9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Motivasi Memasuki Dunia Kerja
2.1.1. Pengertian Motivasi
Dari segi taksonomi, motivasi berasal dari kata “movere” dalam bahasa Latin yang artinya bergerak. Dengan demikian motivasi adalah suatu usaha yang
disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga
mencapai hasil atau tujuan tertentu Purwanto, 2007: 73. Menurut Sudarwan Danim 2004:15 motivasi diartikan sebagai setiap kekuatan yang muncul dari
dalam diri individu untuk mencapai tujuan atau keuntungan tertentu di lingkungan dunia kerja atau di pelataran kehidupan pada umumnya. Pendapat
lain dikemukakan oleh Sahlan Asnawi 2002:21 bahwa motivasi adalah suatu konsep yang kita gunakan ketika dalam diri kita muncul keinginan initiate dan
menggerakkan atau mengarahkan tingkah laku. Sedangkan menurut Sondang P. Siagian 2004:138 motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan
seseorang anggota organisasi mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk
menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai
sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Menurut Rivai 2004:455- 456 motivasi merupakan sebagian rangkaian sikap dan nilai-nilai yang
mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan nilai tersebut merupakan sesuatu yang tidak tampak
namun memberikan kekuatan untuk mendorong individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Apabila seseorang individu termotivasi, maka individu akan
membuat suatu pilihan yang positif untuk melakukan sesuatu untuk memuaskan keinginan.
Pentingnya motivasi memberikan dorongan siswa dalam pemahaman untuk meraih suatu tujuan Sardiman, 2010:77. Menurut Mc. Donald dalam
Sardiman 2010:73 motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya
“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang diungkapkan oleh Mc. Donald
dalam Sardiman 2010:73 ini mengandung tiga pengertian penting yaitu: 1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri
setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan membawa beberapa perubahan energy di dalam sistem
“neurophysiological” yang ada pada organism manusia. Karena menyangkut perubahan energy
manusia walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau feeling, afeksi seseorang, dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan,
afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. 3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal
ini sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi, yaitu tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsang terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan yang menyangkut soal kebutuhan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan yang mengarahkan atau menggerakkan individu untuk melakukan sesuatu yang berasal dari dalam individu maupun dari luar individu untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 554 kerja diartikan sebagai kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian. Menurut Sudarwan Danim 2004:23 motivasi kerja dorongan yang
muncul pada diri individu untuk secara sadar melakukan pekerjaan yang dihadapi. Kesadaran yang dimaksudkan adalah bersumber dari faktor-faktor
internal dan dapat pula muncul secara eksternal. Dilihat dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi
memasuki dunia kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan peserta didik yang berasal dari dalam atau luar individu untuk
memasuki dunia kerja.
2.1.2. Macam-macam Motivasi