Menurut Freddy Rangkuti 2001:48 definisi tentang pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai factor social, budaya, politik,
ekonomi dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai factor tersebut masing- masing individu atau kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan
menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.
Manajemen pemasaran terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak
lain sesuai dengan yang dikehendakinya.
Menurut Kotler 1997:13, yang juga disetujui oleh Asosiasi Pemasaran Amerika, Manajemen pemasaran adalah proses perencanan dan pelaksanaan pemikiran,
penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.
Dari difinisi di atas jelas bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan, analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup
barang, jasa dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dan dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.
2.3.1. Falsafah Manajemen Pemasaran
Menurut M. Fuad, dkk 2006:127, kegiatan pemasaran disuatu perusahaan harus diorganisasikan dan dikelola dengan baik, artinya pimpinan harus merencanakan
pemasaran secara menyeluruh. Untuk itulah perlu falsafah yang dapat memberikan tuntunan kepada usaha pemasaran, sehingga akan tercapai
keseimbangan antara kepentingan organisasi, konsumen, dan masyarakat. Falsafah tersebut diimplementasikan dalam bentuk konsep untuk memudahkan
pemahaman. Sehubungan dengan itulah dikenal lima konsep dalam manajemen pemasaran, yaitu :
1. Konsep Produksi Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk – produk
yang terjangkau oleh kemampuan mereka. Karena itu manajemen perlu berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produksi dan efisiensi distribusi.
2. Konsep Produk Konsep ini berpegang teguh pada anggapan bahwa konsumen akan
menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis.
3. Konsep Penjualan Konsep penjualan menekankan pada anggapan bahwa konsumen tidak akan
membeli produk, jika organisasi tidak melakukan usaha – usaha promosi dan penjualan. Konsep penjualan biasanya dilakukan pada produk – produk yang
kurang diminati atau tidak terlalu dipikirkan oleh pembeli, seperti asuransi dan buku ensiklopedi.
4. Konsep Pemasaran Menurut konsep ini, kunci untuk mencapai keberhasilan sasaran organisasi
adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dari keinginan pasar sasaran, serta mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang
dilakukan pesaing. 5. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Menurut konsep ini tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan
kepuasan yang lebih efisien dan efektif dari pada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat
keseluruhan.
2.3.2. Tujuan Sistem Pemasaran