Berdasarkan  uraian  kawasan  teknologi  pendidikan  di  muka,  maka  topik penelitian  ini  tentang  Pemanfaatan  Sumber-sumber  Belajar  dalam  Proses
Pembelajaran di SMP Negeri 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal  termasuk dalam kawasan domain pemanfaatan pemanfaatan media sumber belajar.
2.1.4 Peranan Teknologi Pendidikan dalam Pembelajaran
Teknologi  pendidikan  secara  konseptional  berperan  dalam  pembelajaran manusia  dengan  mengembangkan  dan  atau  menggunakan  aneka  sumber,  meliputi
sumber daya  manusia narasumber dan  sumber daya  alam dan  lingkungan, sumber daya  kesemapatan  atau  peluang,  serta  dengan  meningkatakan  efektivitas  dan
efesiensi sumber daya keuangan Miarso, 2007: 701 Dengan  demikian,  teknologi  pendidikan  berperan  dalam  upaya  pemecahan
masalah  pendidikan  dan  pembelajaran  dengan  cara:  pertama,  memadukan  berbagai macam  pendekatan  dari  bidang  ekonomi,  manajemen,  psikologi,  rekayasa  dan  lain-
lain  secara  sistem;  kedua,  memecahakan  masalah  belajar  pada  manusia  secara menyelurih dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan
saling kaitan diantaranya;  ketiga,  menggunakan teknologi sebgai proses dan produk untuk  membantu  masalah  belajar,  dan  keempat,  timbulnya  daya  lipat  atau  unsur-
unsur  mempunyai  nilai  lebih  dari  sekadar  penjualan.  Demikian  pula  pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih daripada mamacahkan
masalah secara terpisah Miarso, 2007: 78.
Masalah  belajar  ada  yang  bersifat  mikro  maupun  makro.  Beberapa  masalah belajar  diantaranya  adalah:  1  sulit  mempelajari  konsep  yang  abstrak,  2  sulit
membayangkan  peristiwa  yang  lalu,  3  sulit  mengamati  sesuatu  objek  yang  terlalu kecilbesar,  4  sulit  memperoleh  pengalaman  langsung,  5  sulit  memahami
pelajaran yang diceramahkan, 6 sulit memahami konsep yang rumit, 7 terbatasnya waktu  untuk  belajar.  Masalah  tersebut  dapat  diatasi  dengan  menggunakan  berbagai
kombinasi komponen sistem pembelajaran. Misalnya, masalah pada butir 1 sampai 4  dapat  diatasi  dengan  penggunaan  media  pembelajaran.  Masalah  pada  butir  5
sampai  7  dapat  diatasi  dengan  mengkombinasikan  pesan  dengan  teknik pembelajaran tertentu. Pemecahan  masalah  ini tidak  mungkin terlaksana  begitu saja
tanpa adanya pengetahuan dan keterampilan Miarso, 2007: 554. Beberapa  masalah pembelajaran dalam  skala  makro adalah  belum cukupnya
kesempatan  belajar  yang  merata  pada  SLTP,  terbatasnya  kualitas  pendidikan  yang ditandai  antara  lain  dengan  rendahnya  produktivitas  belajar,  belum  sesuai  dan
sepadannya  pendidikan  sekolah  denga    dunia  kerja,  dan  belum  sesuainya  dengan perkembangan  IPTEK.  Masalah  kurangnya  kesempatan  belajar  ,  misalnya,
diusahakan  dengan  menciptakan  suatu  sistem  pembelajaran  yang  inovatif    melalui pelaksanaan  semua  fungsi  pengembangan  dan  pengelolaan,  antara  lain  dengan
adanya SMP Terbuka dan Universitas Terbuka. Menurut  Warsita  2008:  58-59,  peranan  Teknologi  Pendidikan  dalam
memecahkan  masalah  pendidikan  dan  pembelajaran,  khusunya  dalam  perluasan
akses mutu pendidikan, melalui: a penerapan prosedur pengembangan pembelajaran Penyusunan  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  KTSP,  struktur  dan  muatan
kurikulum,  kalender  pendidikan,  silabus  dan  perangkat  pembelajaran  lain,  b penerapan  prosedur  pengembangan  pembelajaran  dalam  penyusunan  bahan  belajar,
modul,  buku  teks,  atau  buku  elektronik;  c  penerapan  metode  pembelajaran  yang lenih menekankan kapada penerapan teoti-teori belajar mutakhir, seperti teori belajar
konstruktiviasme  dan  paradigma  baru  pendidikan  lainnya,  d  mengembangkan  dan memanfaatkan  berbagai  jenis  media  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  dan  dengan
mengindahkan  prinsip-prinsip  pemanfaatannya  secara  efektif  dan  efisisen,  dan  e mengembangkan  strategi  pembelajaran  untuk  membangun  dan  menemukan  jati  diri
melalu  proses  pembelajaranyang  aktif,  kreatif,  afektif,  dan  menyenangkan PAKEM.
2.2   Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran