Musik Ilustrasi Tata Rias

pembicaraan karakter terdapat di dalam dialog tokoh Ngadul dan Cipluk sehingga dapat memunculkan sebuah penghayatan yang. Dialog pada Ketoprak Truthuk Tirang Semarang menggunakan bahasa dialek, dijelaskan oleh Adhy Asmara, dialek merupakan bahasa sehari-hari 1983: 97.

2.2.11 Musik Ilustrasi

Musik ilustrasi merupakan yaitu jenis musik yang digunakan untuk melukiskan atau menggambarkan perihal bukan musik, misal cerita, sanjak atau lingkungan tertentu Syafiq, 2003: 150. Musik dalam drama atau teater berfungsi sebagai pengisi suara untuk mengangkat suasana dalam suatu adegan dan suasana misal dalam adegan percintaan menggunakan irama musik yang romantis, suasana yang tegang menggunakan iringan yang menegangkan, sehingga penonton bisa terpengaruh suasana serta merasakan adegan yang dimainkan oleh pemain. Diperjelas oleh pendapat Muhamad Syafiq, Musik ilustrasi adalah musik yang menyertai adegan atau keadaan tertentu. Musik mempunyai peranan dalam teater, dengan diperdengarkannya musik, penonton akan bertambah daya dan pengaruh imajinasinya Harymawan, 1986: 162. Satoto memperjelas bahwa musik ilustrasi juga disebut sebagai pembangun pertujukan bukan sekedar mengiringi pertunjukan. Musik merupaka unsur-unsur pendukung aspek tekstur dalam lakonyang dapat memberi keselarasan teateral 2012:16.

2.2.12 Tata Rias

Tata Rias merupakan hal penting dalam pertunjukan apapun baik seni tari, seni musik, drama dan lain-lain. Pertunjukan apapun memanfaatkan tata rias untuk memper indah penampilan agar artis tidak terlihat kusut saat di tampilkan. Contoh dalam bermain drama atau teater, disaat artis memerankan tokoh kakek- kakek tua pasti akan membutuhkan tata rias bagaimana caranya seperti kakek tua. Berdasarkan pendapat Waluyo, tata rias adalah seni menggunakan kosmetika untuk menciptakan wajah peran sesuai dengan tuntunan lakon 2001: 131. Berdasarkan jenis tata rias menurut Waluyo, 2001: 132 dapat diklasifikasikan menjadi delapan jenis yaitu: 1 Rias Jenis yaitu rias yang mengubah peran, misal peran laki-laki diubah menjadi peran wanita yang memerlukan rias di berbagai tubuh. 2 Rias bangsa yaitu rias yang mengubah kebangsaan seseorang misalnya orang Jawa harus berperan menjadi orang Belanda, yang ciri-ciri fisiknya berbeda. 3 Rias usia yaitu mengubah mengubah usia seseorang, misalnya orang muda yang berperan sebagai orang tua atau sebaliknya. Anatomi berbagai umur perlu dipelajari untuk merias wajah dan urat atau kulit secara cermat. 4 Rias tokoh yaitu rias yang membentuk tokoh tertentu yang sudah memiliki fisik yang harus ditiru. Misalnya seorang pemuda yang harus berperan sebagai Superman. 5 Rias Watak yaitu rias sesuai watak peran. tokoh sombong, penjahat, pelacur, dan sebagainya membutuhkan rias watak yang cukup jelas untuk meyakinkan peranan secara fisik. 6 Rias temporal, yaitu rias yang dibedakan karena waktu atau saat tertentu. Misalnya rias sehabis mandi, bangun tidur, pesta, piknik. 7 Rias aksen yaitu rias yang hanya memberikan tekanan kepada pelaku yang mempunyai anasir sama dengan tokoh yang dibawakan. misalnya pemuda tampan diubah menjadi pemuda ras, watak dan usia yang sam. Fungsi rias hanya untuk memberikan tekanan saja. 8 Rias lokal yaitu rias yang ditentukan oleh tempat atau hal yang menimpa peran saat itu. Misal rias hamil, petani, penjara, di pasar. Tanpa dukungan tata rias pemeran dalam berpenampilan tidak dapat membantu penonton dalam pemeranannya. Tata rias berguna memperjelas apa yang dinyatakan pemeran sekaligus memperjelas kepribadian pemain misal pemain wajahnya terlihat polos tidak memiliki kumis dengan ditambahkannya kumis-kumisan ia tampak lebih galak dan berwibawa.

2.2.13 Tata Busana