BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Terdapat perbedaan perubahan dimensi yang signifikan pada ukuran diameter hasil cetakan alginat dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 antara sampel
kontrol dengan sampel setelah perendaman dalam larutan ekstrak daun salam 25 selama 5 , 10, 15, dan 20 menit dengan persentase perubahan dimensi masing-masing
sebesar 0,001, 0,002, 0,007, dan 0,010.
6.2 Saran
1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi data awal untuk penelitian yang lebih lanjut.
2. Diharapkan adanya penelitian yang lebih mendalam untuk meneliti pengaruh larutan ekstrak daun salam dan bahan dari herbal lainnya terhadap bahan
cetak alginat atau bahan cetak lainnya.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
1. Nandini V, Venkatesh K, nair K. Alginate impressions: a practical perspective. J Conserve Dent 2008; 111: 37-41.
2. Anusavice KJ. Philips: buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. Alih bahasa. Budiman JA, Purwoko S. Ed.10. Jakarta, 2004: EGC, 96-175.
3. Hatrick DC, Eakle WS, Bird WF. Dental materials: clinical appliance for dental assistant and dental hygienists. 2
nd
Ed. New York: Elsevier, 2003: 179-80. 4. Muzzafar D, Ahsan SH, Afaq A. Dimmensional changes in alginate impression
during immersion in a disinfectant solution. JPMA 2011; 61756. 5. Kohn WG, Harte JA, Malvitz DM, Collins AS, Cleveland JL, Eklund KJ.
Guidelines for infection control in dental health care setting-2003. JADA 2004; 135: 33-6.
6. Sumadhi S. Perubahan dimensi hasil cetakan gigi dan mulut. Medan: USU Press, 2010: 71-4.
7. Ferani M, Herda E. Pengaruh pemakaian desinfektan terhadap sifat-sifat bahan cetak. Majalah Ceril 2005; 7. Abstrak.
8. Rad FH, Tahereh G, Safavi SH. In vitro evaluation of dimensional stability of alginate impressions after disinfections by spray and immersion methods. J Dent
Res Dent Clin Dent Prospect 2010; 44: 130-5. 9. Ahila SC, Subramaniam E. Effect of disinfection of hydrocolloid impressions on
the surface quality of gypsum cast. The Prosthodontics and Dental Implatology TPDI 2011; 21: 4-5.
10. Panza, Vadenal LH. Evaluation of dimensional stability of impression materials immersed in disinfectant solutions using a metal tray. PUCRS 2006; 2153: 261-
5. 11. Oderinu OH, Adegbulugbe IC, Shaba OP. Comparison of the dimensional
stability of alginate impressions disinfected with 1 sodium hypochlorite using the spray or immersion method. Nig Ot J Hosp Med 2007; 172: 69-73.
Universitas Sumatera Utara
12. Harsini, Widjijono. Penggunaan herbal di bidang kedokteran gigi. Maj Ked Gi 2008; 151: 61-4.
13. Noveriza R, Miftakhurohmah. Efektivitas ekstrak methanol daun salam Eugenia polyantha dan daun jeruk purut Cytrus histrix sebagai antijamur pada
pertumbuhan Fusarium oxysporum. Jurnal Littri 2010; 161: 6-11. 14. Sumono A, Agustin WSD. The use of bay leaf Eugenia polyantha Wight in
dentistry. Dent J Maj Ked Gi 2008; 413: 147-50. 15. Andini RAK, Djulaeha E, Kuntjoro M. Efektivitas lama perendaman cetakan
polyvinyl siloxane dalam ekstrak daun salam terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Journal of Prosthodontics 2010; 1: 8-13.
16. Ferracane JL. Materials in dentistry: principles and applications. 2
nd
Ed. Maryland: Lippincott Williams and Wilkins, 2001: 174-6.
17. Power JM. Dental materials: properties and manipulation. 9
th
Ed. Missouri: Mosby Inc, 2008: 172-9.
18. Carmen SS. Basic guide to dental materials. Oxford: Wiley-Blackwell, 2010: 184-6.
19. Nichols PV. An investigation of the dimensional stability of dental alginates. Dissertation. Sydney: Master of Science Dentistry the University of Sydney,
2006: 23-30. 20. Sumono A, Wulan A. Kemampuan air rebusan daun salam Eugenia polyantha
dalam menurunkan jumlah koloni bakteri streptococcus sp. Maj Farmasi Indonesia 2009; 20 3: 112-7.
21. Luma MA. The antibacterial activity of aqueous extract of peppermint and bay leaf against Staphylococcus aureus. J Bagh College Dentistry 2011; 23 2: 146-
150. 22. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope herbal Indonesia
suplemen ii. Ed. 1. 2011. 23. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Sediaan galenik. 1986: 10-2.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Alur Pembuatan Larutan Ekstrak Daun Salam 25
Daun salam segar Dikeringkan dalam lemari pengering
40-50
o
C
Dihancurkan hingga menjadi serbuk
1 kg serbuk diekstrak dlm 7.500 ml etanol 96 selama 5 hari, lalu disaring.
Ampas diberi etanol 96 hingga sari menjadi 10.000ml, disaring, lalu dienap
tuang selama 2 hari.
Hasil ekstraksi diuapkan dgn rotary evaporator lalu dikeringkan dengan alat
penangas.
Ekstrak kental diencerkan dengan aquadest
Larutan Ekstrak Daun Salam 25
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Alur penelitian
Pencetakan dengan bahan cetak alginat
Hasil Cetak
Hasil cetakan segera diisi dengan
dental stone. Hasil cetakan dengan perendaman
dalam larutan ekstrak daun salam sebagai bahan penghambat bakteri.
Pengisian hasil cetakan dengan dental stone
Model die stone Model die stone
Pengukuran pada dasar die stone
Analisis data hasil pengukuran
5 menit 10 menit
15 menit 20 menit
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Rincian Biaya Penelitian
1. Etanol 96 Rp 299.000,00
2. Corong kaca Rp 40.000,00
3. Kertas perkamen Rp 6.000,00
4. Kertas saring Rp 10.000,00
5. Administrasi pembuatan ekstrak sewa lab Rp 250.000,00
6. Alginat Rp 160.000,00
7. Spuit Rp 10.000,00
8. Dental stone Rp 30.000,00
9. Tempat merendam sampel Rp 21.500,00
10. Tempat menyimpan sampel Rp 16.500,00
11. Aquadest Rp 35.000,00
12. HVS,tinta printer,kertas jilid,dll Rp 300.000,00
13. Biaya tak terduga Rp 117.800,00
+ TOTAL
Rp 1.295.800,00
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Hasil Analisis Data Penelitian
Descriptives
Kelompok Statistic
Std. Error Skor
Kontrol Mean
.0010 .00180
95 Confidence Interval for Mean
Lower Bound -.0031
Upper Bound .0051
5 Trimmed Mean .0011
Median .0000
Variance .000
Std. Deviation .00568
Minimum .00
Maximum .01
Range .02
Interquartile Range .00
Skewness .091
.687 Kurtosis
1.498 1.334
5 menit Mean
-.0060 .00163
95 Confidence Interval for Mean
Lower Bound -.0097
Upper Bound -.0023
5 Trimmed Mean -.0061
Median -.0100
Variance .000
Std. Deviation .00516
Minimum .00
Maximum .00
Range .01
Interquartile Range .01
Skewness .484
.687
Universitas Sumatera Utara
Kurtosis -2.277
1.334 10 menit
Mean -.0250
.00401 95 Confidence Interval for
Mean Lower Bound
-.0341 Upper Bound
-.0159 5 Trimmed Mean
-.0244 Median
-.0200 Variance
.000 Std. Deviation
.01269 Minimum
-.05 Maximum
.00 Range
.04 Interquartile Range
.02 Skewness
-.815 .687
Kurtosis .254
1.334 15 menit
Mean -.0850
.01956 95 Confidence Interval for
Mean Lower Bound
-.1293 Upper Bound
-.0407 5 Trimmed Mean
-.0822 Median
-.0600 Variance
.004 Std. Deviation
.06187 Minimum
-.20 Maximum
-.02 Range
.18 Interquartile Range
.11 Skewness
-1.036 .687
Kurtosis -.397
1.334 20 menit
Mean -.0960
.01507 95 Confidence Interval for
Lower Bound -.1301
Universitas Sumatera Utara
Mean Upper Bound
-.0619 5 Trimmed Mean
-.0922 Median
-.0850 Variance
.002 Std. Deviation
.04766 Minimum
-.20 Maximum
-.06 Range
.14 Interquartile Range
.06 Skewness
-1.535 .687
Kurtosis 1.608
1.334
Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. Skor
Kontrol .370
10 .000
.752 10
.004 5 menit
.381 10
.000 .640
10 .000
10 menit .253
10 .069
.903 10
.238 15 menit
.296 10
.013 .838
10 .042
20 menit .267
10 .042
.775 10
.007 a. Lilliefors Significance Correction
Universitas Sumatera Utara
NPar Tests Kruskal-Wallis Test
Ranks
Kelompok N
Mean Rank Skor
Kontrol 10
43.30 5 menit
10 37.00
10 menit 10
25.25 15 menit
10 13.00
20 menit 10
8.95 Total
50
Test Statistics
a,b