Tabel 3.3 Jumlah sempel Guru yang bersertifikat di wilayah kecamatan Semarang Selatan
No Nama SMP
Jumlah guru yang brsertifikat
1 SMP Negeri 10
32X0,25 =8 2
SMP Negeri 37 21X0,25 =5
3 SMP Negeri 39
46X0,25 =12 4
SMP Negeri 40 33X0,25 =8
5 SMP Agustinus
2 X0,25 =1 6
SMP Kanisius St. Yoris 7 X0,25 =2
7 SMP Kristen Gergaji
1 X0,25 =1 8
SMP Maria Mediatrix 16X0,25 =4
9 SMP Nasima
11X0,25 =3 10
SMP PL
Domenico Santos
21X0,25=5 Jumlah
49
3.3 . Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat diartikan sebagai obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006:118. Variabel adalah
gejalayang bervariasi yang merupakan objek penelitian Sutisno Hadi dalam Arikunto, 2006:116.
Adapun yang menjadi variabel pertama dalam penelitian ini adalah kondisikompetensi profesional guru pascasertifikasi di SMP Se-Kecamatan
Semarang Selatan. Untukmenjabarkan kondisi dari kompetensi profesional terdapat indikator yang bias dijadikan acuan menurut Peraturan Menteri No. 16
Tahun 2007 tentang StandarKualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, yaitu: 1 Menguasai materi, stuktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran, 2 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran, 3 Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara aktif, 4
Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif; dan 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri. Variabel penelitian kedua adalah pengembangan kompetensi profesional
guru pascasertifikasi di SMP Se-Kecamatan Semarang Selatan. Ada beberapa indikator dalamvariable ini, yaitu: 1 Rutin mengikuti diklat, seminar, loka
karya dan pelatihankeguruan dari manapun untuk mengembangkan kompetensi profesional, 2 Melaksanakan hasil dari diklat, seminar, loka karya dan
pelatihan keguruan darimanapun dalam proses belajar mengajar untuk mengembangkan kompetensiprofesional, 3 Mengembangkan silabus dan RPP
dalam pembelajaran, 4 Rutin membaca buku yang berhubungan dengan mata pelajaran yang diampu, 5 Senang berinovasi mengenai metode pembelajaran
dalam kelas, 6 Melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan kompetensi profesional, 7 Mengikuti berbagai kompetisi keguruan dalam rangka
mengembangkan kompetensi profesional, 8 Mengembangkan kemampuan ilmu teknologi dalam pembelajaran. Variabel berikutnya adalah kendala-kendala
dalam pengembangan kompetensi profesional guru pascasertifikasi di SMP Se- UKecamatan Semarang Selatan. Ada beberapa indikator digunakan untuk
mengetahui variabel ini, yaitu: kendala internal dan kendala eksternal. Kendala
internal terkait dengan diri sendiri atau subjek penelitian, sedangkan kendala eksternal terkait dengan luar diri sendiri, misalnya keluarga, sekolah dan
masyarakat.
3.4 . Teknik Pengumpulan Data