didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 siswa yang terbagi dalam dua kelas kelompok, dan
pengambilan sampel kelas XI TOKR SMK YPT Tegal dari dua kelas yang ada berdasarkan pertimbangan.
C. Variabel penelitian
Menurut Arikunto Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi 2006: 116. Variabel dalam penelitian ini berupa penguasaan praktik sistem
starter. Adapun secara operasional penguasaan praktik sistem starter tersebut ditunjukkan oleh nilai meliputi pengetahuan dan praktik tentang
pembongkaran, pemeriksaan, perakitan hingga pengujian motor starter.
D. Jenis dan Desain Penelitian
Sebelum melakukan sebuah penelitian terlebih dahulu harus menggunakan sebuah rancangan dan tujuan penelitian tersebut agar hasil
penelitian tersebut sesuai dengan arah dan tujuan penelitian seperti yang sudah di tentukan sebelumnya. Dalam rancangan penelitian ini subjek yang
digunakan adalah siswa kelas XI TOKR SMK YPT Tegal pengikut mata diklat kelistrikan otomotif khususnya pada sub pokok bahasan sistem sistem
starter yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan eksperimen. 1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan jenis eksperimen sesungguhnya true eksperimen, yaitu membandingkan pengaruh pemberian suatu
perlakuan treatment antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, serta melihat besar pengaruh perlakuan terhadap suatu objek kelompok
eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain dengan pola pre test-post test control group design, yaitu adanya
pretest pada kelompok eksperimen dan kontrol. Langkah pertama yang dilakukan adalah melaksanakan pengukuran
terhadap dua kelompok pre test, lalu kelompok eksperimen dikenakan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan media video sistem starter
berbasis pengukuran, sedangkan untuk kelompok kontrol dikenakan pembelajaran tanpa menggunakan media video sistem starter berbasis
pengukuran. Kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya kepada kedua kelompok post test. Rancangan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. Desain Penelitian. Kelompok
Pretest Treatment
Posttest E
Y1 X1
Y2 C
Y1 X2
Y2 Keterangan :
E : Kelompok Eksperimen
C : Kelompok Kontrol
X1 : Pembelajaran dengan video sistem stater.
X2 : Pembelajaran tanpa video sistem stater. Y1 : Pretest mata diklat kompetensi Sistem kelistrikan motor starter.
Y2 : Posttest mata diklat kompetensi Sistem kelistrikan motor starter.
2. Tes sebelum perlakuan pre test Sebelum siswa mendapatkan pelajaran, setiap siswa harus mempunyai
bahan persepsi entry behavior yang diperlukan. Bila pengetahuanya tidak memadai, ia akan menghadapi kesulitan, dan sebaiknya diberikan
pengajaran remidial. Entry behavior ini dapat di ketahui melalui pre test. Pre test ini dikenakan pada kelas sample, baik kelas eksperimen maupun
kelas kontrol setelah soal tes yang berupa pilihan ganda di uji cobakan
pada kelas uji coba instrumen sehingga didapatkan soal-soal tes yang valid dan reliabel untuk eksperimen.
3. Pemberian perlakuan treatment Perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen. Perlakuan yang
diberikan berupa sistem pembelajaran menggunakan media pembelajaran video berbasis pengukuran yang pada akhir akan diadakan pemberian
latihan soal ujian atau pemberian nilai sebagai nilai tugas. 4. Tes setelah perlakuan post test
Setelah siswa mendapatkan pelajaran diharapkan akan mengalami perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan siswa lain atau guru.
Pada kondisi ini siswa diharapkan lebih aktif untuk bertanya atau menjawab
permasalahan materi
yang sedang
dibahas dalam
membongkar,mengidentifikasi,mengukur hingga merangkai komponen sistem starter.
5. Alur Peneltian
Gambar 16. Skema alur pelaksanaan penelitian
E. Pengumpulan Data