Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

62 Variance Inflation Factor VIF serta besaran korelasi antar variabel independen. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil uji multikolonieritas: Tabel 4.3 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -2.117 1.225 -1.727 .087 Mudharabah .042 .102 .107 .409 .684 .144 6.922 Musyarakah -.027 .099 -.069 -.274 .784 .159 6.280 Ijarah .117 .051 .265 2.295 .024 .745 1.343 a. Dependent Variable: ROA Sumber : output spss 19 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa hasil uji multikolinieritas menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hasil yang sama, tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu Universitas Sumatera Utara 63 pola tertentu yang teratut bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedasitas. Adapun hasil uji heteroskedasitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.3: Sumber : output spss 19 Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas Gambar uji scatter plot diatas menjelaskan bahwa data sampel tersebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu. Data tersebar baik berada di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menunjukkan tidak terdapat heteroskedasitas dalam model regresi yang digunakan. Pengujian Heteroskedastisitas juga dapat dilakukan menggunakan uji glejser, dan hasilnya dapat di lihat pada table 4.4 di bawah ini : Tabel 4.4 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.451 .849 -.531 .597 Mudharabah .036 .071 .138 .511 .611 Musyarakah .013 .069 .047 .183 .855 Ijarah -.014 .035 -.048 -.404 .687 a. Dependent Variable: absut Sumber : output Spss 19 Universitas Sumatera Utara 64 Pada Tabel 4.4 dapat kita lihat tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistic mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas

4.3.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengguna pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Pengujian asumsi ini, dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson Durbin Watson Test. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelsi. Tabel 4.5 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .494 a .186 .056 .58900 1.756 a. Predictors: Constant, Ijarah, Musyarakah, Mudharabah b. Dependent Variable: ROA Sumber : output spss 19 Adapun kriteria yang menunjukkan tidak terjadi autokorelasi adalah sebagai berikut : Tabel 4.6 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada autokorelasi negatif Tolak 4 - dl d 4 Tidak ada autokorelasi negatif No decision 4 - du ≤ d ≤ 4 - dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 - du Sumber : Situmorang dan Lutfi, 2014 : 140 Universitas Sumatera Utara 65 Kriteria pengambilan keputusan uji Durbin – Watson DW jika du d 4-du, maka tidak ada autokorelasi positif atau negatif. Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa nilai DW sebesar 1,756. Dengan jumlah data n= 96 dan jumlah variabel bebas k = 3 maka du = 1,7326, dan 4 – du 4 – 1,7326 = 2,2674. Sehingga dud 4 – du 1,7326 1,756 2,2674, maka dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi positif atau negatif.

4.4 Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2010-2014

0 3 79

ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, DAN IJARAH TERHADAP KEMAMPUAN Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Dan Ijarah Terhadap Kemampuan Laba (Studi Empiris pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2012

0 3 17

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH, DAN SEWA IJARAH TERHADAP Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode Tahun 2011-2013.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH, MUSYARAKAH, MURABAHAH, DAN SEWA IJARAH TERHADAP Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode

0 2 16

PENGARUH PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN PEMBIAYAAN MUSYARAKAH TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2010-2014.

2 6 102

Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode Tahun 2011-2014

0 0 10

Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode Tahun 2011-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode Tahun 2011-2014

0 0 27

Analisis Pengaruh Pendapatan Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, dan Sewa Ijarah Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode Tahun 2011-2014

0 0 2