4.3 Prosedur Pengurusan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
4.4 Hasil Wawancara
Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab secara langsung dan mendalam kepada pihak – pihak terkait untuk
menjawab permasalahan penelitian. Sebelum dilakukan wawancara penulis melakukan observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
secara langsung terhadap objek penelitian. Seperti yang telah ditetapkan bahwa dalam penelitian ini ada 3 jenis
informan penelitian yaitu informan kunci merupakan orang yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian, informan
utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti dan informan tambahan.
Orang yang ditetapkan sebagai informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai sebanyak 1 satu
orang. Yang menjadi informan utamanya adalah Kepala Bidang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK sebanyak 1 satu orang, dan staf yang
bertugas dalam pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan sebanyak 1 satu orang. Dan masyarakat yang sedang mengurus dokumen
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil sebanyak 12 orang. Adapun karakteristik informan tersebut adalah sebagai berikut :
Karakteristik informan berdasarkan umur
Karakteristik informan berdasarkan jenis kelamin
Karakteristik informan berdasarkan pekerjaan
Tabel a. Karakteristik Informan Berdasarkan Umur
No Umur Tahun
Frekuensi Persentase
1 20
- 2
21 – 30 7
46.67 3
31 – 40 4
26.67 4
41 – 50 3
20 5
50 1
6.67
Jumlah 15
100
Tabel di atas menunjukkan identitas informan berdasarkan umur dengan rata – rata yang mengurus dokumen kependudukan dan pencatatan sipil yang
paling banyak adalah masyarakat yang berumur dari 21 tahun sampai 30 tahun. Dan karakteristik informan berdasarkan umur tersebut dapat dirincikan yaitu
informan yang berumur kurang dari 20 tahun tidak ada, informan yang berumur 21 tahun sampai 30 tahun sebanyak 7 tujuh orang dengan persentase 46,67 ,
informan yang berumur 31 tahun sampai 40 tahun sebanyak 4 empat orang dengan persentase 26,67 , informan yang berumur 41 tahun sampai 50 tahun
sebanyak 3 tiga orang dengan persentase 20 , informan yang berumur lebih dari 50 tahun sebanyak 1 satu orang dengan persentase 6,67 .
Tabel b. Karakteristik Informan Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Frekuensi Persentase
1 Laki – laki
9 60
2 Perempuan
6 40
Jumlah 15
100
Dari tabel di atas dapat diketahui identitas informan berdasarkan jenis kelamin yaitu laki – laki sebanyak 9 sembilan orang dengan persentase 60
dan perempuan sebanyak 6 enam orang dengan persentase 40 persen. Berdasarkan data tersebut lebih banyak informan laki – laki yang mengurus
dokumen kependudukan dan pencatatan sipil dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan.
Tabel c. Karakteristik Informan Berdasarkan Pekerjaan
No Pekerjaan
Frekuensi Persentase
1 Pelajar mahasiswa
2 13.33
2 Pegawai Negeri Sipil
5 33.33
3 Pegawai Swasta
3 20
4 Ibu rumah tangga
2 13.33
5 Lain – lain
3 20
Jumlah 15
100
Tabel di atas menunjukkan identitas informan berdasarkan pekerjaan. Dapat dilihat bahwa sebagian besar informan dalam penelitian ini mempunyai
pekerjaan sebagai pegawai negeri sipil karena dalam peraturannya biaya anak ditanggung dalam daftar gaji pegawai negeri sipil dimana ada sebanyak 5 lima
orang dengan persentase 33,33 . Adapun informan lainnya dengan pekerjaan sebagai pelajarmahasiswa sebanyak 2 dua orang dengan persentase 13,33 ,
informan dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 3 tiga orang dengan persentase 20 , informan dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga
sebanyak 2 dua orang dengan persentase 13,33 , dan pekerjaan lain sebanyak 3 tiga orang dengan persentase 20 .
Dalam melaksanakan wawancara dengan para informan, penulis melakukannya secara berstruktur dimana sebelum memulai wawancara penulis
terlebih dahulu menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan oleh para informan. Pertanyaan – pertanyaan yang diajukan terfokus pada defenisi
operasional yang telah dibuat penulis sebelumnya yaitu berdasarkan standard dan sasaran Peraturan Daerah, komunikasi, disposisi atau sikap, sumber daya, dan
struktur birokrasi mengenai Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan. Dalam
prosesnya sendiri, penulis tidak menutup kemungkinan akan munculnya pertanyaan – pertanyaan baru yang kemudian digunakan untuk menggali
informasi lebih dari para informan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai.
BAB V ANALISIS DATA