Analisis Data METODE PENELITIAN

3.4.2 Trianggulasi Teknik

Trianggulasi teknikuntuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data dengan sumber yang sama tetapi menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh melalu wawancara kemudian dicek dengan observasi, dokumentasi atau kuisioner.

3.4.3 Trianggulasi waktu

Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid. Selain itu trianggulasi ini dapat juga dilakukan dengan mengecek hasil penelitian dati tim peneliti lain yang memiliki objek penelitian yang sama.

3.5 Analisis Data

Menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2010:401, analisis data secara kualitatif dilakukan secara interaktif melalui proses data reduction, data display, dan verification. Teknik analisis data dilakukan bersamaan pengumpulan data. Analisis merupakan proses yang mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemuka tema. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu data yang terkumpul lalu dideskripsikan. Analisis data dilakukan melalui empat tahap yaitu: reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi penelitian yang dilakukan saling saling menjalin dengan proses pengumpulan data. 1 Data Reduction Reduksi data Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan. 2 Data Display Penyajian data Penyajian data adalah langkah dalam menguraikan data yang telah dipilih-pilih sesuai dengan data penelitian dengan disakjikan melalui tulisan. 3 Conclusion Verivikasi penelitian Verivikasi data adalah tinjauan ulang terhadap catatan lapangan sebelum melakukan penarikan kesimpulan. 4 Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan usaha untuk mengungkapkan hasil selama proses pelaksanaan peneliti yakni mengungkapkan keseluruhan hasil penelitian. Berikut adalah skema analisis data Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2014: 247. Gambar 3.2 Komponen dalam analisis data interaktive model. Data collection Data reduction Data display Conclusions:drawi ng verifying 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Letak lokasi penelitian di komplek Gedung pertunjukan Ki Narta Sabdha Taman Budhaya Raden Saleh TBRS atau lebih khususnya di dalam gedung pertunjukan Wayang Orang Ngesti Pandhawa. Letak Gedung Wayang Orang Ngesti Pandhawa di Jalan Sriwijaya Nomor 29 Semarang, yang berada di tengah- tengah gedung Perpusda dan taman wisata Wonderia. Jarak tempat peneliti dengan Gedung Ngesti Padhawa Semarang sekitar 10 km. Selain tempat tersebut, penelitian di lakukan di Dinas Pariwisata kota Semarang yang bertempat di gedung Pandanaran Jl. Pemuda No. 175 Semarang lantai 8. Letak gedung Pandanaran bersampingan dengan gedung Lawang Sewu Semarang.

4.1.1 Profil Truthuk Tirang Comunity

4.1.1.1 Latar Belakang Berdirinya Tirang Comunity

Tirang Comunity atau yang sering kali disebut Komunitas Tirang merupakan salah satu kelompok kesenian di kota Semarang yang peduli dan terus menggali tentang kesenian truthuk. Tirang Comunity berasal dari kata Tirang yang berati Kadipaten Tirang yang artinya Semarang. Tirang Comunity terbentuk pada tahun 2005, Komunitas ini terbentuk atas gagasan para seniman Semarang. Tokoh-tokohnya diantaranya bapak Budianto, bapak Widayat, bapak Wiradyo, bapak Totok, bapak Susiwi, almarhum bapak Leman kemudian muncul satu pemain wanita pada tahun 2010 yakni Sri Rahayu Ningsih. Kelompok