Gambar 7. Pelaksanaan kemah dalam kegiatan pramuka
4. Pemahaman Siswa tentang Lingkungan dalam Kegiatan Bhakti Sosial
Sub-variabel pemahaman siswa tentang lingkungan dalam kegiatan bhakti sosial dimaksudkan untuk mengungkap seberapa besar pemahaman
siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MA Nahdlatul Muslimin Undaan terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil pengamatan
melalui angket menunjukan bahwa pemahaman siswa tentang lingkungan dapat dikategorikan menjadi dua yaitu paham dan tidak paham. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 dan gambar 8 sebagai berikut.
Tabel 6 Pemahaman Siswa tentang Lingkungan Hidup dalam Kegiatan Bhakti Sosial
Kategori Jumlah
Paham 67
78.82 Tidak Paham
18 21.17
Jumlah 85
100 Skor rata-rata
4.08 Sumber: Hasil Analisis penelitian Tahun 2011
79 21
Paham
Tidak Paham
Gambar 8. Pemahaman Siswa tentang Lingkungan dalam Kegiatan Bhakti Sosial
Berdasarkan analisis dari tabel 6 dan gambar 8, dapat diketahui bahwa siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MA
Nahdlatul Muslimin Undaan sebagian besar memahami lingkungan dengan baik, yaitu sebesar 78.82 siswa termasuk dalam kriteria paham
dan sebesar 21.17 siswa termasuk dalam kriteria tidak paham, dengan skor rata-rata 4.08. skor 0-2.5 diakatakan tidak paham dan 2.5-5
dikatakan paham, sehingga menunjukan bahwa rata-rata siswa yang
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MA Nahdlatul Muslimin Undaan memahami lingkungan melalui kegiatan bhakti sosial.
a Pengetahuan siswa tentang lingkungan hidup
Hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis pada sub variabel ini yaitu siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
pramuka mengetahui apa itu lingkungan. Hal ini disebabkan para siswa sudah mendapat pengetahuan lingkungan dari pembelajaran
dikelas, selain itu didalam materi kepramukaan juga diterangkan apa itu lingkungan. Jadi disini siswa tidak hanya mendapatkan
pengetahuan lingkungan dari kelas saja, dari kegiatan ekstrakurikuler pramukapun para siswa tersebut juga mendapatkan pengetahuan
tersebut. b
Pemahaman siswa akan pentingnya lingkungan hidup bagi manusia Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diketahui
bahwa sebagian besar siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka sudah memahami pentingnya lingkugan bagi manusia, hal
ini disebabkan para siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka mendapatkan pemahaman tersebut dasi materi yang ada
dalam kegiatan tersebut, selain itu dalam kegiatan pramuka juga terdapat kegiatan yang terjun langsung ke alam, salah satunya yaitu
konservasi atau penghijauan. Jadi dengan kegiatan tersebut siswa akan memahami bagaimana pentingnya lingkungan bagi kehidupan
manusia.
c Kepekaan siswa terhadap kerusakan lingkungan yang ada disekitar
Pada sub variabel ini hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagian besar siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler pramuka telah memahami kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini, baik yang disebakan oleh alam maupun oleh manusia
itu sendiri, salah satunya yaitu penyebab banjir yang sering terjadi di daerah mereka.
d Pemahaman siswa tentang tata cara melestarikan lingkungan hidup
dan aplikasinya dilapangan Hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada sub
variabel ini yaitu sebagian siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di MA Nahdlatul Muslimin Undaan telah memahami
cara melestarikan lingkungan serta aplikasinya, hal ini dapat dilihat dengan adanya kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh para
siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, selain itu ada juga kegiatan bersih-bersih lingkungan, yang kesemuanya itu akan
berpengaruh terhadap pemahaman tentang tata cara melestarikan lingkungan sekitar kepada para siswa.
Gambar 9. Pelaksanaan penanaman pohon dalam kegiatan bhakti sosial
Berdasarkan hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa ada konstribusi yang positif antara kegiatan ekstrakurikuer pramuka pada
pembelajaran geografi di MA Nahdlatul Muslimin Undaan tahun ajaran 20102011.
C. Pembahasan