kompas pada kegiatan tersebut harus secara bergantian yang berdampak pada penguasaan siswa terhadap kompas di lapangan
kurang maksimal, hanya sebagian siswa dari setiap kelompok saja yang dianggap mampu menguasai kompas dilapangan secara baik.
Gambar 5. Penggunaan kompas dalam kegiatan haiking
3. Pemahaman Siswa tentang Interaksi Sosial dalam Kegiatan
Berkemah
Sub-variabel pemahaman siswa tentang interaksi sosial dalam kegiatan berkemah dimaksudkan untuk mengungkap seberapa besar
pemahaman siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MA Nahdlatul Muslimin Undaan tentang interaksi sosial. Berdasarkan
hasil pengamatan melalui angket menunjukan bahwa pemahaman siswa tentang interaksi sosial dapat dikategorikan menjadi dua yaitu paham dan
tidak paham. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 dan gambar 6 sebagai berikut.
Tabel 5 Pemahaman Siswa tentang Interaksi Sosial dalam Kegiatan Berkemah
Kategori Jumlah
Paham 66
78 Tidak Paham
19 22
Jumlah 85
100 Skor rata-rata
4.04 Sumber: Hasil Analisis Penelitian Tahun 2011
78 22
Paham
Tidak Paham
Gambar 6. Pemahaman Siswa tentang Interaksi Sosial dalam Kegiatan Berkemah
Berdasarkan analisis dari tabel 5 dan gambar 6 diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka
di MA Nahdlatul Muslimin Undaan sebagian besar memahami interaksi sosial dengan baik, yaitu sebesar 78 siswa termasuk dalam kriteria
paham dan sebesar 22 siswa termasuk dalam kriteria tidak paham, dengan skor rata-rata 4.04. skor 0-2.5 dikatakan tidak paham dan skor
2.5-5 dikatakan paham, sehingga menunjukan bahwa rata-rata siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di MA Nahdlatul Muslimin Undaan
memahami interaksi sosial melalui kegiatan berkemah.
a Pengetahuan siswa tentang interaksi sosial
Pada sub varibel ini hasil pengamatan yang dilakukan penulis, siswa yang yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sudah
mengetahui interaksi sosial dengan baik, hal ini disebabkan karena selain mendapatkan materi tentang interaksi sosial siswa juga
berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan kepramukaan, salah satunya yaitu kegiatan berkemah. Dalam kegiatan
kemah siswa akan terlibat secara langsung didalam masyarakat, selain itu siswa juga akan bertemu dengan orang yang berbeda agama dan
suku dalam kegiatan berkemah, hal ini secara tidak langsung memberikan pelajaran tentang interaksi sosial kepada siswa.
b Pemahaman siswa tentang pentingnya interaksi sosial
Hasil pengamatan pada sub variabel yang dilakukan oleh penulis yaitu para siswa sudah memahami pentingnya interaksi sosial
didalam masyarakat, hal ini disebabkan karena didalam kegiatan berkemah siswa akan berinteraksi dengan masyarakat secara
langsung, selain kepada masyarakat juga dengan sesama siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka dari daerah lain yang tak
jarang berkebudayaan, suku dan agama yang berbeda. Jadi dalam kegiatan tersebut siswa secara tidak langsung akan memahami dan
menghormati perbedaan yang ada di Indonesia.
c Pemahaman siswa akan pentingnya kerjasama dan kebersamaan
Pada sub variabel ini hasil pengamatan yang dilakukan penulis, siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di
MA Nahdlatul Muslimin memahami pentingnya kerjasama dan kebersamaan. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan berkemah siswa
dituntut untuk menghilangkan ego masing-masing demi mencapai prestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang memuaskan, karena
didalam kegiatan berkemah siswa harus saling menjaga kebersamaan dan saling bekerjasama untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
d Pemahaman siswa akan pentingnya menghormati perbedaan dan
kebebasan beragama Pada sub variabel ini hasil pengamatanya yaitu siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka sudah memahami pentingnya menghormati perbedaan dan kebebsaan beragama. Seperti
yang sudah dijelaskan pada sub-sub sebelumnya dalam kegiatan berkemah para siswa akan bertemu orang yang berbeda suku,
kebudayaan maupun agama, jadi siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tidak hanya menghormati perbedaan yang ada di
Indonenesia melainkan juga menghormati kebebasan beragama bagi setiap orang.
Gambar 7. Pelaksanaan kemah dalam kegiatan pramuka
4. Pemahaman Siswa tentang Lingkungan dalam Kegiatan Bhakti Sosial