Hasil Penelitian 7.78 7.715 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 10 sampel untuk setiap kelompok. Hasil pengukuran diameter alas die stone pada kelompok kontrol dan perendaman dengan waktu 5, 10, 15, 20 menit dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil Pengukuran, Median, dan Range Diameter Alas Die Stone Kelompok Kontrol dan Perendaman dengan Waktu 5, 10, 15, dan 20 menit No. Master Die mm Kontrol mm 5 menit mm 10 menit mm 15 menit mm 20 menit mm 1 7.80 7.80

7.79 7.78

7.74 7.74 2 7.80 7.79 7.79 7.74 7.74 3 7.81 7.80 7.79 7.73 7.70 4 7.80

7.79 7.78

7.60 7.74 5 7.80 7.79 7.76 7.75 7.71 6 7.80 7.79 7.77 7.76 7.71 7 7.80 7.80 7.75 7.66 7.74 8 7.80 7.80 7.77 7.78 7.72 9 7.79

7.79 7.78

7.76 7.60 10 7.81 7.80 7.78 7.63 7.64 MEDIAN 7.80

7.79 7.78

7.74 7.715

RANGE 0.02

0.01 0.04

0.18 0.14

Dari data pengukuran di atas, diperoleh perbedaan ukuran diameter alas dari die stone tersebut dibandingkan dengan ukuran master die. Tabel 4. Perubahan Dimensi pada Alas Die Stone No. Kontrol 5 menit 10 menit 15 menit 20 menit mm mm mm mm mm 1 -0.01 -0.00128 -0.02 -0.00256 -0.06 -0.00769 -0.06 -0.00769 Universitas Sumatera Utara 2 -0.01 -0.00128 -0.01 -0.00128 -0.06 -0.00769 -0.06 -0.00769 3 +0.01 +0.0012 -0.01 -0.00128 -0.07 -0.00897 -0.10 -0.01282 4 -0.01 -0.00128 -0.02 -0.00256 -0.20 -0.02564 -0.06 -0.00769 5 -0.01 -0.00128 -0.04 -0.00513 -0.05 -0.00641 -0.09 -0.01154 6 -0.01 -0.00128 -0.03 -0.00385 -0.04 -0.00513 -0.09 -0.01154 7 -0.05 -0.00641 -0.14 -0.01795 -0.06 -0.00769 8 -0.03 -0.00385 -0.02 -0.00256 -0.08 -0.01026 9 -0.01 -0.0012 -0.01 -0.00128 -0.02 -0.00256 -0.04 -0.00513 -0.20 -0.02564 10 +0.01 +0.0012 -0.02 -0.00256 -0.17 -0.02179 -0.16 -0.02051 MEDIAN -0.010 -0.001 -0.020 -0.002 -0.060 -0.007 -0.085 -0.010 RANGE

0.02 0.002564

0.01 0.001282

0.04 0.005128

0.18 0.023077

0.14 0.017949

Keterangan: + : Ukuran die stone lebih besar dari master die. - : Ukuran die stone lebih kecil dari master die. Dari tabel diketahui bahwa semakin lama waktu perendaman, maka median perubahan dimensi ukuran alas die stone akan semakin besar. Hal ini dapat terlihat dari grafik berikut. Grafik 1. Persentase Nilai Tengah Perubahan Dimensi 4.2 Analisa Hasil Penelitian Universitas Sumatera Utara Sebelum dilakukan uji analitik, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan uji Shapiro-Wilk. Uji ini bertujuan untuk melihat apakah data sampel penelitian terdistribusi normal atau tidak. Tabel 5. Tabel Uji Normalitas Data dengan Uji Shapiro-Wilk Kelompok Shapiro-Wilk Df Sig. Skor Kontrol 10 .004 5 menit 10 .000 10 menit 10 .238 15 menit 10 .042 20 menit 10 .007 Dari tabel uji normalitas di atas diperoleh hasil uji bahwa karena p-value kolom sig pada tabel uji Shapiro-Wilk kurang dari 0.05, maka Ho ditolak, yaitu berarti data yang diambil dari populasi tak terdistribusi normal. Kemudian dilanjutkan dengan uji Kruskal-Wallis untuk melihat perubahan dimensi pada diameter alas die stone dari data sampel penelitian yang tidak terdistribusi normal dengan p-value probabilitas 0.05. Tabel 6. Tabel Uji Kruskal-Wallis No. Kelompok N Asymp. Sig 1. Kontrol 10 0.0001 2. 5 menit 10 3. 10 menit 10 4. 15 menit 10 5. 20 menit 10 Universitas Sumatera Utara Pada tabel di atas dapat terlihat pada kolom Asymp. Sig. diperoleh nilai p- value = 0.0001, sehingga Ho ditolak. Sehingga kesimpulan yang diperoleh adalah terdapat perbedaan bermakna pada tiap rata-rata kelompok perlakuan pada kelompok kontrol, perendaman 5 menit, 10 menit, 15 menit, dan 20 menit. Setelah didapat perbedaan yang signifikan, dapat dilakukan uji analisis lanjutan, yaitu Mann-Whitney untuk membandingkan perbedaan antara hasil die stone sebagai kontrol dengan die stone yang dilakukan perendaman. Tabel 7. Tabel Uji Mann-Whitney No. Perbandingan N Asymp. Sig. 2-tailed 1. Kontrol 5 menit 10 10 0.0140 2. Kontrol 10 menit 10 10 0.0001 3. Kontrol 15 menit 10 10 0.0001 4. Kontrol 20 menit 10 10 0.0001 Dari hasil perhitungan uji Mann-Whitney didapatkan perbedaan median antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman 5 menit didapat signifikansi 0.0140 p0.05, yang artinya terdapat perubahan dimensi yang signifikan antar kelompok. Sedangkan perbandingan antara kelompok kontrol dan perendaman 10 menit, 15 menit, dan 20 menit adalah 0.0001 p0.05, yang artinya terdapat perubahan dimensi yang signifikan antar kelompok tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 3 diperoleh nilai tengah atau median dari diameter alas die stone hasil cetakan kontrol pada kelompok kontrol yaitu 7,80 mm, pada kelompok perendaman 5 menit yaitu 7,79 mm, pada kelompok perendaman 10 menit yaitu 7,78 mm, pada kelompok perendaman 15 menit yaitu 7,74 mm, pada kelompok perendaman 20 menit yaitu 7,715 mm. Dari data tersebut diperoleh nilai tengah diameter alas die stone terbesar adalah pada kelompok kontrol, dan yang terkecil pada hasil cetakan yang direndam dalam larutan ekstrak daun salam 25 selama 20 menit. Dari data tersebut, diketahui bahwa ukuran alas die stone dari kelompok perendaman 5, 10, 15, dan 20 menit mengalami perubahan dimensi dibandingkan dengan ukuran alas master die. Ukuran alas die stone kelompok tersebut lebih kecil daripada ukuran master die. Ini menunjukkan bahwa hasil cetakan alginat mengalami expand mengembang oleh karena imbibisi. Sehingga ruang yang diisi oleh dental stone mengecil, dan ukuran die stone yang diperoleh semakin kecil. Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 4 didapatkan persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok kontrol adalah 0. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 5 menit adalah 0,001. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 10 menit adalah 0,002. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 15 menit adalah 0,007. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 20 menit adalah 0,010. Dari hasil analisa diketahui bahwa terdapat perubahan dimensi antara diameter alas sampel kontrol dengan hasil die stone dari perendaman selama 5 menit dengan signifikansi sebesar 0,0140 p0,05 yang artinya terdapat perubahan dimensi yang signifikan. Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini terdapat perubahan dimensi antara diameter alas sampel kontrol dengan hasil die stone dari perendaman selama 10 menit dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 yang artinya terdapat perubahan dimensi yang signifikan. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Oderinu, dkk pada tahun 2007 dengan menggunakan bahan cetak alginat mendapatkan bahwa tidak terjadi perubahan dimensi hasil cetakan dengan perendaman dalam sodium hipoklorit 1 selama 10 menit, namun perendaman 20 dan 30 menit terlihat perubahan yang signifikan. 11 Panza, dkk pada tahun 2006 dalam penelitiannya menyatakan bahwa perendaman bahan cetak alginat dalam larutan disinfektan sodium hipoklorit 1 selama 10 menit dan dalam larutan glutaraldehyde 2 selama 10 dan 15 menit dalam terjadi perubahan dimensi, tetapi pada perendaman 15 menit dalam larutan sodium hipoklorit 1 terjadi perubahan dimensi yang signifikan. 10 Pada penelitian ini terdapat perbedaan perubahan dimensi antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman selama 15 menit dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 yang artinya terdapat perubahan yang signifikan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Panza, dkk pada tahun 2006. 10 Pada penelitian ini terlihat terdapat perbedaan perubahan dimensi antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman selama 20 menit dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan, ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oderinu,dkk tersebut yang pada perendaman 20 dan 30 menit terlihat perubahan yang signifikan. 11 Pada penelitian ini, perendaman dilakukan paling lama sampai 20 menit. Hal ini dilakukan mengingat bahwa dari efektifitas ekstrak daun salam sebagai bahan penghambat bakteri dimulai dari 3 menit dan semakin lama waktu yang digunakan semakin besar efektivitasnya. Dari hasil penelitian yang didapatkan, dapat dilihat bahwa perubahan terbesar yang didapat berada pada persentase 0,01. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini masih bisa diterima penggunannya pada kegiatan klinis kedokteran gigi. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan