BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian tentang
pemanfaatan sumber
belajar dalam
proses pembelajaran merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Analisis dilakukan secara kuantitatif, yaitu setiap data informasi setiap peristiwa dianalisis sedemikian rupa sehingga diperoleh maknanya. Hal tersebut didasarkan
pada hasil analisis secara kuantitatif. Pada bab metodologi penelitian ini akan dibahas tentang rancangan penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian,
validitas dan reliabilitas instrumen, dan analisis data.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Lebaksiu kabupaten Tegal. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, yaitu antara bulan juli
hingga Agustus 2011. Penelitian ini diawali dengan melakukan pra survey untuk mengetahui jumlah guru dan siswa kelas VIII SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal
dan pengamatan mengenai jenis sumber-sumber belajar yang dipakai dalam proses pembelajaran serta di akhiri dengan pengumpulan data penelitian.
3.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu titik tolak pemikiran yang akan membantu pelaksanaan kegiatan lebih efektif dan bagaimana cara untuk merancang yang
41
berguna untuk penelitian, kemudian untuk dianalisis dan mencari perannya. Sehingga
dapat digunakan sebagai simpulan yang diharapkan.
Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk melukiskan atau mendeskripsikan suatu kondisi atau variabel situasi
sebagaimana adanya. Secara harfiah metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian sehingga metode ini
berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat pencandraan secara
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi daerah tertentu. Penggunaan metode penelitian dengan pendekatan metode ini disesuaikan
dengan tujuan pokok yaitu untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang bagaimana jenis sumber belajar yang dipakai dalam pembelajaran, upaya guru
memaksimalkan sumber belajar, serta bagaimana keefektifan pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal dengan rincian terdapat pada lampiran 8, dan siswa kelas VIII di
SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 216 siswa. Secara rinci jumlah populasi dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 3.1 Daftar populasi jumlah Siswa kelas VIII Kelas
Jumlah VIII A
VIII B VIII C
VIII D VIII E
VIII F VIII G
32 Siswa 32 Siswa
30 Siswa 32 Siswa
30 Siswa 30 Siswa
30 Siswa Jumlah
216 Siswa
3.3.2 Sampel dan Teknik Sampling
Penelitian dilakukan di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal tahun ajaran 20112012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proporsional random
sampling. Teknik sampling ini mengidentifikasi guru mata pelajaran setelah menentukan jumlah sampel secara proporsionalseimbang sehingga setiap mata
pelajaran terwakili secara proporsional dalam sampel. Jumlah sampel diambil sebanyak 13 Guru dengan rincian terdapat pada lampiran 8.
Sedangkan dari jumlah populasi siswa kelas VIII di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 216 siswa. Peneliti
mengambil dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Sehingga
dengan cara menentukan jumlah siswa tiap kelas sebanyak 10 siswa, sehingga diperoleh jumlah sampel siswa sebanyak 7 kelas X 10 Siswa = 70 Siswa, ditambah
dengan 13 Guru, Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 83 responden.
Tabel 3.2 Daftar jumlah sampel Siswa kelas VIII Kelas
Jumlah VIII A
VIII B VIII C
VIII D VIII E
VIII F VIII G
10 Siswa 10 Siswa
10 Siswa 10 Siswa
10 Siswa 10 Siswa
10 Siswa Jumlah
70 Siswa
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Variabel bebas X : Pemanfaatan sumber-sumber belajar
2. Variabel terikat Y : Pembelajaran di SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal
3.5 Definisi Operasional