Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia Kerangka Berpikir

Peserta didik yang memiliki prestasi belajar yang baik bahkan cenderung mengalami peningkatan biasanya yang memiliki semangat atau motivasi yang tinggi. Tentunya dengan prestasi yang baik akan memotivasi peserta didik untuk segera masuk ke dunia kerja. Dengan nilai yang tinggi, peserta didik akan merasa percaya diri apabila melamar pekerjaan. Begitu juga sebaliknya, peserta didik yang nilainya rendah pastinya akan sulit untuk menumbuhkan motivasi memasuki kerja. Seperti yang diungkapkan Darsono dkk, 2000: 65 siswa yang memiliki kemampuan belajar tinggi, sehingga memiliki prestasi belajar yang baik, biasanya lebih memiliki motivasi dalam hal ini yaitu motivasi memasuki dunia kerja. Menurut Dewa Ketut 1989:45 bahwa penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam memilih pekerjaan.

2.7. Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Motivasi Memasuki Dunia

Kerja Selain faktor dari dalam individu intern, ada faktor yang berasal dari luar individu ekstern yang mempengaruhi seseorang termotivasi yaitu lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pendidikan yang pertama dan utama karena dari keluarga lah seorang anak mendapat didikan dan bimbingan. Hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak dapat mempengaruhi motivasi anak memasuki dunia kerja. Orang tua bisa mengarahkan anaknya untuk memilih bekerja. Dengan seperti itu anak secara langsung mendapatkan motivasi untuk terjun ke dunia kerja. Khairuddin 2002:10 yang menyatakan bahwa keadaan lingkungan keluarga yang baik juga turut mendukung dan berperan dalam perkembangan anak dalam hal ini yaitu motivasi memasuki dunia kerja. Sedangkan menurut Agus Sukirno, 2013 lingkungan keluarga adalah kondisi kehidupan dalam keluarga yang berkaitan dengan cara orang tua mendidik seperti dukungan orang tua, dalam hal ini dukungan orang tua yaitu berupa motivasi untuk dapat memasuki kerja. Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi tentunya menginginkan anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah lulus sekolah, dengan maksud agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik daripada setelah lulus langsung bekerja. Begitu juga sebaliknya orang tua yang dengan keterbatasan ekonomi menginginkan anaknya untuk dapat segera bekerja setelah lulus sekolah supaya dapat membantu ekonomi keluarga dan dapat memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa membebani orang tuanya, artinya bahwa dengan beberapa kondisi tersebut tentunya siswa lebih termotivasi untuk dapat memasuki dunia kerja.

2.8. Kerangka Berpikir

Jumlah pengangguran dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan banyaknya para pencari kerja tetapi tidak di imbangi dengan lapangan pekerjaan yang tersedia. Situasi tersebut mengakibatkan banyak orang tidak mendapatkan kesempatan bekerja. Sekolah Menengah Kejuruan SMK bertujuan mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang dimiliki. Dengan bekal keahlian khusus yang dipelajari sewaktu berada di sekolah diharapkan dapat bekerja sesuai dengan bidangnya dan mampu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Namun, memasuki dunia kerja tidak akan mudah apabila tidak didasari minat yang berasal dari dalam diri seseorang. Karena melakukan sesuatu harus diawali oleh rasa ketertarikan terlebih dahulu. Seperti yang dikatakan Suryabrata Sumadi 2006:68 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Siswa yang memiliki minat dapat dilihat dari perhatiannya terhadap sesuatu yang disenangi, dalam hal ini perhatian terhadap informasi mengenai pekerjaan. Selain itu, siswa yang tertarik terhadap pekerjaan pasti memiliki rasa ingin tahu sehingga timbul hasrat bertanya tentang apa yang dibutuhkan dalam bekerja, apa saja yang memenuhi syarat untuk diterima di perusahaan dan lain-lain. Seperti halnya minat, prestasi belajar juga mempengaruhi motivasi siswa memasuki dunia kerja. Dengan melihat hasil rapor dan nilai praktek yang cukup bagus dapat memotivasi siswa mau masuk ke dunia kerja. Bisa juga sebaliknya, hasil yang kurang memuaskan mengakibatkan siswa tidak termotivasi untuk bekerja karena tidak percaya diri dengan nilai yang didapatnya. Selain faktor yang berasal dari dalam individu, ada faktor yang berasal dari luar individu yang juga memiliki pengaruh terhadap motivasi siswa untuk memasuki dunia kerja yaitu lingkungan keluarga. Karena lingkungan keluarga merupakan lingkungan primer yang mana merupakan lingkungan pendidikan pertama kali yang diperoleh anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya yang kaitannya dalam pemilihan karir. Lingkungan keluarga yang mendukung dapat memberi andil dalam menggerakkan anaknya untuk dapat bekerja setelah lulus nantinya. Terlebih jika penghasilan yang didapat orang tua pas-pasan, sehingga dengan bekerja anak dapat membantu memperbaiki ekonomi keluarga. Selain itu, orang tua pasti menginginkan anaknya dapat pekerjaan yang lebih baik dari orang tuanya. Kerangka pikir ini digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran terhadap masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka konseptual yang dikembangkan dalam model ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir Penelitian Ha 2 Ha 3 Ha 4 Ha 1 Minat Kerja X 1 : 1. Perhatian perihal pekerjaan 2. Hasrat bertanya 3. Perasaan senang untuk memasuki kerja Prestasi Belajar X 2 : Rata-rata dari nilai rapor siswa Motivasi Memasuki Dunia Kerja Y : 1. Hasrat dan keinginan memasuki dunia kerja 2. Dorongan dan desakan lingkungan 3. Harapan dan cita-cita 4. Kebutuhan fisiologis dan penghormatan atas dirinya. Lingkungan Keluarga X 3 : 1. Tempat tinggal orang tua 2. Hubungan orang tua dan anak 3. Harapan orang tua terhadap anak 4. Kedudukan dan peranan anak dalam keluarga

2.9. Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH MINAT KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NUSA BHAKTI SEMARANG (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015 2016)

0 8 8

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN, INFORMASI DUNIA KERJA DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL

4 25 140

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK SWASTA IMMANUEL KABANJAHET.P 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH MINAT KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NUSA BHAKTI SEMARANG (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016).

0 0 9

Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi Belajar, dan Minat Memilih Kompetensi Keahlian Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK 1 Pundong.

0 1 156

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 132

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN OTOMOTIF SMK MUHAMMADIYAH BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG.

0 1 134

PENGARUH MINAT KERJA, PRESTASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA SMK NUSA BHAKTI SEMARANG (Studi Pada Kelas XII Tahun Ajaran 2015 2016) -

1 1 1

PENGARUH BIMBINGAN KARIER, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, FASILITAS BELAJAR, DAN MINAT BELAJAR PADA KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 DEMAK

0 1 87

Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Prestasi Uji Kompetensi Produktif terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Negeri 1 Malang

0 0 5