Kekerasan Permukaan TINJAUAN PUSTAKA

Hal ini berpengaruh terhadap dimensi dan stabilitas gigitiruan, oleh karena itu absorpsi air sebaiknya sekecil mungkin yaitu tidak boleh lebih dari 32 µgmm 3 . 3,5,7

2.4 Kekerasan Permukaan

Kekerasan permukaan merupakan salah satu sifat mekanis yang didefinisikan sebagai resistensi suatu bahan terhadap indentasi permanen atau penetrasi. 5 Kekerasan permukaan merupakan hasil interaksi dari beberapa sifat seperti keelastisan, kelenturan, dan ketahanan terhadap fraktur. 21 Terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi sifat mekanis suatu bahan antara lain berat molekul polimer, rasio dari monomer sisa, porositas internal dari matriks polimer, berkontak dengan bahan kimia, kehilangan komponen pelarut, penyerapan air, ketegangan dan perubahan suhu. 23 Kekerasan permukaan berhubungan dengan seberapa besar kemampuan bahan untuk menahan goresan, abrasi, keausan dan perubahan bentuk. 5,17 Berdasarkan definisi sangat jelas bahwa sifat kekerasan permukaan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi karakteristik permukaan basis gigitiruan. 16-7 Oleh karena itu, basis gigitiruan seharusnya memiliki kekerasan yang dapat memberikan ketahanan dari perubahan bentuk dan fraktur. 18 Umumnya, nilai kekerasan yang rendah menunjukkan bahan yang lembut dan begitu juga sebaliknya. 19 Tingkat kekerasan permukaan melibatkan keadaan morfologi permukaan yang kompleks dan tekanan yang diberikan pada saat percobaan bahan. Ada berbagai jenis alat yang dapat digunakan untuk mengukur kekerasan permukaan seperti Brinell, Knoop, Vickers, Rockwell, Barcol, dan Shore A hardness tester. 5,20 Setiap alat memiliki perbedaan satu sama lainnya dan masing – masing alat memiliki keuntungan dan kerugian. Ada perbedaan bahan indentasi, geometri dan beban pada setiap percobaan kekerasan permukaan. Bahan indentasi dapat terbuat dari logam, berlian, dan bentuk dapat berupa bola, kerucut, piramida, atau jarum. Rentang beban yang diberikan mulai dari 0,5 N sampai 30 KN. Pemilihan alat ukur yang akan digunakan berdasarkan bahan yang akan diukur, ekspektasi beban, dan derajat lokalisasi yang diinginkan. 5 Universitas Sumatera Utara

2.5 Metode Pembersihan Gigitiruan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon Dengan Resin Akrilik Polimerisasi Panas.

6 94 89

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 16

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 3

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 7

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 22

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Chapter III VI

0 0 28

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan - Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

1 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8

Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15