PEMBAHASAN Perubahan Dimensi Hasil Cetakan Alginat yang Direndam dalam Larutan Ekstrak Daun Salam 25%

BAB 5 PEMBAHASAN

Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 3 diperoleh nilai tengah atau median dari diameter alas die stone hasil cetakan kontrol pada kelompok kontrol yaitu 7,80 mm, pada kelompok perendaman 5 menit yaitu 7,79 mm, pada kelompok perendaman 10 menit yaitu 7,78 mm, pada kelompok perendaman 15 menit yaitu 7,74 mm, pada kelompok perendaman 20 menit yaitu 7,715 mm. Dari data tersebut diperoleh nilai tengah diameter alas die stone terbesar adalah pada kelompok kontrol, dan yang terkecil pada hasil cetakan yang direndam dalam larutan ekstrak daun salam 25 selama 20 menit. Dari data tersebut, diketahui bahwa ukuran alas die stone dari kelompok perendaman 5, 10, 15, dan 20 menit mengalami perubahan dimensi dibandingkan dengan ukuran alas master die. Ukuran alas die stone kelompok tersebut lebih kecil daripada ukuran master die. Ini menunjukkan bahwa hasil cetakan alginat mengalami expand mengembang oleh karena imbibisi. Sehingga ruang yang diisi oleh dental stone mengecil, dan ukuran die stone yang diperoleh semakin kecil. Berdasarkan data hasil penelitian pada tabel 4 didapatkan persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok kontrol adalah 0. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 5 menit adalah 0,001. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 10 menit adalah 0,002. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 15 menit adalah 0,007. Persentase nilai tengah perubahan dimensi pada kelompok perendaman 20 menit adalah 0,010. Dari hasil analisa diketahui bahwa terdapat perubahan dimensi antara diameter alas sampel kontrol dengan hasil die stone dari perendaman selama 5 menit dengan signifikansi sebesar 0,0140 p0,05 yang artinya terdapat perubahan dimensi yang signifikan. Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini terdapat perubahan dimensi antara diameter alas sampel kontrol dengan hasil die stone dari perendaman selama 10 menit dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 yang artinya terdapat perubahan dimensi yang signifikan. Namun hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Oderinu, dkk pada tahun 2007 dengan menggunakan bahan cetak alginat mendapatkan bahwa tidak terjadi perubahan dimensi hasil cetakan dengan perendaman dalam sodium hipoklorit 1 selama 10 menit, namun perendaman 20 dan 30 menit terlihat perubahan yang signifikan. 11 Panza, dkk pada tahun 2006 dalam penelitiannya menyatakan bahwa perendaman bahan cetak alginat dalam larutan disinfektan sodium hipoklorit 1 selama 10 menit dan dalam larutan glutaraldehyde 2 selama 10 dan 15 menit dalam terjadi perubahan dimensi, tetapi pada perendaman 15 menit dalam larutan sodium hipoklorit 1 terjadi perubahan dimensi yang signifikan. 10 Pada penelitian ini terdapat perbedaan perubahan dimensi antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman selama 15 menit dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 yang artinya terdapat perubahan yang signifikan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Panza, dkk pada tahun 2006. 10 Pada penelitian ini terlihat terdapat perbedaan perubahan dimensi antara kelompok kontrol dengan kelompok perendaman selama 20 menit dengan signifikansi sebesar 0,0001 p0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan, ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Oderinu,dkk tersebut yang pada perendaman 20 dan 30 menit terlihat perubahan yang signifikan. 11 Pada penelitian ini, perendaman dilakukan paling lama sampai 20 menit. Hal ini dilakukan mengingat bahwa dari efektifitas ekstrak daun salam sebagai bahan penghambat bakteri dimulai dari 3 menit dan semakin lama waktu yang digunakan semakin besar efektivitasnya. Dari hasil penelitian yang didapatkan, dapat dilihat bahwa perubahan terbesar yang didapat berada pada persentase 0,01. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini masih bisa diterima penggunannya pada kegiatan klinis kedokteran gigi. Universitas Sumatera Utara

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN