42 -  kapasitas dalam mengelola pelayanan sanitasi dan air
-  kemampuan mereka berkolaborasi dengan stakeholder yang berbeda-beda misal  pemerintah,  LSM,  masyarakat  sipil,  dan  sektor  swasta,  baik  di
Eropa dan negara-negara berkembang lainnya.  Aksi-aksi solidaritas yang dilakukan dapat:
-  diprakarsai  otoritas  nasional  dan  lokal  melalui  ketetapan  kerangka peraturan  dan  sistem  tarif  yang  memastikan  keadilan  dalam  distribusi
layanan dan biaya -  menyediakan  jaringan  keamanan  untuk  mereka  yang  terperangkap  dalam
rantai hutang -  menyediakan,  secara  langsung  pada  tingkat  lokal,  pendanaan  yang
dibutuhkan untuk mengimplementasikan proyek-proyek sanitasi dan air -  memajukan  keahlian  lokal  dan  pengetahuan  dan  membangun  kapasitas
lokal melalui berbagi pengalaman  Harus dipahami dengan jelas bahwa tidak ada satupun mekanisme solidaritas
yang  menyediakan  sebuah  solusi  yang  berdiri  sendiri,  tetapi  menggunakan kombinasi  semua  mekanisme  solidaritas  sehingga  diharapkan  peningkatan
keberlanjutan akses terhadap air dan sanitasi untuk semua bisa terwujud.  Tanggung  jawab  utama  untuk  meletakkan  sistem  sanitasi  dan  air  dalam
wadah  yang  ada  dalam  pemerintahan  lokal  dan  nasional.  Peranan  aksi-aksi solidaritas internasional adalah untuk mendukung dan menambah inisiatif ini,
baik dalam hal pendanaan dan pembangunan kapasitas.
5. Water Sharing di Amerika
Implementasi  water  sharing  tercermin  dari  sebuah  konsep  pembagian  air  di lintas perbatasan yang bermanfaat bagi Amerika Serikat dan Meksiko. Daerah San
Diego-Tijuana  merupakan  contoh  yang  menggambarkan  pendekatan  DAS  secara holistik.
Di  daerah  perbatasan  Amerika  Serikat-Meksiko  yang  kering  dengan populasi yang berkembang, beberapa pemimpin tidak melihat hubungan mendasar
antara  ketersediaan  air  yang  cukup  dengan  kualitas  hidup  pada  masyarakat perbatasan.  Kekeringan  dan  pertumbuhan  penduduk  sebagai  faktor  yang  dominan
menyebabkan  terjadinya  kontroversi  yang  berkepanjangan  dalam  bidang  politik, ekonomi  dan  lingkungan.  Hal  ini  mempengaruhi  evolusi  penyediaan  air  dan
43 infrastruktur.  Infrastruktur  yang  terkait  dengan  air  adalah  infrastruktur  yang
digunakan untuk mengelola sumber-sumber air termasuk air bersih, air limbah dan storm water.
Sumber  air  konvensional  adalah  hujan,  salju  yang  mencair,  airbumi  dan  air permukaan sungai dan danau. Sumber air yang non konvensional antara lain hasil
pengolahan  air  laut  dan  air  yang  didaurulang.    Dimana  pun    keberadaan  air  itu, banyak  faktor  menyebabkan  terjadinya  sejumlah  hambatan  dalam  penyediaan
infrastruktur  air,  termasuk  demografi  dan  penggunaan  lahan,  sumber  air,  bentuk wilayah dan kapasitas infrastruktur yang sudah ada.
Terlepas  dari  sejumlah  hambatan  yang  terjadi,  terdapat  dua  macam  peluang regional  yang bisa dilakukan dalam hal  pembagian air:  yaitu penyaluran  air lintas
perbatasan  atau  kepemilikan  dan  pengoperasian  infra  struktur  air  bersama-sama. Termasuk opsi pembagian air adalah waduk binasional, fasilitas pengolahan air laut
binasional, penyaluran air daur ulang, dan pemilikan serta pengoperasian bersama sistem  pengisian  recharge  dan  pengambilan  extract  airbumi.  Satu  analisis
hambatan menunjukkan bahwa berbagi akifer penyimpan dan pemanfaatan kembali air  daur  ulang  adalah  peluang  berbagi  air  yang  layak  dan  efektif  dari  segi    biaya
yang  akan  memberi  keuntungan.  Melalui  penyuntikan  injeksi  ke  dalam  akifer yang  bisa  diakses  dari  dua  sisi  perbatasan,  air  daur  ulang  mengatasi    hambatan-
hambatan untuk pengangkutan yang disebabkan oleh perkembangan kota. Sementara  beberapa  pilihan  yang  ada  dalam  menghasilkan  sumber  air  yang
baru, daur ulang air merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan berkaitan dengan  kondisi  topografi,  hidrogeologi,  dan  infrastruktur.  Proyek  daur  ulang  air
yang  dikembangkan  adalah  South  Bay  Water  Reclamation  Plant  SBWRP  di Tijuana dan
International Wastewater Treatment Plant IWTP di
San Diego , yang
mengatur kualitas air, jauh dekatnya akses, danatau status perjanjian air antar dua negara.  Dengan  menginjeksi  air  daur  ulang  pada  elevasi  yang  lebih  tinggi  di  Rio
Alamar, air akan tersedia bagi konsumen di Tijuana dan hilir Tijuana River Valley
di Amerika Serikat. Kedua masyarakat akan untung dan terhindar dari biaya tinggi dari saluran pipa air melalui daerah perkotaan yang padat. Perbaikan aliran sungai
merupakan bagian dari proyek, biaya pengelolaan akifer dapat dikurangi sementara perbaikan habitat dan ruang terbuka dan mitigasi bencana banjir terukur.
44 Melihat pembatashambatan yang ada, kondisi berikut merupakan skenario
untuk pembagian air yang melewati perbatasan water sharing across the border
: 1.  Dua  tipe  kesempatan  yang  ada  untuk  pembagian  air  water  sharing:
pemindahan  air  lintas  perbatasan  dan  kepemilikan  bersama  dan  pengadaan infrastruktur.  Pilihan-pilihan  untuk  pembagian  air  di  daerah  San  Diego-
Tijuana termasuk terowongan air 2 negara, pabrik penyulingan air 2 negara, pemindahan air daur ulang, dan kepemilikan bersama dan pengisian airbumi
groundwater recharge dan sistem ekstraksi. 2.  Pembagian air harus difokuskan pada keberlanjutan, dicirikan adanya standar
minimal  untuk  kebutuhan  air  dasar  dan  kualitas  hidup  dan  terkadang pemeliharaan  lingkungan.  Kebutuhan  daerah  Tijuana-Rosarito  melebihi
kebutuhan  daerah  San  Diego  dan  oleh  karena  itu  harus  difokuskan  awalnya untuk pembagian air. Akan tetapi, pembagian air tanpa keuntungan ke daerah
San Diego memberikan sedikit rangsangan untuk investasi. 3.  Penambahan  air  dari  Colorado  River  tidak  mungkin  sampai  di  daerah  San
Diego-Tijuana untuk beberapa waktu. Akan tetapi, kepemilikan bersama dan pengoperasian  terowongan  air  akan  memperkuat  keandalan  penyaluran  air
secara  langsung  ke  daerah  San  Diego-Tijuana;  selanjutnya,  tantangan kelembagaan dan politik dengan pilihan ini sangatlah penting.
4.  Airbumi merupakan sumber daya yang dibagi. Diantara Tijuana River Valley, airbumi
yang digunakan
berlebihan untuk
penggunaan pertanian
menyebabkan penurunan kualitas air yang membatasi penggunaan saat ini. Di Tijuana,  sumur  airbumi  menghasilkan  air  dengan  kandungan  garam  yang
cenderung  tinggi.  Airbumi  dapat  diisi  untuk  memelihara  kapasitas  menahan air  pada  akifer    untuk  meningkatkan  kualitas  dan  kuantitas  hasil  air.  Injeksi
air  dari  sumber  lainnya  dapat  mengisi  akifer  untuk  jangka  waktu  tidak terbatas  dan  mengijinkan  penyaluran  air  di  bawah  permukaan  tanah  pada
pengguna. 5.  Desalinasi desalination menawarkan kesempatan untuk penyedian air tidak
terbatas,  tetapi  peralatan  dan  energi  yang  digunakan  untuk  proses  tersebut membutuhkan  biaya.  Untuk  itu  desalinasi  dapat  menjadi  jalan  untuk
pembagian air water sharing di masa mendatang.
45 6.  Daur  ulang  air  menawarkan  penyediaan  air  yang  tetap,  tetapi  opini  publik
menghalangi optimisasi sum berdaya ini, karena daur ulang air membutuhkan biaya besar.
7.  Secara  teori,  pengolahan  air  pertanian  untuk  air  daur  ulang  dapat menyediakan  banyak  air  permukaan  untuk  penggunaan  perkotaan.  Tetapi
jarak yang jauh antara sumber dan pengguna dan penggunaan lahan perkotaan berpengaruh terhadap tingginya biaya pengolahan.
8.  Perbedaan  ketinggian  dan  penggunaan  lahan  perkotaan  menyebabkan penyaluran  air  dari  daerah  San  Diego  ke  daerah  Tijuana-Rosarito  sangat
terhambat dan
membutuhkan biaya
besar. IWTP
dan SBWRP
menggambarkan kualitas air terbaik dari yang ada. Penghambat  teknik  yang  digambarkan  dan  ringkasan  pilihan  pembagian  air
menunjuk  pada  banyak  tantangan  yang  mungkin  secara  teknik  dan  pembagian  air dengan  biaya  efektif  yang  menguntungkan.  Hal  ini  memungkinkan  bahwa  satu
alternatif  penyimpanan  akifer  dan  penggunaan  lagi  air  daur  ulang  dapat diimplementasikan  di  masa  mendatang.  Air  daur  ulang  diinjeksi  kedalam  akifer
langsung  dapat  diakses  yang  menawarkan  keuntungan  apabila  hambatan  biaya pengangkutan jarak jauh melalui pengembangan daerah perkotaan yang pesat dapat
diatasi. Hambatan,  tantangan  dan  kesempatan  pembagian  air  akan  sama  sepanjang
bagian-bagian  lain  daerah  perbatasan.  Contoh  ini  menggambarkan  kenyataan  dan menunjukkan  bagaimana  kerjasama  lintas  perbatasan  dan  upaya  teknis  dapat
menurunkan  kekurangan  air,  meningkatkan  kualitas  hidup,  dan  keamanan penduduk perbatasan.
6. Water Sharing di Indonesia