Pembuatan Sampel Resin Akrilik Polimerisasi Panas

- Salah satu permukaan sampel dihaluskan dengan kertas pasir waterproof ukuran 800, 1000, 1200 yang dipasangkan pada rotary grinder dengan air mengalir masing – masing selama 5 menit dengan kecepatan 500 rpm, kemudian dilanjutkan dengan scotch- brite brush yang dipasangkan pada polishing motor dengan kecepatan 500 rpm dan menggunakan coarse pumice selama 5 menit hingga mengkilat.

3.6.1.2 Pembuatan Sampel Resin Akrilik Polimerisasi Panas

1. Pembuatan Mold a. Membuat adonan gips, untuk kuvet atas = 200 gram gips : 100 ml air, kuvet bawah = 250 gram gips : 150 ml air b. Adonan diaduk dengan spatula selama 15 detik kemudian dilanjutkan dengan vacuum mixer selama 30 detik c. Seluruh bagian dalam kuvet diolesi dengan vaselin kemudian adonan dimasukkan ke dalam kuvet yang telah disiapkan di atas vibrator d. Model induk diletakkan pada adonan dalam kuvet bawah, satu buah kuvet berisi 4 buah model induk. e. Diamkan sampai gips mengeras. f. Permukaan gips diolesi vaselin dan kuvet atas diisi dengan adonan gips keras di atas vibrator. g. Setelah gips mengeras, kuvet dibuka, model induk diangkat, mold yang didapat dituangi air panas sampai bersih untuk membuang vaselin yang tersisa Gambar 7. Gambar 7. Mold pembuatan sampel h. Setelah kering diolesi dengan separator, tunggu selama 20 menit sesuai dengan petunjuk pabrik Universitas Sumatera Utara 2. Pengisian Resin Akrilik pada Mold a. Monomer dituang ke dalam pot porselen dan masukkan polimer dengan perbandingan 2 gram polimer : 1 ml monomer sampai semua monomer terserap oleh polimer sesuai petunjuk pabrik. Adonan diaduk dengan spatula stainless steel sampai monomer dan polimer terrcampur dengan baik dan homogen. Adonan didiamkan kira-kira selama waktu yang dianjurkan pabrik, sampai tidak lengket yaitu dough stage dan tidak menempel pada dinding pot porselen. b. Resin akrilik pada dough stage diletakkan pada mold yang permukaannya telah diolesi could mould seal. c. Letakkan plastik selopan di antara kuvet atas dan bawah, dan di pres perlahan dengan pres hidrolik dengan tekanan 1000 psi. Kuvet dibuka kembali dan akrilik yang berlebih dipotong menggunakan lekron. Kuvet atas ditutup, dilakukan pres kembali secara perlahan-lahan. Buka kuvet atas, plastik selopan dilepas dan akrilik yang berlebih dipotong menggunakan lekron. Kuvet atas ditutup lalu dilakukan penekanan akhir sampai 2200 psi. Baut kuvet dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan bawah rapat kemudian dibiarkan selama 15 menit. 3. Kuring Kuvet dimasukkan ke dalam water bath, mula-mula suhu dan waktu kuring diatur yaitu 70 o C dibiarkan selama 30 menit, kemudian suhu dan waktu kuring dinaikkan menjadi 100 o C dibiarkan selama 90 menit, setelah itu kuvet dibiarkan dingin sampai mencapai suhu kamar. 4. Penyelesaian akhir dan Pemolesan Sampel dikeluarkan dari kuvet, kemudian dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dengan menggunakan bur fraser kemudian sampel dihaluskan permukaannya dengan kertas pasir ukuran 400, 600, 800, 1000, 1200 yang dipasangkan pada rotary grinder dengan air mengalir selama 3 menit dengan kecepatan 500 rpm. Kemudian pemolesan dilakukan dengan menggunakan Scotch-Brite brush yang dipasangkan pada polishing motor dengan kecepatan 500 rpm selama 5 menit dan menggunakan coarse pumice hingga mengkilat. Universitas Sumatera Utara

3.7 Pembersihan Sampel dengan Energi Microwave

Dokumen yang terkait

Perbedaan Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Nilon Dengan Resin Akrilik Polimerisasi Panas.

6 94 89

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 16

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 3

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 7

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 22

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Chapter III VI

0 0 28

Pengaruh Pembersihan Dengan Energi Microwave Terhadap Kekasaran Permukaan Bahan Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Basis Gigitiruan - Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

1 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 8

Pengaruh Pembersihan dengan Energi Microwave terhadap Kekerasan Permukaan Basis Gigitiruan Nilon Termoplastik dan Resin Akrilik Polimerisasi Panas

0 0 15