3.6.5. Koefisien Determinasi
3.6.5.1. Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi R
2
pada instinya mengukur seberapa jauh kemampuan dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghazali, 2011:97.
Supranto 2005:159 mengemukakan bahwa koefisien determinasi R
2
ini digunakan untuk “mengukur tingkat ketepatan dari regresi liner berganda, yaitu
persentaseproporsi sumbangan X terhadap variasi naik turunnya Y”. Kegunaan
tersebut juga dapat diterapkan dalam regresi linier berganda. Angka dari R
2
dapat diketahui dari perhitungan R
2
. Namun, perhitungan ini sangat rumit. Cara yang mudah untuk mengetahui angka
adalah melalui program komputer SPSS yang bisa dilihat pada tabel model summary kolom R square.
3.6.5.2. Koefisien Determinasi Parsial
Koefisien determinasi parsial digunakan untuk mengetahui kontribusi uang diberikan masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat atau
untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinasi
dicari dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS ketika melakukan uji parsial, yaitu pada tabel
coeffcients. Caranya adalah dengan menguadratkan nilai correlations partial dalam tabel, kemuadian diubah ke dalam bentuk presentase.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Deskriptif
Data yang telah peneliti dapatkan dari penelitian yang telah dilakukan kemudian dianalisis deskriptifkan. Analisis deskriptif ini menjelaskan variabel
bebas dan variabel terikat yang peneliti ambil yaitu minat kerja X1, prestasi elajar X2, lingkungan keluarga X3 sebagai variabel bebas. Dan untuk variabel
terikatnya yaitu motivasi memasuki dunia kerja Y. Berikut rinciannya:
4.1.1.1.Deskripsi Variabel Minat Kerja X1
Indikator yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah perhatian, hasrat bertanya, dan perasaan senang. Berikut adalah hasil analisis deskriptif
yang diolah berdasarkan angket yang telah diisi oleh responden:
Tabel 4.1 Deskripsi Minat Kerja X1
No. Interval Persen Kriteria
F Rata- rata
1. 84 - 100
Sangat tinggi 21
31,82 78
2. 68 - 83
Tinggi 36
54,55 3.
52 - 67 Sedang
9 13,64
4. 36 - 51
Rendah 5.
20 - 35 Sangat rendah
Jumlah 66
100 Tinggi
Sumber: data penelitian, diolah 2015 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian besar minat kerja
siswa masuk dalam kategori tinggi dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 78