Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa dokumen seperti Undang-undang, buku atau punliteratur maupun dokumen
yang berkaitan dengan kompetensi profesional gurupascasertifikasi di SMP Se
–Kecamatan Semarang Selatan.
3.5 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulandata, maka diharapkan hasil penelitian menjadi valid dan
reliabel merupakan syaratmutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel Sugiyono, 2006:173.
1. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatuinstrumen. Suatu instrumen yang saling mempengaruhi mempunyai validitas
yang tinggi jika instrumen tersebut mampu mengukur dan menilai apa yang seharusnya diukur dan dinilai Arikunto, 2006:168. Dalam penelitian ini
validitas sebuah instrumen diperoleh dengan validitas isi. Validitas isi dalam penelitian ini mengacu Peraturan Menteri No. 16 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, khususnya mengenai kompetensi professional guru.
Meskipun validitas instrument ini sudah mengacu pada Peraturan Menteri No. 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,
khususnya mengenai kompetensi profesional guru, tetapi juga diperlukanlangkah- langkah sebagai berikut :
1. Menentukan kisi-kisi dari variabel yang akan diteliti dan disusun berdasarkan
teori.
2. Menjabarkan indikator-indikator yang terdapat dalam variabel menjadi
indikator yang dapat dijadikan kalimat tanya dalam instrument.
3. Mengkonsultasikan hasil penalaran kepada dosen pembimbing agar
di dapatkan masukan yang bisa menjadikan validitas instrument lebih baik. Kondisi validitas instrumen dipandang terpenuhi, karena instrumen yang
bersangkutan telah tersusun dengan baik mengikuti ketentuan yang ada. 2.
Reliabilitas Instrumen
Suatu instrumen dikatakan reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya atau stabil dan produktif. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika tes yang memberikan hasil tetap, maka dengan kata lain reabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Seandainya
hasilnya berubah- ubah, perubahan yang terjadi dikatakan tidak berarti. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 2006:178. Dalam penelitian ini untuk mencari reliabilitas alat ukur
digunakan teknik dengan menggunakan rumus alpha:
r
11
=
Keterangan :
2 b
= Jumlah varians butir
K = Jumlah butir angket
t
2
= Varians skor total r1
= Koefisien reliabilitas Arikunto, 2006:196. Sebelum masuk ke rumus alpha, maka perlu dicari varians tiap butir
angketdengan rumus- X
Varian total dapat dicari dengan rumus :
Setelah diperoleh nilai varians butir dan varians total kemudian dimasukkan ke dalam rumus alpha. Harga r
yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel a = 5, angket dikatakan reliable jika r
r Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai ketepatan dan keajegan dari instrument
yang akan digunakan dalam penelitian, sehingga intrument tersebut benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, untuk mengukur reliabilitas
angket digunakan rumus alpha. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan pada uji reliabilitas dengan tafaf signifikasi 5 dan N= 20 diperoleh hasil 0.444
Hasil perhitungan uji reliabilitas diatas menjelaskan bahwa r r
yaitu sebesar 0.937, sehingga dapat dinyatakan instrument tersebut reliabel lihat lampiran no. 10
3.6. Teknik Analisis Data