Lokasi Penelitian Desain Penelitian

24 merupakan kegiatan pemecahan masalah yang terdiri dari empat komponen pokok yaitu: 1 Perencanaan; 2 Tindakan; 3 Pengamatan atau observasi; 4 Refleksi. Hubungan keempat tersebut menunjukkan kegiatan berkelanjutan berulang siklus. Definisi lain yang menyatakan PTK sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tidakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melakukan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajarannya tersebut dilakukan Subyantoro, 2009: 08.

B. Subjek Penelitan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 4 Bae Kabupaten Kudus, yang berjumlah 42 siswa semester ganjil tahun ajaran 20102011.

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti adalah SMP Negeri 4 Bae yang terletak di Jl. Raya Karangbener Komplek Balai Desa Karangbener.

D. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian diperlukan sebuah metode agar hasil yang diharapkan sesuai dengan rencana yang ditentukan. Dilihat dari tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yaitu ingin meningkatkan kualitas dari hasil pembelajaran di dalam kelas maka penelitian ini termasuk jenis Penelitian 25 tindakan kelas Classroom Action Research. Semua kejadian yamg berhubungan dengan proses belajar mengajar akan dicatat, diteliti dan diadakan penyempurnan seperlunya bagi hal-hal yang dirasa masih kurang. Arikunto, 2006: 58 PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Menurut Aqib ditinjau dari karakteristiknya, PTK setidaknya memiliki karakteristik antara lain: 1 didasarkan pada masalah yang dihadapi guru dalam inttruksional, 2 Adanya kolaborasi dalam pelaksanaannya, 3 Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi, 4 Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik intruksional, 5 Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus. Penelitian tindakan kelas Classroom Action Research adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan pratik pembelajaran Aqib, 2009: 21. Dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan kegiatan pemecahan masalah yang terdiri dari empat komponen pokok yaitu: 1 Perencanaan; 2 Tindakan; 3 Pengamatan atau observasi; 4 Refleksi. Hubungan keempat tersebut menunjukkan kegiatan berkelanjutan berulang siklus. Penelitian dirancang sebagai penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Langkah-langkah pelaksanaan penelitian yang ditempuh pada setiap siklus adalah sebagai berikut : 26 1. Perencanaan planning Dalam tahap perencanaan akan dilakukan langkah-langkah kegiatan berikut: a Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan mempersiapkan media yang akan dipakai. b Menyiapkan pertanyaan untuk siswa. c Menyusun lembar observasi untuk merekam kegiatan siswa dalam pembelajaran. 2. Tindakan acting Dalam tahap tindakan akan dilaksanakan langkah-langkah sebagai berikut: a Memberikan pertanyaan kepada siswa. b Mengajak siswa melaksanakan langkah-langkah kegiataan pembelajaran The Power of Two diawali dengan mengajukan pertanyaan. c Pertanyaan yang dikembangkan adalah pertanyaan yang membutuhkan pemikiran kritis. d Setelah menjawab peserta didik untuk mencari pasangan untuk saling menerangkan jawabannya masing-masing. e Memberikan waktu yang cukup agar peserta didik dapat mengembangkan pengetahuan yang lebih integratif. 27 3. Pengamatan observing Kegiatan observasi yang dimaksudkan di sini adalah kegiatan pengamatan dan pengambilan data untuk mengetahui sejauh mana tindakan telah mencapai sasaran. Aspek yang diamati dalam tahap observasi adalah pelaksanaan pembelajaran yang meliputi aktivitas siswa dan tes akhir siklus. Hasil tahap observasi berupa catatan observasi dan catatan evaluasi hasil belajar siswa. Catatan-catatan ini digunakan untuk menyusun refleksi dan perbaikan siklus berikutnya. Kegiatan observasi ini dilakukan bersama dengan pengamat atau guru kolabolator pada saat pelaksanaan tindakan. 4. Refleksi reflecting Langkah-langkah utama dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan refleksi merupakan satu siklus dan dalam PTK siklus selalu berulang. Setelah satu siklus selesai, barangkali guru akan menemukan masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, dilanjutkan ke siklus kedua dengan langkah yang sama seperti pada siklus pertama. Rangkaian dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut: 28 Gambar 2. Siklus Pembelajaran Tindakan Kelas PTK Sumber: Arikunto 2006: 74 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK dimulai dengan siklus pertama yang terdiri dari empat kegiatan. Apabila sudah diketahui letak keberhasilan dan hambatan dari tindakan yang dilaksanakan pada siklus pertama tersebut, guru bersama peneliti, apabila PTK-nya tidak dilakukan sendiri oleh guru menentukan rancangan untuk siklus kedua. Kegiatan pada siklus kedua dapat berupa kegiatan yang sama dengan kegaiatan sebelumnya apabila ditunjukan untuk mengulangi kesuksesan atau untuk meyakinkanmenguatkan hasil. Akan tetapi, umumnya kegiatan yang Permasalahan Perencanaan tindakan I Pelaksanaan tindakan I Pengamatan pengumpulan data I Refleksi I Permasalahan baru hasil refleksi Perencanaan tindakan II Pelaksanaan tindakan II Pengamatan pengumpulan data II Refleksi II Apabila permasalahan belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya 29 dilakukan pada siklus kedua mempunyai tambahan berbagai perbaikan dari tindakan terdahulu yang tentu saja ditujukan untuk memperbaiki berbagai hambatan atau kesulitan yang ditemukan dalam siklus pertama. Dengan menyusun rancangan untuk siklus kedua, maka guru dapat melanjutkan dengan tahap-tahap kegiatan pada seperti pada siklus pertama. Jika sudah selesai dengan siklus kedua dan guru belum merasa puas, dapat melanjutkan dengan siklus ketiga, yang cara dan tahapannya sama dengan siklus sebelumnya. Tidak ada ketentuan tentang berapa kali siklus harus dilakukan. Banyaknya siklus tergantung dari kepuasan peneliti sendiri, namun ada saran, sebaiknya tidak kurang dari dua siklus.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 155

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN STRATEGI THE POWER OF TWO Upaya Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IpA Dengan Menerapkan Strategi The Power Of Two Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Candirejo II Semin Kabupaten Gunungkid

0 0 12

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DENGAN MENGOPTIMALKAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THE POWER OF TWO DENGAN MENGOPTIMALKAN LEMBAR KERJA SISWA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH.

1 8 34

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE THE POWER OF TWO PADA Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode The Power Of Two Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Trangsan 03 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENERAPKAN METODE THE POWER OF TWO PADA Peningkatan Hasil Belajar IPA Dengan Menerapkan Metode The Power Of Two Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Trangsan 03 Gatak Sukoharjo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 14

(ABSTRAK) PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 2

1 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 AYAH

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 AYAH - repository perpustakaan

0 0 19

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 KEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - UNWIDHA Repository

0 0 20