13
3. Aspek Pedagogis dalam Pembelajaran Moving Class
Pedagogi adalah suatu ilmu yang yang berhubungan dengan prinsip- prinsip dan metode mengajar, membimbing dan mengawasi pelajaran. Dari
segi pedagogis, moving class membutukan rekam jejak kemajuan proses pembelajaran peserta didik protofolio, suatu hal yang diabaikan dalam
kelas konvensioanal yang misalnya tercermin dalam kesalahpahaman guru konvensional tentang program remedial.
Agar pelaksanaan dengan sistem kelas berpindah dapat terlaksana dengan baik dan member peningkatan yang signifikan terhadap mutu
pembelajaran dan lulusan peserta didik. Maka pendidik perlu menyusun strategi pelaksanaan dengan memperhatikan aspek pedagogi.
4. Sistem Satuan Kredit Semester SKS dalam Menerapkan Moving Class
Proses belajar mengajar menggunakan kelas berpindah moving class tentu didasarkan penggunaan sistem satuan kredit semester SKS dalam
pembelajaran. SKS ialah suatu sistem penyelenggara pendidikan yang studi peserta didik, beban tugas mengajar tenaga pengajar dan beban
penyelenggara program pendidikan lembaga dinyatakan dalam satuan kredit semester SKS.
Pada dasarnya tujuan pokok penggunaan sistem kredit semester dalam penyelenggaran pendidikan adalah untuk: 1 memberikan kesempatan
kepada para peserta didik yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu singkat; 2 memberikan kesempatan
pada para peserta didik untuk dapat mengikuti kegiatan pendidikan sesuai
14
dengan minat, bakat dan kemampuannya; 3 melaksanakan sejauh mungkin sistem pendidikan input-output ganda, menggunakan sistem kelas
berpindah; 4
mempermudah menyesuaikan
kurikulum terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam sistem SKS dibutuhkan: 1 kemampuan guru menyusun
kurikulum sendiri yang diawali dengan KTSP; 2 kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, professional, pedagogik dan sosial; 3 kinerja
sekolah harus dapat diukur; 4 infrastuktur sekolah mengacu pada tipe sekolah mandiri, bukan saja pada perlengkapan sarana dan prasarana fisik
tapi juga non fisik. Penerapan SKS akan membuat guru dan peserta didik lebih mandiri,
sehingga peserta didik dapat merencanakan sendiri studinya.
5. Sekolah Kategori Mandiri
Pelaksanaan pembelajaran dalam sekolah kategori mandiri SKM berdasarkan atas peraturan pemerintah nomer 19 tahun 2005 tentang standar
nasional pendidikan telah menetapkan kebijakan tentang pengkategorian sekolah berdasarkan tingkat keterlasanaan standar nasional pendidikan
kedalam kategori standar, mandiri dan bertaraf internasional. Penjelasan tersebut memberikan gambaran bahwa kategori sekolah standar dan mandiri
didasarkan pada terpenuhinya delapan standar pendidikan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
15
6. Strategi Pelaksanaan Moving class dalam SKM