik luar negeri Indonesia, Politik luar negeri Indonesia serta keperluan-keperluannya di
dalam negeri seperti Irian Barat, politik luar negeri Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan arah baru kebijakan luar negeri Indonesia setelah tahun
1965.
F. Metode Penelitian