66
X
2
= Musyarakah X
3
= Ijarah Keterangan:
1. Konstanta sebesar -2,117 menunjukkan bahwa apabila tidak ada independen
X
1
= 0, X
2
= 0, X
3
= 0 maka ROA akan sebesar -2,117. 2.
X
1
sebesar 0.042 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Mudharabah sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan ROA sebesar 0.042 dengan asumsi
variabel lain tetap. 3.
X
2
sebesar -0,027 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Musyarakah sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan ROA sebesar -0,027 dengan asumsi
variabel lain tetap. 4.
X
3
sebesar 0.117 menunjukkan bahwa setiap kenaikan Ijarah sebesar 1 akan diikuti oleh peningkatan ROA sebesar 0,117 dengan asumsi variabel lain
tetap.
4.3.1 Uji Hipotesis Secara Serempak Uji F
Uji simultan dapat diketahui dengan melakukan uji statistik f Uji statistik f bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Cara yang digunakan untuk melakukan Uji-F ini
dapat dihitung dengan menggunakan F-test. Jika F
hitung
F
Tabel
, maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai sig. F
hitung
Universitas Sumatera Utara
67
F
Tabel
maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Pengambilan keputusan juga harus memperhatikan tingkat signifikannya. Apabila tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka variabel independen
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap underpricing. Tetapi, jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka variabel independen secara
bersamasama berpengaruh terhadap underpricing. Hasil uji statistik f dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.8 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
3.012 3
1.004 2.894
.039
a
Residual 31.916
92 .347
Total 34.928
95 a. Predictors: Constant, Ijarah, Musyarakah, Mudharabah
b. Dependent Variable: ROA
Sumber : output spss 19
Tabel di atas mengungkapkan bahwa nilai F
hitung
adalah 2,894 dengan tingkat signifikansi 0.039. Sedangkan F
tabel
pada tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 adalah 0,347. Oleh karena pada kedua perhitungan yaitu F hitung F tabel
dan tingkat signifikasinya 0,039 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen Ijarah, Musyarakah, Mudharabah secara serempak adalah signifikan
terhadap ROA.
4.3.2 Uji Statistik t Parsial
Dari hasil pengujian terhadap asumsi klasik, diperoleh model regresi tersebut telah memenuhi asumsi normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan
Universitas Sumatera Utara
68
heteroskedasitas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji model persamaan regresi secara parsial terhadap masing-masing variabel bebas.
Hipotesis untuk uji statistik t adalah sebagai berikut: 1. H
o
: bi = 0, artinya Mudharabah, Musyarakah, dan Ijarah secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Profitabilitas pada bank Umum
syariah yang terdaftar di Bank Indonesia. 2. H1 :
β i ≠ 0, artinya Mudharabah, Musyarakah, dan Ijarah secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Profitabilitas pada bank Umum syariah yang terdaftar di Bank Indonesia.
Kriteria pengambilan keputusan dalam pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:
1 . Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima 2. Jika Sig 0,05 dan t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak
Tabel 4.9 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -2.117
1.225 -1.727
.087 Mudharabah
.042 .102
.107 .409
.684 Musyarakah
-.027 .099
-.069 -.274
.784 Ijarah
.117 .051
.265 2.295
.024 a. Dependent Variable: ROA
Sumber : Output spss 17 Hasil pengujian signifikansi variabel bebas secara parsial sebagaimana
pada tabel di atas sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
69
a. Mudharabah.
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa mudharabah memiliki nilai signifikan 0,087
0,05 dan nilai koefisien β yaitu 0.107. Hal ini menunjukkan bahwa variabel mudharabah berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap ROA, artinya walaupun ditingkatkan variabel mudharabah sebesar satu satuan maka ROA tidak akan meningkat
sebesar 0.107. b.
Musyarakah Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa
musyarakah perusahaan memiliki nilai signifikansi 0,684 0,05 dan nilai koefisien β negatif yaitu -0.069. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
musyarakah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA, artinya walaupun ditingkatkan variabel mudharabah sebesar satu satuan maka ROA
tidak akan meningkat sebesar -0.069. c.
Ijarah Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa ijarah
perusahaan memiliki nil ai signifikansi 0,024 0,05 dan nilai koefisien β
yaitu 0.265. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ijarah berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, artinya jika ditingkatkan variabel ijarah
sebesar satu satuan maka ROA akan meningkat sebesar 0.265.
4.3.3 Uji Koefisien Determinasi