IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di industri tahu yang berlokasi di Desa Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. Pemilihan lokasi penelitian
ini ditentukan secara sengaja dengan pertimbangan daerah ini merupakan tempat sentra produksi tahu di Kabupaten Sragen. Penelitian ini akan dilaksanakan
selama tiga bulan yaitu dimulai pada bulan Januari 2006 sampai bulan Maret 2006.
4.2. Pengambilan Data
Banyaknya industri tahu sebagai responden yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 37 pengusaha tahu yang terdapat di Desa Sragen
Wetan. Penarikan responden ini dengan menggunakan metode sensus sehingga keseluruhan pengusaha tahu yang aktif melakukan produksi dijadikan sampel.
Metode sensus yaitu mengumpulkan informasi dari seluruh populasi. Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan
Nazir, 1999.
4.3. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer akan diperoleh melalui wawancara langsung dengan pengusaha tahu di Kabupaten
Sragen dengan menggunakan kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data primer dari pihak perusahaan berupa: identitas perusahaan, jenis, jumlah dan
harga faktor-faktor produksi yang digunakan; serta biaya dan penerimaan perusahaan.
Data sekunder didapat dari instansi-instansi yang terkait seperti Pemerintah Daerah Kabupaten berupa data potensi daerah penelitian, Dinas
Perindustrian mengenai data nama, lokasi dan status perusahaan, Ditjen Perindustrian, buku-buku dan literatur-literatur lain yang terkait.
4.4. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dari kasus pengusaha industri tahu di Kabupaten Sragen dengan tujuan untuk memberikan gambaran
secara mendetail tentang latar belakang, status kepemilikan, modal dan mengukur skala usaha serta menganalisis penggunaan faktor-faktor produksi dari industri
tahu di Kabupaten Sragen.
4.5. Metode Analisis Data