akses mutu pendidikan, melalui: a penerapan prosedur pengembangan pembelajaran Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, struktur dan muatan
kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran lain, b penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan bahan belajar,
modul, buku teks, atau buku elektronik; c penerapan metode pembelajaran yang lenih menekankan kapada penerapan teoti-teori belajar mutakhir, seperti teori belajar
konstruktiviasme dan paradigma baru pendidikan lainnya, d mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan
mengindahkan prinsip-prinsip pemanfaatannya secara efektif dan efisisen, dan e mengembangkan strategi pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri
melalu proses pembelajaranyang aktif, kreatif, afektif, dan menyenangkan PAKEM.
2.2 Sumber Belajar dalam Proses Pembelajaran
2.2.1 Hakikat Sumber Belajar
Proses belajar mengajar merupakan sistem yang tidak terlepas dari komponen-konponen yang saling berkaitan didalamnya. Salah satu komponen
tersebut adalah sumber belajar. Sumber belajar adalah daya yang dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar. Baik secara langsung maupun tidak langsung,
sebagaian maupun keseluruhan Sudjana, 2007: 76.
Dale dalam Rohani 1997: 102 menyatakan, sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan
yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar maksudnya adanya perubahan tingkah laku kearah yang lebih
sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Sudono 2000: 7 mendefinisikan sumber belajar sebagai bahan termasuk
juga alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada murid maupun guru, antara lain buku referensi, buku cerita, gambar-gambar,
narasumber, benda atau hasil budaya. Sedangkan Syukur 2005: 96 mendefinisikan definisi sumber belajar yang dipakai dalam pendidikan atau latihan sebagai suatu
system yang terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang dikumpulkan secara sengaja dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber
belajar yang seperti inilah yang disebut sebagai media pendidikan atau media instruksional.
Sumber belajar adalah bahan yang mencakup media belajar, alat peraga, alat permainan untuk memberikan informasi maupun berbagai keterampilan kepada anak
maupun orang dewasa yang berperan mendampingi anak dalam belajar Yunanto, 2005: 20.
Menurut Elly dalam Warsita 2008: 210-211 sumber belajar adalah data orang dan bahan yang memungkinkan peserta didik melakukan belajar. Pernyataan
senada diungkapkan oleh Kenneth Silber bahwa sumber belajar meliputi semua
sumber yang berkenaan dengan data, manusia, barang yang memungkinkan dapat digunakan secara terpisah atau kombinasi yang oleh peserta didik digunakan secara
optimal untuk memberikan fasilitas dalam kegiatan belajar. Kemudian, Percival dan Ellington mengemukakan bahwa sumber belajar suatu set bahan atau situasi yang
dengan sengaja diciptakan untuk menunjang peserta didik belajar mandiri. Dengan demikian sumber belajar adalah suatu system yang terdiri dari sekumpulan bahan
atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat agar memungkinkan peserta didik belajar secara individual Warsita, 2008: 209
Berdasarkan tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan dua jenis menurut AECT dalam Komalasari 2010:109 yaitu : pertama, sumber belajar yang
dirancang learning resources by design, yaitu sumber belajar yang secara khusus atau sengaja dirancang atau dikembangkan untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Contohnya: buku pelajaran, modul, program VCD pembelajaran, dan lain- lain. Kedua, sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan learning
resources by utilization, yaitu sumber belajar yang secara tidak langsung dirancang atau dikembangkan untuk keperluan pembelajaran, tetapi dapat dipilih dan
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya: surat kabar, siaran televisi, pasar, terminal, dan lain-lain.
Klasifikasifikasi lain yang biasa dilakukan terhadap sumber belajar Syukur, 2008: 101 adalah, pertama, sumber belajar tercetak, yaitu: buku , brosur, koran,
majalah, poster, kamus, dan ensiklopedi: kedua, sumber belajar noncetak, yaitu: film,
slide, video, dan objek; ketiga sumber belajar yang berbentuk fasilitas.yaitu; perpustakaan, ruangan belajar, studio dan lapangan olahraga; keempat, sumber
belajar berupa kegiatan yaitu: wawancara, kerja kelompok, observasi, simulasi dan permainan serta kelima, sumber belajar berupa lingkungan masyarakat, yaitu :
terminal, pasar, taman, museum, dan lain-lain. Sumber belajar dipandang sebagai suatu sistem karena merupakan satu
kesatuan yang didalamnya terdapat komponen-komponen dan faktor-faktor yang berhubungan dan berpengaruh satu sama lain. sumber belajar menurut AECT dalam
Daryanto 2010: 60-62 terdiri dari : a. Pesan message adalah informsi yang ditransmisikan atau
diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, makna, nilai, dan data. Contoh: bahan pelajaran, cerita rakyat, dongeng
dan sebagainya.
b. Manusia people yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah dan penyaji pesan atau informasi. Tidak termasuk
mereka yang menjalankan fungsi pengembangan dan pengelolaan sumber belajar. Contoh; guru, dosen pembimbing, guru pembina,
tutor, siswa, pemain, pembicara, instruktur, dan penatar.
c. Bahan materials adalah sesuatu program, media, atau software yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat
dirinya sendiri.Contoh: buku, modul, majalah, bahan majalah terprogram, trasnparansi, film, video tapel, pita audio kaset
audio, filmstrip dan sebagainya.
d. Alat device adalah sesuatu hardware atau perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang ada didalam bahan.
Contoh: proyektor slide,OHP, monitor televisi, monitor computer, kaset recorder, kaset radio dan lain-lain.
e. Metode teknik tecnique adalah prosedur yang runtut atau acuan yang disiapkan dalam memanfaatkan bahan, perlatan, orang dan
lingkungan dalam menyampaikan pesan. Contoh: simulasi,
diskusi, ceramah, pemecahan masalah, Tanya jawab, dan sebagainya.
f. Lingkungan setting, yaitu situasi sekitar dimana pesan disampaikan. Contoh: ruangan kelas, studio, aula dan sebagainya.
Dalam penelitian ini pengertian sumber belajar adalah segala sesuatu yang sengaja dirancang maupun yang tersedia dilingkungan meliputi: pesan, manusia,
bahan, alat, metode dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dalam membantu proses belajar. Dengan kata lain, peserta didik seharusnya tidak
mengandalkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar, tetapi dapat belajar dari sumber belajar yang tesedia di lingkungannya baik secara individu maupun bersama-
sama untuk membantu proses pembelajaran.
2.2.2 Pemanfaatan Sumber Belajar