sosial keluarga keadaan hubungan dalam keluarga; 2 lingkungan non-sosial; lingkungan alamiah keadaan alam, cuaca, faktor instrumental perangkat belajar
yang meliputi software dan hardware; dan faktor materi pelajaran yang diajarkan kepada siswa yang bersangkutan.
2.4 Kerangka Berfikir
Pembelajaran pada hakikatnya mempunyai dua proses yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu proses belajar dan proses mengajar.
Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi individu dengan
lingkungannya. Adanya media atau alat-alat sarana yang mendukung dalam proses
pembelajaran, maka mau tidak mu guru harus mengakui bahwa mereka bukanlah satu-satunya sumber belajar.
Sumber belajar sebagai salah satu komponen sistem pengajaran, harus bekerja sama, saling berhubungan dan saling ketergantungan dengan komponen
lainnya. Bahkan ia tidak bisa berjalan secara terpisahsendiri tanpa berhubungan dengan komponen lainnya. Sumber belajar sebagai alat atau media dalam pengajaran
seharusnya menjadikan tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir
2.5 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah semakin banyak pemanfaatan jenis sumber belajar di SMP N 2 Lebaksiu
Kabupaten Tegal maka tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya penyediaan berbagai jenis sumber belajar siswa dapat
menggunakannya dalam menyelesaikan tugas di sekolah sehingga tercapai nilai yang maksimal dalam pembelajaran.
Pemanfaatan berbagai jenis
sumber belajar Pesan, Manusia,
Bahan, Alat, Metode, Lingkungan
Upaya memaksimalkan
sumber belajar Tujuan
pembelajaran tercapai
Keefektifan pemanfaatan
sumber belajar
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian tentang
pemanfaatan sumber
belajar dalam
proses pembelajaran merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Analisis dilakukan secara kuantitatif, yaitu setiap data informasi setiap peristiwa dianalisis sedemikian rupa sehingga diperoleh maknanya. Hal tersebut didasarkan
pada hasil analisis secara kuantitatif. Pada bab metodologi penelitian ini akan dibahas tentang rancangan penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian,
validitas dan reliabilitas instrumen, dan analisis data.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP N 2 Lebaksiu kabupaten Tegal. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, yaitu antara bulan juli
hingga Agustus 2011. Penelitian ini diawali dengan melakukan pra survey untuk mengetahui jumlah guru dan siswa kelas VIII SMP N 2 Lebaksiu Kabupaten Tegal
dan pengamatan mengenai jenis sumber-sumber belajar yang dipakai dalam proses pembelajaran serta di akhiri dengan pengumpulan data penelitian.
3.2 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu titik tolak pemikiran yang akan membantu pelaksanaan kegiatan lebih efektif dan bagaimana cara untuk merancang yang
41