Water Sharing di Afrika

38 yang terpimpin di dalam hubungan-hubungan antara para pihak. Dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan para pihak, pemerintah Queensland telah memastikan satu pengambilan keputusan ROP yang lebih dapat dipercaya dan proses pengambilan keputusan ROP yang abadi di Lower Balonne. Hal ini tidak berarti bahwa proses-proses alokasi dan perencanaan sumber daya air perlu diperlakukan istimewa terutama dalam proses-proses resolusi konflik melalui proses-proses yang mungkin terjadi di dalam hubungan dimana konflik terjadi. Yang lebih baik dilakukan, harus menumbuhkan rasa hormat pada kebutuhan-kebutuhan dan perhatian-perhatian, perlu identifikasi tentang minat dasar dan hal-hal yang disetujui, dan penggunaan tepat dari pendekatan resolusi konflik yang lain, sehingga hal ini dapat menambah nilai untuk satu perencanaan melalui proses konsultatif.

3. Water Sharing di Afrika

Keadilan adalah prinsip luas yang paling bisa diterima dalam pembagian sumber air lintas batas Afrika. Seperti kasus Zambezi River yang dibagi ke delapan negara Afrika Tengah bagian selatan. Akan tetapi, masalahnya menjadi rumit karena adanya struktur kontrol buatan yang tidak hanya cenderung pada perubahan aliran rezim alam dari hilir sungai, tetapi juga pengaruh budaya leluhur. Pembagian air dari Zambezi River untuk wilayah Zambia maupun Zimbabwe, dan merekomendasikan alokasi pada basis konstribusi aliran dari dua Negara Bagian, mengasumsikan 100 penggunaan oleh semua negara-negara hulu. Kriteria berdasarkan pada kombinasi sistem alokasi prioritas dan proporsional. Berbagai bentuk dari sistem alokasi digunakan oleh otoritas pengelolaan air dunia. Umumnya sistem merupakan variasi atau kombinasi dari dua sistem fundamental yaitu sistem prioritas dan proporsional.  Sistem prioritas Sistem ini membutuhkan prioritas dari kelompok pengguna air dengan cara bahwa kelompok prioritas yang tinggi dipertimbangkan menempati tempat pertama untuk alokasi dalam kejadian bahwa jumlah yang tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi semua pengguna. Kedua negara Zambia dan Zimbabwe memprioritaskan kebutuhan air primer domestik dari semua grup pengguna air. 39  Sistem proporsional Dalam sistem ini pengguna air membagi jumlah yang tersedia dalam proporsi yang ditentukan dengan semua pengguna air mendapatkan alokasi proporsional apabila sumberd aya tidak mencukupi. Sistem yang mengkombinasikan keduanya diadopsi Zambezi River. Kebutuhan air primer akan diberikan prioritas pertama dalam sistem sedangkan pengguna yang lain menerima alokasi proporsional yang hanya akan sepenuhnya terpenuhi bila ketersediaan sumber daya air mencukupi. Upaya untuk meningkatkan kepedulian konflik potensial seputar akses air yang menuju pada pasokan terbatas pada 2020 dan menyarankan beberapa pendekatan masalah. Studi water sharing di Afrika menunjukkan bahwa beberapa negara bagian di Afrika Tengah bagian selatan akhirnya mempersiapkan dengan lebih baik upaya untuk memperkenalkan keseimbangan dan menyediakan mekanisme perbaikan untuk mengantisipasi konflik melalui beberapa rekomendasi Sedangkan konsep keadilan dalam pembagian sumber air Zambezi River umumnya pada kedua Zambia dan Zimbabwe bisa dipertimbangkan dalam hubungannya dengan dua skenario: 1 antara berbagai grup penggunakategori, tidak tergantung pada lokasinya dan 2 antara pemerintah Negara bagian yang berkuasa. Merupakan suatu fakta bahwa air, seperti unsur alam yang lain, diketahui tidak ada batas-batas politik. Air akan selalu mengalir ke lereng yang lebih rendah, tanpa disadari melibatkan seluruh unsur ekologi, termasuk manusia. Setiap anggota dalam sistem ekologi harus dipertimbangkan untuk mempunyai akses yang sama pada air. Setiap intervensi hulu akan berakibat, positif atau sebaliknya terhadap ketepatan pembagian air pada masing-masing grup pengguna di hilir. Kesulitannya adalah bagaimana membangun konsep pembagian yang tepat yang diakibatkan setiap unsur. Oleh karena itu kelompok pengguna yang ada perlu dipertimbangkan mendapatkan pembagian yang adil dalam setiap unit air yang mengalir dari hulu sampai anak sungai. Hal ini juga dimaksudkan agar kelompok pengguna khusus mampu “menyelamatkan” dengan cepat ketersediaan airnya. 40 Pada konteks keadilan internasional dalam akses sumber air transboundary seperti Zambezi River, ini bisa lebih aman apabila membuang jauh-jauh batasan politik. Alokasi cadangan untuk kebutuhan masa depan digunakan sebagai suplemen dan penyangga dalam fluktuasi permintaan air dalam kelompok pengguna. Selain itu, tenaga air, menjadi satu singa yang bisa berbagi air, karena bukan merupakan pengguna yang konsumtif. Oleh karena itu, air masih tersedia dalam lingkungan dan untuk pengguna konsumtif yang lain.

4. Water Sharing di Eropa