a Pengetahuan: Mengembangkan konsep dasar geografi yang berkaitan
dengan pola
keruangan dan
proses-prosesnya, mengembangkan
pengetahuan sumber daya alam, peluang dan keterbatasanya untuk dimanfaatkan, dan mengembangkan konsep dasar geografi yang
berhubungan dengan lingkungan sekitar. b
Ketrampilan: Mengembangkan ketrampilan mengamati lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan binaan, mengembangkan ketrampilan
mengumpulkan dan mencatat data informasi yang berkaitan dengan aspek- aspek keruangan dan mengembangkan ketrampilan analisis sintesis
kecenderungan dan hasil-hasil dari interaksi berbagai gejala geografis. c
Sikap: Menumbuhkan kesadaran terhadap perubahan fenomena geografis yang terjadi di lingkungan sekitar, mengembangkan sikap melindungi dan
tanggung jawab terhadap kualitas lingkungan hidup, mengembangkan kepekaan terhadap permasalahan dalam pemanfaatan sumber daya dan
mewujudkan rasa cinta tanah air dan persatuan bangsa.
C. Kegiatan Ekstrakurikuler
Berdasarkan Surat Keputusan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Nomor: 0461U1964 dan SK Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar
dan Menengah
Dirjen Dikdasmen
Nomor: 226CKepO1992, kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu jalur
pembinaan kesiswaan disamping jalur Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS, latihan kepemimpinan dan wawasan wiyata mandala. Berdasarkan kedua Surat
Keputusan tersebut ditegaskan pula bahwa ekstrakurikuler sebagai bagian dari kebijaksanaan pendidikan secara menyeluruh mempunyai tugas pokok:
1. Memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa
2. Mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran
3. Menyalurkan bakat dan minat
4. Melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya Depdikbud, 1998: 1-2.
Untuk mendukung terlaksananya program ekstrakurikuler diperlukan adanya berbagai petunjuk dan pedoman, baik menyangkut materi maupun
kegiatannya, dengan harapan agar program ekstrakurikuler dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang digariskan.
Agar pelaksanaan program ekstrakurikuler mencapai hasil baik dalam mendukung program kurikuler maupun dalam upaya menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai kepribadian, maka perlu diusahakan adanya informasi yang jelas mengenai arti, tujuan dan hasil yang diharapkan, peranan
dan hambatan-hambatan yang ada selama ini dengan informasi yang jelas diharapkan para pembina, pendidik, kepala sekolah, guru, siswa, serta pihak-
pihak yang terkait dapat membantu dan melaksanakan ekstrakurikuler sesuai dengan tujuan. Kegitan ekstrakurikuler bertujuan agar siswa dapat
memperdalam dan memperluas pengetahuan, mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi
upaya pembinaan manusia seutuhnya dalam arti: 1.
Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2.
Berbudi pekerti luhur
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Berkepribadian yang mantap dan mandiri
6. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Selain itu tujuan ekstrakurikuler juga untuk lebih memantapkan pendidikan kepribadian dan untuk lebih mengaitkan antara pengetahuan yang
diperoleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.
1. Pengertian, Peranan serta tujuan Ekstrakurikuler
a Pengertian
Ada dua macam sumber yang memberikan rumusan tentang ekstrakurikuler, yaitu :
1 Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah SK Dirjen Dikdasmen Nomor : 226CKepO1992. Berdasarkan SK tersebut dirumuskan bahwa, ekstrakurikuler
adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah, yang dilakukan, baik di sekolah ataupun diluar sekolah,
dengan tujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa,
mengenal hubungan
antara berbagai
pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya.
2 Lampiran Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
SK Mendikbud Nomor: 060U1993, Nomor 061U1993 dan Nomor 080U1993. Berdasarkan ketiga lampiran SK Mendikbud
tersebut dikemukakan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran yang
tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler berupa kegiatan
pengayaan dan kegiatan perbaikan yang berkaitan dengan program kurikuler.
Memperhatikan kedua sumber tersebut, ada perbedaan rumusan dalam kalimat, tetapi, makna yang terkandung didalamnya adalah
sama. Kedua-duanya menekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler mengacu pada mata pelajaran dalam rangka pengayaan dan perbaikan,
serta dalam usaha pembinaan manusia atau upaya pemantapan pembentukan kepribadian para siswa.
Selain itu sumber lain mengatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diluar
jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan disekolah atau diluar sekolah untuk lebih memperluas dan penerapan nilai pengetahuan dan
kemampuan yang telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran Depdiknas, 2005: 25. Sedangkan menurut Daryanto 1996: 68
ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk membantu memperlancar perkembangan individu murid sebagai manusia seutuhnya. Mengacu
pada penjelasan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam
biasa termasuk pada hari libur, dengan maksud untuk memperluas wawasan, mendorong pembinaan nilai sikap, dan memungkinkan
lebih lanjut berbagai mata pelajaran yang dipelajari. b
Peranan Dari kedua rumusan tentang ekstrakurikuler tersebut diatas,
eksrakurikuler sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan mempunyai peranan utama sebagai berikut:
1 Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan para siswa,
dalam arti memperkaya, mempertajam, serta memperbaiki pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran
sesuai dengan program kurikulum yang ada. 2
Untuk melengkapi upaya pembinaan, pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian para siswa
3 Diarahkan untuk membina serta meningkatkan bakat, minat dan
keterampilan, dan hasil yang diharapkan ialah untuk memacu anak ke arah kemampuan mandiri, percaya diri dan kretaif.
c Tujuan
Tujuan kegiatan ekstrakurikuler adalah meningkatkan dan memantapkan pengetahuan siswa, mengembangkan bakat, minat,
kemampuan dan ketrampilan dalam upaya pembinaan pribadi, mengenal hubungan antara mata pelajaran dalam kehidupan
masyarakat. Depdiknas 2004: 38 menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler bertujuan agar siswa dapat lebih memperkaya dan
memperluas wawasan, mendorong pembinaan nilaisikap, serta kemungkinan penerapan lebih lanjut pengetahuan yang telah dipelajari
dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum, baik program inti maupun program khusus.
2. Materi dan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
a Kegiatan pembinaan ketaqwaan terhadap TuhanYang Maha Esa
Jenis kegiatannya adalah: 1 melaksanakan peribadatan sesuai dengan agamanya masing -masing, 2 memperingati hari-hari besar
agama, 3 membina kegiatan toleransi antar umat beragama, 4 mengadakan lomba yang bersifat keagamaan, 5 menyelenggarakan
kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan. b
Kegiatan pembinaan kehidupan berbangsa dan bernegara Jenis kegiatanya adalah: 1 melaksanakan upacara bendera pada hari
Senin, serta hari-hari besar nasional, 2 melaksanakan bakti sosial, 3 melaksanakan lomba karya tulis, 4 melaksanakan pertukaran
pelajar antar propinsi, 5 menghayati dan mampu menyanyikan lagulagu nasional.
c Kegiatan pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Jenis kegiatannya adalah: 1 melaksanakan tata tertib sekolah, 2 melaksanakan baris-berbaris, 3 mempelajari dan menghayati sejarah
pejuangan bangsa, 4 melaksanakan wisata siswa dan kelestarian
lingkungan alam, 5 mempelajari dan menghayati semangat perjuangn para pahlawan bangsa.
d Kegiatan pembinaan kepribadian dan budi pekerti luhur
Jenis kegiatannya adalah: 1 melaksanakan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, 2 melaksanakan tata krama pergaulan,
3 menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan perbuatan amal, 4 meningkatkan sikap hormat siswa
terhadap orangtua, guru, dan sesama teman di lingkungan masyarakat. e
Kegiatan pembinaan berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan
Jenis kegiatannya adalah: 1 mengembangkan peran siswa dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS , 2 melaksanakan latihan
kepemimpinan siswa, 3 mengadakan forum diskusi ilmiah, 4 mengadakan media komunikasi OSIS, 5 mengorganisir suatu
pementasan atau bazar. f
Kegiatan pembinaan keterampilan dan kewiraswastaan Jenis kegiatannya adalah: 1 meningkatkan keterampilan dalam
menciptakan sesuatu lebih berguna, 2 meningkatkan keterampilan di bidang teknik, elektronik, pertanian dan peternakan, 3 meningkatkan
usaha-usaha keterampilan tangan, 4 meningkatkan usaha koperasi sekolah, 5 meningkatkan penyelenggaraan perpustakaan sekolah
g Kegiatan pembinaan kesegaran jasmani dan daya kreasi.
Jenis kegiatannya adalah: 1 meningkatkan usaha kesehatan sekolah, 2 meningkatkan kesehatan mental, 3 menyelenggarakan kantin
sehat, 4 menyelenggarakan lomba berbagai macam olahraga. h
Kegiatan pembinaan persepsi, apersepsi dan kreasi seni Jenis kegiatanya adalah: 1 meningkatkan wawasan dan keterampilan
siswa di bidang seni, 2 menyelenggarakan sanggar belajar semacam seni, 3 meningkatkan daya cipta seni, 4 mementaskan,
memamerkan hasil berbagai cabang seni. Depdikbud, 1998: 6-10.
D. Kegiatan Pramuka