b. Faktor Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik timbul karena adanya rangasangan dari luar individu Hamzah, 2011.
Menurut Taufik 2007, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik
adalah: a
Dorongan keluarga Suami membawa istri ke rumah sakit bukan kehendak sendiri tetapi
karna dorongan dari keluarga seperti istri, orang tua, teman.
b Lingkungan
Lingkungan adalah tempat dimana seorang tinggal. Lingkungan dapat mempengaruhi seseorang sehingga dapat termotivasi untuk melakukan
sesuatu. Selain keluarga, lingkungan juga mempunyai peran yang besar dalam memotivasi seseorang dalam mengubah tingkah lakunya.
Dalam sebuah lingkungan yang terbuka, biasanya terdapat rasa kesetiakawanan yang tinggi. Seperti adanya puskesmas di suatu
pemukiman orang-orang memungkinkan di sekitar lingkungan ibu akan mengajak, mengingatkan, atau pun memberikan informasi
tentang pentingnya pemberian kolostrum c
Imbalan Seseorang dapat termotivasi untuk melakukan sesuatu karena adanya
suatu imbalan sehingga orang tersebut ingin melakukan sesuatu. d
Pekerjaan Pekerjaan juga sangat mempengaruhi perhatian suami dalam
mengawasi kondisi istri.
Universitar Sumatera Utara
Suami yang bekerja pada lajur produksi atau melakukan pekerjaan yang tidak menyenangkan dan pekerjaan tangan yang sulit dapat
membuat suami tertekan. Dalam keadaan ini besarnya penghasilan merupakan pendorong
semangat utama. Agar yang dilakukan menjanjikan peningkatan pendapatan, sebagai suatu alat untuk meningkatkan kesejahteraan
keluarga. e
Umur Umur adalah lama waktu hidup individu yang terhitung mulai saat
dilahirkan sampai saat dilakukan penelitian.Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseoarang akan lebih matang dalam
berpikir dalam bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih dewasa akan lebih di percaya dari orang
yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwanya. Semakin tua umur seseorang
maka makin bertambah dalam memberikan dukungan. f
Pendidikan Pendidikan adalah peroses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
dalam usaha dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseoarang dalam hal
ini suami semakin mudah memberikan dukungan. g
Paritas Paritas adalah jumlah anak yang dilahirkan ibu saat ini. Tingkat paritas
yang tinggi mempengaruhi dukungan pada ibu.
Universitar Sumatera Utara
C. Dukungan Bidan Dalam Memberikan ASI
Menurut Marmi 2012, Bidan mempunyai peranan yang sangat istimewa dalam menunjang pemberian ASI. Peran bidan dapat membantu ibu untuk
memberikan ASI dengan baik dan mencegah masalah-masalah umum terjadi. Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI adalah:
1. Meyakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari
payudara ibunya. 2.
Membantu ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiri.
Bidan dapat memberikan dukungan dalam pemberian ASI dengan: 1.
Yakinkan ibu bahwa ibu dapat menyusui, dan ASI adalah yang terbaik untuk bayinya serta ibu dapat memproduksi ASI yang mencukupi kebutuhan
bayi dan tidak dapat memproduksi ASI yang mencukupi kebutuhan bayi dan tidak tergantung pada besar kecilnya payudara ibu
2. Memastikan bayi mendapat ASI yang cukup
3. Membantu ibu mengembangkan keterampilan dalam menyusui
4. Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi pada dirinya dan
mengerti bahwa perubahan tersebut normal 5.
Ibu mengetahui setiap perubahan fisik yang terjadi pada dirinya dan mengerti bahwa perubahan tersebut normal
6. Imflikasi kode WHO, yaitu: melarang promosi PASI, melarang pemberian
sample PASI 7.
Membiarkan bayi bersama ibunya segera sesudah lahir selama beberapa jam pertama
Universitar Sumatera Utara
8. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi ASI
9. Menempatkan bayi didekat ibu pada kamar yang sama rawat gabung
10. Memberikan ASI pada bayi sesering mungkin
11. Memberikan kolostrum dan ASI saja
12. Menghindari susu botol
D. Pemberian Kolostrum Pada Bayi Baru Lahir
Menurut Proverawati 2010, Kolostrum mensuplai berbagai faktor kekebalan faktor imun dan faktor pertumbuhan pendukung kehidupan dengan kombinasi
zat gizi nutrien yang sempurna untuk menjamin kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kesehatan bagi bayi yang baru lahir.
1. Faktor Imunitas Tubuh