Metode Pembersihan Gigitiruan Energi Microwave

2.5 Metode Pembersihan Gigitiruan

Setelah pemasangan gigitiruan kepada pasien, seorang dokter gigi harus memberikan instruksi pemeliharaan atau pembersihan gigitiruan. Pemeliharaan yang adekuat terhadap gigitiruan sangat dibutuhkan pengguna agar gigitiruan tetap estetis, tidak bau, dan kesehatan jaringan mulut terjaga. Terdapat 3 metode pembersihan gigitiruan, yaitu : 29 1. Metode pembersihan gigitiruan secara mekanis dapat dilakukan dalam 2 cara, yaitu dengan menggunakan sikat gigi dan menggunakan alat pembersih ultrasonik. 2. Metode pembersihan gigitiruan secara kemis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu menggunakan natrium hipoklorit, asam seperti vinegar, effervescent, klorheksidin dan energi microwave. 3. Kombinasi metode mekanis dan kemis dimana cara pembersihan secara mekanis dan kemis digunakan bersamaan. Misalnya, kombinasi sikat gigi dengan effervescent, kombinasi sikat gigi dengan asam, kombinasi sikat gigi dengan energi microwave dan sebagainya.

2.6 Energi Microwave

Microwave adalah suatu alat yang memancarkan iradiasi gelombang mikro dengan frekuensi 2450 Mhz untuk memanaskan suatu benda seperti makanan. Alat ini menggunakan gelombang elektromagnetik mikro dengan batas frekuensi antara 1.000 MHz hingga 300.000 MHz dan batas panjang gelombang diantara infra merah dan gelombang radio 1mm – 30cm. 28 Energi microwave merupakan suatu gelombang elektromagnetik seperti gelombang cahaya, energi gelombang ini tidak dapat dilihat mata kita karena panjang gelombangnya walaupun sangat kecil dibanding gelombang radio jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya di luar spektrum sinar tampak. Keduanya terdapat dalam spektrum gelombang elektromagnetik. Panjang gelombang cahaya berkisar antara 400-700 nm 1 nm = 10 -9 m, sedangkan kisaran panjang gelombang mikro sekitar 1-30 cm 1 cm = 10 -2 m. Universitas Sumatera Utara Microwave bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan cahaya 186,282 milessec. 29 Magnetron merupakan salah satu komponen utama dari microwave yang berfungsi untuk menggerakkan molekul sehingga meningkatkan panas dari zat tersebut. Magnetron adalah sejenis tabung hampa penghasil gelombang mikro. Fungsi magnetron adalah memancarkan gelombang mikro ke dalam ruang pemanas microwave. Gelombang mikro yang dipancarkan magnetron ke dalam ruang microwave akan dipantulkan oleh lapisan logam dari dinding microwave, apabila gelombang mikro mengenai cairan, maka energi gelombang mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut sehingga molekul - molekul air tersebut dapat bergerak. Pergerakan ini kemudian menyebabkan molekul - molekul air saling bertubrukan. Bergeraknya meolekul air ini disebabkan karena air adalah fluida. Tubrukan-tubrukan inilah yang akan meningkatkan suhu molekul air, yang kemudian meningkatkan suhu makanan secara keseluruhan. 29,47 Energi microwave dapat digunakan untuk dekontaminasi makanan, alat – alat laboraturium, alat – alat kedokteran gigi, lensa kontak, sponge rumah tangga, dan alat – alat kesehatan rumah. Dalam kedokteran gigi, energi microwave banyak digunakan untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk pembersihan gigitiruan. Energi microwave dikategorikan sebagai metode pembersihan secara kemis karena reaksi kimia yang terjadi pada molekul polar yang terdapat pada mikroorganisme yang berkolonisasi pada gigitiruan, akibat iradiasi microwave. Energi microwave dijadikan sebagai salah satu metode pembersihan gigitiruan karena tidak mengubah bau, warna gigitiruan, tidak menimbulkan reaksi alergi pada pemakai gigitiruan dan efektif dalam membunuh beberapa mikroorganisme, seperti Candida albicans. 27 Silva dkk. 2006 menyatakan bahwa pembersihan dengan energi microwave selama 6 menit dengan daya 650 Watt efektif dalam mensterilkan gigitiruan yang dikontaminasi dengan Candida albicans dan S aureus. 28 Ritonga 2013 menyatakan bahwa pembersihan basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dengan energi microwave daya 800 Watt selama 3 menit efektif membunuh koloni Candida albicans dan perubahan dimensi yang terjadi masih termasuk dalam batas toleransi. 29 Universitas Sumatera Utara Pemanasan yang selektif oleh energi microwave tergantung pada komposisi kemis sel mikroba dan volume serta komposisi cairan medium sekitarnya. Microwave akan menimbulkan panas pada bahan yang mengandung cairan dengan menggetarkan molekul yang ada di dalam bahan tersebut. Selain itu, penggunaan medium cairan juga merupakan faktor penting bagi keberhasilan sterilisasi dengan menggunakan energi microwave. Molekul air yang ada di dalam sel maupun sebagai medium diploid dan berinterkasi dengan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh microwave sehingga terjadi tubrukan intermolekuler dan menghasilkan panas yang mengakibatkan denaturasi protein dan DNA. 29,48 Neppelenboerk dkk. 2003 menyatakan bahwa pembersihan gigitiruan dengan energi microwave akan lebih efektif membunuh Candida albicans bila dibersihkan dalam air atau dibasahi selama pemaparan dengan energi microwave. 48 Silva dkk. 2006 menyatakan bahwa iradiasi microwave selama 6 menit dengan daya 650 Watt efektif dalam mensterilkan gigitiruan yang dikontaminasi dengan Candida albicans dan S aureus. 28

2.7 Energi Microwave sebagai Alternatif Pembersihan Gigitiruan

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon Dengan Resin Akrilik Polimerisasi Panas.

6 94 89

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 16

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 3

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 7

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 22

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Chapter III VI

0 0 28

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan - Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

1 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8

Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15