1. Jenis pekerjaan dan penghasilan orang tua 2. Pendidikan tertinggi orang tua
3. Tempat tinggal orang tua 4. Status sosial ekonomi orang tua
5. Suku bangsa, agama, dan kepercayaan yang dianut orang tua 6. Keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal orang tua
7. Harapan orang tua terhadap pendidikan anak 8. Sikap dan tanggapan orang tua terhadap teman-teman atau teman-teman
sebaya anaknya 9. Sikap dan tanggapan orang tua terhadap prestasi yang dicapai anaknya
10. Pekerjaan yang didambakan dan dicita-citakan orang tua terhadap anaknya
11. Kedudukan dan peranan anak dalam keluarga 12. Hubungan orang tua dan anak
13. Nilai-nilai dan norma-norma yang dimiliki dan dianut orang tua.
2.5. Pengaruh Minat Kerja terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
“Minat merupakan alat motivasi yang pokok” Djamarah, 2011: 166. Minat adalah hal yang sangat mendasar untuk melakukan suatu kegiatan, tanpa
adanya minat seseorang tidak akan dapat melakukan kegiatannya dengan baik karena minat juga menentukan keberhasilan seseorang dalam melakukan
kegiatannya. Menurut Uno, 2013:10 peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena adanya minat kerja yang sesuai dengan
kemampuan dan kemauan yang dimiliki.
Minat kerja adalah adalah rasa ketertarikan individu terhadap suatu pekerjaan yang disenangi dan dapat mengarahkan individu untuk memasuki
kerja. Seorang peserta didik yang hendak lulus dihadapkan pada suatu masalah seperti penentukan jati diri, akan kemana setelah lulus, apakah bekerja atau
melanjutkan ke perguruan tinggi. Minat kerja merupakan salah satu faktor intern yang mempengaruhi
motivasi memasuki dunia kerja. Seseorang bisa dikatakan memiliki minat kerja apabila adanya perhatian, hasrat bertanya hingga perasaan senang terhadap
sesuatu yang diminatinya. Seorang peserta didik tentu memiliki cita-cita akan sebuah pekerjaan
setelah lulus dari SMK. Seorang peserta didik akan sadar bahwa ia harus mandiri dan memenuhi kebutuhannya tanpa harus bergantung kepada orang tua lagi
setelah ia lulus dari SMK, terlebih jika orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi. Peserta didik juga akan merasa bangga memiliki sebuah pekerjaan
setelah lulus daripada menganggur. Semakin tinggi minat kerja siswa akan menyebabkan motivasi memasuki dunia kerja siswa menjadi tinggi dan
sebaliknya, semakin rendah minat kerja menyebabkan motivasi memasuki dunia kerja peserta didik menjadi rendah.
2.6. Pengaruh Prestasi Belajar terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerja
Prestasi belajar merupakan hasil pencapaian peserta didik yang berupa nilai dalam suatu periode tertentu. Nilai tersebut bisa berasal dari nilai ulangan
harian, ulangan tengah semester bahkan yang paling penting ialah nilai rapor akhir atau nilai ujian akhir.
Peserta didik yang memiliki prestasi belajar yang baik bahkan cenderung mengalami peningkatan biasanya yang memiliki semangat atau motivasi yang
tinggi. Tentunya dengan prestasi yang baik akan memotivasi peserta didik untuk segera masuk ke dunia kerja. Dengan nilai yang tinggi, peserta didik akan
merasa percaya diri apabila melamar pekerjaan. Begitu juga sebaliknya, peserta didik yang nilainya rendah pastinya akan sulit untuk menumbuhkan motivasi
memasuki kerja. Seperti yang diungkapkan Darsono dkk, 2000: 65 siswa yang memiliki kemampuan belajar tinggi, sehingga memiliki prestasi belajar yang
baik, biasanya lebih memiliki motivasi dalam hal ini yaitu motivasi memasuki dunia kerja. Menurut Dewa Ketut 1989:45 bahwa penguasaan terhadap materi
pelajaran dalam pendidikan berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam memilih pekerjaan.
2.7. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia