BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu
Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 30 Mei 2014 sampai dengan selesai yang dilakukan di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh
Tenggara, Provinsi NAD.
3.2 Rancangan Penelitian
Dalam tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan dan analisa data. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder, kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan analisis hidrologi dan analisis hidrolika kemudian di evaluasi berdasarkan nilai debit saluran eksisting dengan nilai
debit saluran rencana.
Kegunaan data curah hujan pada analisa hidrologi meliputi perhitungan curah hujan maksimum suatu wilayah, Perhitungan nilai intensitas hujan daerah aliran sungai serta
perhitungan debit banjir rencana pada suatu penampang drainase dipengaruhi oleh iklim yang berupa kelembaban udara, besarnya nilai evaporasi akibat lamanya penyinaran sinar
matahari, kondisi permukaan tanah dan jenis vegetasi yang terdapat didalamnya. Keseluruhan faktor diatas dapat memberikan gambaran terhadap besaran curah hujan yang
jatuh dan mengalir diatas permukaan tanah.
Universitas Sumatera Utara
Tahapan-tahapan penelitian yang ditunjukan dengan panah disajikan pada Gambar 3.1 berikut ini :
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Tugas Akhir
Data curah hujan
Analisa Eksisting
Analisa Solusi Kesimpulan dan Saran
Mulai Survei Lokasi
Selesai 4. Lebar
5. Panjang 6. Tikungan
Data Aliran Skema jaringan
drainase Topografi
Catchment Area
Data Sekunder : Data Primer :
Gambar Skema
Data Sungai
Q Banjir Rencana Sedimen
Erosi Perhitungan Data dengan menggunakan beberapa
Metode
Universitas Sumatera Utara
3.3 Pelaksanaan Penelitian
Pertama-tama melakukan pensurveian di daerah lokasi aliran sungai atau disebut dengan menganalisa data primer, kemudian menganalisa data sekunder, yaitu
menghitung curah hujan rata-rata, topograpi dan Catchment Area. Selanjutnya menganalisa kondisi Eksisting
Analisa Kondisi Eksisting mencakup kepada bentuk aliran sungai, seperti lebar, panjang dan bentuk tikungan pada aliran sungai tersebut. Analisa Kondisi Eksisting
tidak mencakup kepada bentuknya saja, melainkan kepada Debit penampang banjir, erosi dan sedimen.
Setelah menganalisa kondisi eksisting, maka langkah berikutnya yaitu menganalisa solusinya.
3.4 Variabel yang diamati