9 Dengan keterpaparan terhadap iklan promosi
susu kaleng dapat mempengaruhi ibu dalam pemberian kolostrum
21 65,6
11 34,4
10 Mitos-mitos yang berlaku di masyarakat akan mempengaruhi ibu terhadap pemberian
kolostrum
17 53,1
15 46,9
B. Pembahasan
Pada pembahasan ini peneliti menguraikan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Kelurahan Polonia
Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 berdasarkan motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1. Pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Kelurahan Polonia
Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 berdasarkan motivasi intrinsik Dari hasil jawaban responden pada tabel 5.2. motivasi intrinsik
berdasarkan kebutuhan diketahui bahwa mayoritas responden yang menjawab Ya tentang kolostrum berguna untuk melindungi kekebalan tubuh bagi bayi yaitu 32
orang 100. Berdasarkan harapan, mayoritas responden berharap dengan memberikan kolostrum bayi ibu akan terhindar dari penyakit
yaitu sebanyak 32 orang 100
dan berdasarkan minat, mayoritas responden memberikan kolostrum atas kemauan sendiri yaitu 23 orang 71,9. Hal ini sesuai dengan yang
menyatakan bahwa motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan, sebab memang motivasi muncul karena kebutuhan. Seseorang akan terdorong untuk
bertindak manakala dalam dirinya ada kebutuhan. Kebutuhan ini yang menimbulkan keadaan ketidakseimbangan ketidakpuasan, yaitu ketegangan-
ketegangan, dan ketegangan itu akan hilang manakala kebutuhan itu telah terpenuhi Sanjaya, 2008.
Universitar Sumatera Utara
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Erniyati 2011 disebutkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku
ibu. Notoatmodjo 2005 menyatakan bahwa pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk tindakan dan perilaku seseorang.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti berasumsi bahwa sebagian besar ibu telah memahami dan mengetahui tentang manfaat kolostrum. Ibu yang telah
mengerti tentang kolostrum akan menimbulkan kesadaran seseorang yang akhirnya memicunya untuk berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang
dimilikinya tersebut. Semakin baik pengetahuan ibu tentang kolostrum maka akan semakin tinggi kesadarannya untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan
pengetahuannya tersebut.
2. Pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Kelurahan Polonia
Kecamatan Medan Polonia Tahun 2013 berdasarkan motivasi ekstrinsik Dari hasil jawaban responden pada tabel 5.3. motivasi ekstrinsik
berdasarkan dukungan keluarga diketahui bahwa mayoritas suami memberikan dukungan untuk memberikan kolostrum dan keluarga juga memotivasi ibu dalam
pemberian kolostrum pada saat ibu melahirkan pertama sekali yaitu 32 orang 100. Berdasarkan Lingkungan, bahwa mayoritas petugas kesehatan di
lingkungan ibu yang menyarankan kepada ibu untuk memberikan kolostrum yaitu 25 orang 78,1
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh oleh Noor 2010, menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tingginya pelaksanaan
kolostrum adalah karena dukungan dari lingkungan tenaga kesehatan. Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustakimaningsih 2009 bahwa
Universitar Sumatera Utara
sikap ibu negatif dalam pemberian kolostrum karena kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat. Skinner 1938 seorang ahli perilaku manusia
mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil hubungan antara perangsang stimulus dan tanggapan serta respon. Ibu menyusui membutuhkan rangsangan-
rangsangan dari keluarganya, yaitu dalam bentuk dukungan, baik dukungan fisik, psikologi dan ekonomi untuk memperkuat perilaku ibu untuk memberikan ASI
kepada bayinya. Ibu memberikan respon atas dukungan yang diberikan keluarga tersebut dalam bentuk perilaku untuk memberikan kolostrum kepada bayinya.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti berasumsi bahwa dukungan keluarga dan peran petugas kesehatan dilingkungan sangat berhubungan terhadap
informasi dan pengetahuan yang baik dalam memberikan kolostrum, Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap atau
keputusan bertindak. Sumber informasi mampu merubah prilaku ibu sesuai dengan informasi yang diperoleh. Sumber informasi dapat menentukan baik atau
buruknya pelaksanaan pemberian kolostrum, maka peran dari tenaga kesehatan dan dukungan keluarga dalam penyampaian informasi yang benar mengenai
kolostrum sangat penting terhadap pembentukan perilaku ibu.
Universitar Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Faktor motivasi intrinsik ibu menyusui dalam pemberian kolostrum pada
bayi baru lahir berdasarkan kebutuhan sebanyak 32 orang 100, berdasarkan harapan sebanyak 32 orang 100, berdasarkan minat,
sebanyak 23 orang 71,9 . 2.
Faktor motivasi ekstrinsik ibu menyusui dalam pemberian kolostrum pada bayi baru lahir berdasarkan dukungan keluarga sebanyak 32 orang 100,
berdasarkan lingkungan sebanyak 25 orang 78,1
B. Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan D-IV Bidan Pendidik USU Diharapkan Pimpinan Institusi Pendidikan D-IV Bidan Pendidik USU
merencanakan dan mengembangkan program kegiatan yang berkaitan dengan pemberian kolostrum sehingga dapat memberi wawasan dan pengetahuan
2. Bagi Petugas Tenaga Kesehatan Kepala Puskesmas Petugas tenaga kesehatan di Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia
meningkatkan pemberian informasi atau penyuluhan kepada ibu-ibu yang membutuhkan informasi tentang kolostrum.
Universitar Sumatera Utara