Sarana dan prasarana sudah cukup memadai dan cukup baik seperti ketersediaan ruangan, walaupun ruangan tidak begitu luas namun
difasilitasi pendingin AC agar petugas lebih nyaman dalam menjalankan tugasnya. Kebutuhan peralatan komputer, semua petugas telah tersedia
peralatan komputer masing – masing walaupun setiap ruang setiap bidang hanya ada dua atau tiga petugas karena keterbatasan ruang dan
keterbatasan sumber daya manusia.
3. Apakah sumber daya manusia dalam bidang ini telah memiliki
kemampuan “the right man on the right place” untuk
mengimplementasikan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK dengan baik ?
Jawab : Ya, sumber daya manusia dalam mengimplementasikan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan SIAK memiliki kemampuan yang telah sesuai dengan bidangnya masing – masing sehingga dapat
berjalan dengan cukup baik.
c. Kutipan Wawancara dengan Mayarakat
1. Apakah kualitas sumber daya manusia yang melayani administrasi
kependudukan dapat melayani masyarakat dengan baik ? Jawab :
Petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Binjai telah melayani masyarakat cukup baik dan cukup tanggap terhadap pertanyaan
– pertanyaan yang kami ajukan misalnya mengenai syarat – syarat pengurusan administrasi kependudukan yang akan kami urus.
2. Apakah ada biaya yang dikeluarkan dalam mengurus administrasi
kependudukan di Kantor Dinas ini ? Jawab :
Kadang – kadang perlu seperti biaya fotocopi, map atau yang lainnya.
d. Hasil Analisis Sumber Daya
Sumber daya merupakan faktor utama dalam melaksanakan dan merealisasikan jalannya suatu kebijakan. Tanpa tersedianya sumber daya, sangat
kecil kemungkinan suatu kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik. Oleh karena itu, sumber daya sangat penting untuk diperhatikan.
Sumber daya yang penting itu meliputi sumber daya manusia yang memadai dengan kemampuan dan keahlian yang baik untuk melaksanakan tugas –
tugasnya, informasi yang memadai, dan fasilitas – fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.
a. Sumber daya manusia
Ketersediaan sumber daya manusia sebagai para pelaksana kebijakan yaitu
seluruh staf dalam implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK dibutuhkan kapasitas atau jumlah yang memadai agar dapat berjalan
dengan baik. Kurangnya staf pelaksana hanya akan menghambat jalannya suatu program sehingga implementasi yang akan dilakukan tidak maksimal. Namun
jumlah atau kuantitas sumber daya manusia juga harus dibarengi dengan adanya kemampuan yang dimiliki oleh setiap staf dalam melaksanakan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan SIAK dengan benar agar pelayanan dalam administrasi kependudukan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan observasi dan hasil wawancara yang penulis lakukan di lapangan dapat diketahui bahwa sumber daya manusia aparat pelaksana Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan SIAK di Kota Binjai sudah ada, namun belum mencukupi. Demikian juga keterampilan atau kemampuan yang dimiliki,
rata – rata operator telah memiliki keterampilan dalam menggunakan komputer, mengentri data, dan khusus bagian server telah memiliki kemampuan dalam
menggunakan database Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK. Ini dapat terlihat dari jenjang pendidikan yang ditempuh dan keahlian yang dimiliki
para aparat pelaksana di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Binjai. Kondisi ketersediaan sumber daya manusia yang belum cukup baik
terutama dalam hal kuantitas sementara tuntutan akan kualitas pelayanan yang diberikan harus baik dengan jumlah masyarakat yang dilayani begitu banyak tentu
saja membuat implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK tidak berjalan dengan sempurna. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut
ini :
Tabel d. Daftar agrerat kependudukan Kartu Keluarga KK Kota Binjai periode 31 Desember 2014
Kecamatan Jumlah
KK Jumlah penduduk WNI
Selisih
Lk Pr
Jlh Binjai utara
23.132 43.411
41.780 85.191
62.059 Binjai Kota
9.954 18.275
18.054 18.222
8.268 Binjai Barat
13..481 24.958
24.288 49.246
35.765 Binjai Timur
17.570 32.372
31.668 64.040
46.470 Binjai Selatan
15.997 28.910
27.599 56.509
40.512 Jumlah
80.134 147.926
143.557 291.483
193.074
Dari tabel di atas, dapat dilihat jumlah Kartu Keluarga KK yang telah diterbitkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Binjai berjumlah
80.134 buah sementara jumlah penduduk Kota Binjai adalah 291.483 orang dimana yang dilihat dari lima Kecamatan di Binjai yaitu Binjai Utara, Binjai Kota,
Binjai Barat, Binjai Timur, dan Binjai Selatan. Berarti ada 193.074 masyarakat yang belum mengurus Kartu Keluarga KK. Hal ini menunjukkan bahwa
pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan di Kota Binjai belum mencakup seluruh masyarakat.
Tabel e. Daftar agrerat kependudukan Kartu Tanda Penduduk KTP Kota Binjai periode 31 Desember 2014
Kecamatan Jumlah wajib E-KTP
Telah membuat E-KTP Selisih
Lk Pr
Jlh Lk
Pr Jlh
Binjai Utara 30.425
30.013 60.438
24.472 25.486
49.958 10.480
Binjai Kota 13.365
13.705 27.070
11.517 12.336
23.853 3.217
Binjai Barat 17.377
17.146 34.523
14.163 14.877
29.040 5.483
Binjai Timur 22.602
22.485 45.087
18.181 19.154
37.335 7.752
Binjai Selatan 20.293
19.889 40.182
15.950 16.725
32.675 7.507
Jumlah 104.062
103.238 207.300
84.283 88.578
172.861 34.439
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah Kartu Tanda Penduduk KTP elektronik yang telah diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Binjai adalah 172.861 buah sementara penduduk yang wajib KTP elektronik adalah 207.300 orang dimana yang dilihat dari lima Kecamatan di
Binjai yaitu Binjai Utara, Binjai Kota, Binjai Barat, Binjai Timur, dan Binjai Selatan. Ini berarti masih ada 34.439 orang lagi yang belum menerbitkan Kartu
Tanda Penduduk KTP elektronik di Kota Binjai. Hal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK masih belum
maksimal karena belum mencakup seluruh masyarakat atau kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengurus pendaftaran penduduk. Namun dengan adanya
keterbatasan sumber daya manusia di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Binjai, dinas tersebut tetap melaksanakan pelayanan Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan SIAK kepada masyarakat, meskipun pelayanan yang diberikan tidak semaksimal mungkin dilakukan seperti yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan SIAK.