Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

3.6. Teknik Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis data diskriptif, dengan tujuan untuk mendiskripsikan atau menggambarkan keadaan atau suatu fenomena. Analisis data diskriptif dimaksudkan bahwa peneliti ingin mengetahui kondisi kompetensi profesional guru pascasertifikasi di SMP Se-Kecamatan Semarang Selatan dan selain itu juga untuk mengetahui bagaimana pengembangan kompetensi profesional guru pascasertifikasi di SMP Se-Kecamatan Semarang Selatan dan kendala-kendala dalam pengembangannya.Teknik ini digunakan untuk mendiskripsikan masing- masing indikator dalamsetiap variabel agar labih mudah memahaminya, maksudnya adalah data yang diperoleh dikuantitatifkan untuk mempermudah dalam menggambarkan keadaan obyek atau suatu peristiwa yang bersifat sebagai data kualitatif. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah: a Mengecek kelengkapan data b Menyusun tabulasi kemudian memasukan skor jawaban kedalam tabel c Besarnya skor yang diberikan untuk masing-masing alternatif jawaban d Menghitung jumlah jawaban untuk masing-masing butir pertanyaan sesuai dengan kategori masing-masing, kemudian menjumlahkan skor tiap variabel dan skor seluruhnya. Menghitung persentase tiap variabel dengan menggunakan rumus, sebagai berikut: keterangan : = Tingkat yang dicapai n = nilai yang diperoleh pada masing-masing subyek N = Nilai total Ali,1993:186. e Analisis diskriptif persentase digunakan untuk mengetahui kondisi kompetensi profesional guru pascasertifikasi di SMP se-kecamatan Semarang Selatan. Berdasarkan instrument penelitian yakni menggunakan 5 option dengan skor terendah 1dan skor tertinggi 5. f Menentukan kriterian kompetensi profesional g Dalam menentukan kriteria pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik kriteria kuantitatif dengan pertimbangan. Adakalanya beberapa hal kurang tepat jika kriteria kuantitati dikategorikan dengan membagi rentangan yang ada menjadi rentangan sama rata dengan beberapa rumus, karena hasil akhirnya bisa kurang logis dalam menentukan rentangan. Alasan inilah yang menjadikan peneliti menggunakan teknik kriteria kuantitatif dengan pertimbangan kelogisan dalam menentukan kriteria kompetensi profesional. = x100

3.7. Pelaksanaan Penelitian