perubahan yang memerlukan adanya penyesuaian. Berbagai perubahan tersebut menuntut penyesuaian dari pengendalian intern yang dimiliki. Berdasarkan
penjelasan dan hasil penelitian-penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan berpengaruh positif terhadap
kelemahan pengendalian intern.
2.7.2 Hubungan Pendapatan Asli Daerah dengan Kelemahan Pengendalian
Intern
Pendapatan asli daerah adalah penerimaan daerah dari berbagai usaha pemerintah daerah untuk mengumpulkan dana guna keperluan daerah yang
bersangkutan dalam membiayai kegiatan rutin maupun pembangunannya, yang terdiri atas pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba usaha milik daerah, dan
lain-lain penerimaan asli daerah yang sah. Pendapatan daerah biasanya diperoleh dalam jumlah yang tidak terlalu besar untuk setiap kali transaksi, tetapi frekuensi
transaksi tersebut sangat tinggi. Semakin banyak jumlah sumber pendapatan yang terdapat pada
Pendapatan Asli Daerah, justru akan membuat masalah pada pengendalian intern Petrovits, Shakespeare dan Shih, 2010. Hal ini dikarenakan Pendapatan Asli
Daerah dapat menjadi sebuah ladang terjadinya tindak kecurangan dan penyelewengan pada pos-pos rawan. Pemerintah daerah yang memiliki jumlah
pendapatan yang tinggi dan banyaknya pos-pos rawan akan sulit melakukan pengawasan terhadap pendapatan yang diterima. Perlunya pengawasan terhadap
pos-pos rawan tersebut dapat dicegah dengan adanya implementasi sistem
pengendalian intern baik dari pihak dalam maupun luar organisasi agar meminimalisir tindak kecurangan yang terjadi. Kecurangan yang terjadi dalam hal
pengunaan pendapatan daerah dapat berupa penggunaan uang daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan menjurus pada tindak korupsi
atau penggelapan. Penelitian yang dilakukan Petrovits, Shakespeare dan Shih 2010
mengemukakan bahwa kompleksitas organisasi dapat diukur melalui jumlah sumber pendapatan. Penelitian Martani dan Zaelani 2011 yang meneliti
pengaruh PAD mempunyai hasil adanya pengaruh positif antara PAD dengan kelemahan pengendalian intern. Puspitasari 2013 dan Hartono 2014 tidak
menemukan adanya pengaruh PAD terhadap kelemahan pengendalian intern. Berdasarkan penjelasan penelitian-penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa
semakin besar pendapatan asli daerah akan berpengaruh positif terhadap kelemahan pengendalian intern.
2.7.3 Hubungan Ukuran dengan Kelemahan Pengendalian Intern